37. Penyesalan Aska

524 19 9
                                    

Author POV

Sudah dua hari Keana selalu menghindari Aska. Mulai dari tidak ikut makan ke kanti hanya karna ada Aska. Hingga tidak mengumpulkan tugas bahasa indonesia karna ia melihat Aska yang sedang duduk terhadapan dengan Cinta di perpustakaan.

"Yaelah gak capek apa ngehindar mulu ? Sampe dihukum begini" ucap Danu yang tiba tiba datang dan langsung hormat kepada sang Merah Putih.

"Lah lu ngapain gak ngumpulin tugas ?" tanya Keana balik

"Gue ikut ikutan elu" ucap Danu sambil tersenyum lebar.

Keana hanya memutarkan kedua bola matanya dengan malas.

Keana duduk disamping lapangan. Sambil mengipasi wajahnya dengan tangannya sendiri.

"Auh..." ucap Keana ketika merasakan ada yang dingin disekitar pipinya.

"Mau gak" ucap Danu memberi sebotol minuman dingin kepada Keana.

"Makasih" ucap Keana langsung meneguk minuman tersebut.

"Lu masih suka sama kak Aska ?" tanya Danu

"Menurut lu"

Tidak mudah bagi Keana untuk melupakan Aska. Ditambah Aska merupakan pacar pertamanya. Dan mungkin juga terakhir untuknya. Karna Keana tidak yakin untuk mencoba berpacaran lagi. Lebih baik ta'aruf, pikir Keana.

"Noh, kak Aska" tunjuk Danu ketika melihat grombolan anak 12 MIPA 4.

"Anjirrr, jangan tunjuk tunjuk"

Keana mengikuti arah tunjuk Danu. Matanya tidak bisa lepas dari pesona Aska yang sedang berunding dengan teman temannya.Entah ? Apa yang mereka bicarakan ? Mungkin seputar pelajaran.

Keana masih tidak percaya, bahwa orang yang ia pandang saat ini pernah menjadi pacarnya. Dan ia masih tidak percaya bahwa ia sudah menjadi manta dari anak populer di sekolahnya.

Populer ?  Aska memang populer. Terbukti banyak anak kelas 10 dan 11 yang membicarakan ketampanannya. Terlebih lebih berita Aska putus dengan Keana telah menyebar di seluruh sentro sekolah.

"huwaa, kenapa mantan makin cakep"

"Dihh,," ucap Danu yang ada disamping Keana

***


"Kalau masih sayang samperin As" ucap Davin

Aska saat ini sedang memandang Keana yang sedang duduk berdampingan dengan Danu dipinggir lapangan.

"Kenapa gue masih ragu ama perasaan gue kalau jelas jelas udah ada Keana" ucap Aska sambil tersenyum kecut.

"Emang dasarnya aja elu yang bego"

"Sialan lu" ucap Aska

Dari kejauhan terdapat seorang siswi kelas sepuluh yang sedang mengatur nafasnya berjalan menuju kearah Aska. Sambil membawa sebotol Minuman digenggaman tangannya.

Tangan siswi tersebut bergerak memberikan sebotol minuman untuk Aska. Membuat Aska dan Juga Davin menoleh kearahnya.Tangan Aska bergerak menerima botol tersebut dengan dahi yang mengerut.

"Emmm akuuu dengarr kakak udah putus sama pacar kakak. Emmm nanti hubungi aja nomer yang ada dibotol itu kak" ucap Siswi tersebut langsung melenggang pergi dari hadapan Aska sambil menanahan malu.

"Boleh juga tuh As" ucap Davin

"Apaan sih lu" ucap Aska sambil membuka tutup botol yang ada di genggamanya lalu meminumnya.

"Lu hubungin gak ?" tanya Davin

"Gak lah. Emang gue cowok apaan. Gonta ganti cewek"

"Terserah!!!" ucap Davin lalu pergi meninggalkan temannya yang masih asik melihat mantan.

***

Tiga hari sudah Keana menyandang sebagai mantan Aska. Tiga hari sudah ia juga tak bertatap muka dengan Aska. Jika dibilang rindu tentu Keana rindu. Tapi mau gimana lagi dia sudah menjadi mantan bukan kekasih Aska.

"Lesu amat katanya mau move on" ucap Danu berjalan disamping Keana bersama dengan Elina.

"Lu kira gampang" ucap Keana terus berhalan diikuti oleh kedua Temannya.
"Lu tumben gak bareng ama Davin El" tanya Keana

"Biasa marahan" ucap Elina

Di sisi lain Aska sedang dan Davin sedang menunggu seseorang dipakiran siswa. Saat dirasa orang yang ditunggu sudah nampak. Mereka berdua menghampiri orang tersebut.

"Ke/by ?" ucap Davin dan Aska secara bersamaan.

Keana, Elina, dan Juga Danu berhenti secara tiba tiba disaat Aska dan Davin berada di hadapan mereka. Dengan Cepat Keana dan Elina mengedarkan pandangan mereka kearah lain. Sedangkan Danu hanya bingung dengan situasi saat ini.

"Ke, aku mau lurusin hubungan kita" ucap Aska menatap Keana dengan lekat.

"maaf kak kita sudah tidak ada hubungan" ucap Keana menatap kearah yang berbeda. Terlalu takut ia untuk menatap mata Aska.

Kini giliran Davin untuk membujuk gadisnya yang sedang merajuk.

"By ?" Ucap Davin secara halus

"Mau apa kamu ?" ucap Elina dengan kentus

"Jangan marah dong aku bisa jelasin" ucap Davin sambil menghampiri Elina

"Bodo" ucap Elina langsung mengubah arah badannya menjadi menyamping dan dengan kedua tangan yang sudah menyilang didepan dadanya.

"ke ?" ucap Aska lirih menghiraukan suara Davin dan Elina yang sedang beradu mulut lebih tepatnya Elina yang selalu berkata kasar kepada Davin.

"Udah kak, lagian aku aku udah ppunya cowok"ucap Keana dengan cepet mengandeng tangan Danu yang ada disampingnya. Yang sedari tadi  hanya diam kebingungan menyaksikan drama yang ada di depannya.

"Yuk, ay.." tarik Keana membuat Danu kebingungan. Namun, akhirnya ia hanya bisa pasrah ditarik oleh Keana.

Aska diam membeku mendengar ucapan Keana barusan. Bahkan, ucapan Keana berhasil membuat Elina dan Davin berhenti bertengkar.

"Beneran by ? Mereka pacaran ?" tanya Davin

"GAK TAHU!!" ucap Elina tepat dimuka Davin kemudian melenggang pergi dari hadapan kekasihnya.

"By ? Jangan gitu dong by" ucap Davin berlari kecil mengejar gadisnya.

Aska masih diam di tepat. Mencerna kata demi kata yang dikatakan oleh Keana beberapa saat lalu. Kata demi kata yang masih terniang niang dengan jelas dipikirannya.

Udah kak, lagian aku aku udah punya cowok

Sebuah ucapan yang paling Aska takuti yang keluar dari mulut Keana. Bahkan lebih menakutkan daripada kata "putus". Aska benar benar dibuat frustasi oleh Keana. Dia benar benar menyesal telah mengabaikan gadianya demi sebuah kerinduan terhadap mantan kekasihnya. Kini, hanya ada rasa penyesalan dibenak laki laki tersebut.

***
T

bc

Hiii!! Im comeback!!!

Maaf ngilang selama beberapa hari:(
Dan baru sempet update,, aku harap kalian suka💜

Don't Forget!!
Vote and comment💜
Thankyou :)

Aska&KeanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang