33. Curiga

466 21 2
                                    

Author POV

Melihat chat! Ya itu yang dilakukan Keana saat ini. Hanya membaca chattingannya dengan Aska beberapa jam dan beberapa hari yang lalu. Saat ini ia sedang membandingkan chatnya dengan Aska.

Wajahnya berubah musam ketika melihat hasil perbandingannya. Terlihat jelas bahwa Aska mulai berubah setelah tiga hari yang lalu.

Keana yakin ada sesuatu yang membuat Aska berubah. Apa mungkin benar karena ia sudah kelas tiga SMA ?

Entahlah Keana sendiri juga tidak tahu. Dirinya terus mencoba untuk tidak berprasangka buruk terhadap kekasihnya.

"Dari pada ngalumun liat hp, mending lu temenin gue cari kado buat Dera. Bentar lagi dia ulang tahun" ucap Farrel yang bersandar pada pintu kamar Keana dengan kedua tangan yang disilangkan di depan dada. Entah kapan ia datang ?

"Gah ah mager" tolak Keana sambil meletakkan ponselnya dimeja samping tempat tidurnya.

"Gue belanjain eskrim dah" tawar Farrel

Keana menatap kakaknya sebentar. Mencari tanda kebohongan disekitar mata Farrel.

"Oke, gue ganti baju dulu" ucap Keana beranjak dari tempat tidurnya.

"Gue tunggu dimobil" ucap Farrel

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit. Kedua kakak beradik dan tersebut akhirnya sampai disalah satu pusat pembelanjaan di kota Jakarta.

"Bagus yang mana ? Pink atau merah atau yang cream ?" tanya Farrel sambil memegang tiga tas ditangan kanan dan kirinya.

"Cream aja kak, kak Dera kayaknya gak terlalu suka ama yang warna mencolok" ucap Keana

"Oke berarti warna pink aja. Ini aja mba" ucap Farrel sambil menyerahkan tas tersebut kepada Karyawati.

"Baik tunggu sebentar ya"

Farrel hanya menganggukkan kepalanya. Sambil melihat lihat produk yang ada ditoko tersebut.

Plak!

Tangan Keana berhasil memukul kepala Farrel. Walaupun tidak terlalu keras.

"Apaan sih mukul kepala orang seenaknya aja" ucap Farrel sambil memegang kepala belakangnya.

"Kenapa tanya ke gue bagus yang mana, kalau pada akhirnya abang pilih warna pink" ucap Keana dengan wajah kesal

"Ya, karena warna pilihan lu itu pasti jelek" ucap Farrel dengan santai meninggalkan Keana yang masih berdiam diri ditempat sambil mengumpat dalam hatinya.

"ini kak kembaliannya, terimakasih dan selamat berkunjung kembali" ucap Karyawati sambil menyerahkan uang kepada Farrel dan menangkup kedua telapak tangannya menjadi satu.

"nih buat beli es krim, gue tunggu di mobil jangan pakai lama" ucap Farrel menyerahkan uang kembaliannya kepada Keana. Selanjutnya, ia pergi menjauh dari Keana menuju ke tempat pakir mobil.

Setelah menerima uang dari kakaknya, Keana berjalan menuju toko eskrim yang biasanya ia dan teman temannya kunjungi. Baru satu langkah Keana masuk kedalam toko tersebut. Keana mengurungkan niatnya untuk membeli eskrim.

Mata Keana saat ini tertuju oleh sosok laki laki yang sangat ia kenal bersama dengan seorang wanita.

Tunggu! Keana kenal dengan wanita tersebut.

Bu cinta kak Aska, ucap Keana dalam hati

Wanita itu adalah Cinta, dan laki laki tersebut adalah kekasihnya Aska. Mereka berdua saat ini sedang tertawa bersama. Tertawa lepas seolah olah mereka tidak memiliki dosa.

Aska&KeanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang