06. Here, we and other things

588 197 232
                                    

Aku terbangun dengan adanya bunyi dari luar uks.

Ternyata aku tertidur tanpa sadar. Ada baiknya juga, sehingga aku tidak memikirkan hal-hal negatif.

Aku mengusap mataku, ah sudah jam berapa ini?

Mengambil ponsel, kemudian mengecek jam.

Lama juga aku tertidur, sejak Renjun membawakanku makan.

Bahkan sekarang sudah jam pulang sekolah.

Tak lama pintu uks terbuka, menampilkan sosok Herin dan Koeun di luar sana.

"Udah jam pulang," ujar Koeun.

"Pulang ga?" Tanya Herin.

"Iya lah,"

"Kirain mau kemah," Herin ketawa, diikuti Koeun.

Heran, dimana ada letak lucunya coba?

Aku bergidik ngeri, "ogah,"

"Bang Doyoung bisa jemput ga?" Tanya Koeun.

"Ga bisa dia, ada kelas,"

"Oh yaudah, bareng kita aja. Kebetulan gue nyuruh papa gue suruh jemput make mobil,"

Aku mengangguk.

Kemudian hendak turun dari ranjang, dan mereka berdua dengan sigap memegangiku.

"Makasih,"

Mereka berdua mengangguk sambil tersenyum.

Kemudian pandanganku beralih pada Herin yang membawa dua tas, salah satunya adalah tas sekolah ku.

Tanganku sudah hampir meraih tas ku namun tangan Herin lebih dulu menahan tanganku.

"Gue aja yang bawa,"

"Gue, gapapa kok. Siniin,"

"Berisik, gue gamau," Herin tetaplah Herin.

"Ayok pulang," Herin menggenggam tanganku, begitu juga Koeun yang merangkulku.

Baru saja, kita keluar dari uks. Kita bertemu dengan Renjun.

Kita berempat sama-sama diam.

"Kenapa?" Koeun memulai obrolan.

Renjun menunjukku menggunakan dagunya.

"Dia pulang bareng kita. Papa gue jemput pake mobil kok," seolah mengerti maksud Renjun, Koeun langsung angkat bicara.

"Sama gue," ucap Renjun.

"Lah? Lo mau lomba bukannya?" Tanya Herin kemudian.

"Ya,"

"Terus?"

"Udah bilang sopir gue,"
"Kalian pulang aja," ucap Renjun kemudian.

Herin dan Koeun tampak saling melirik kemudian mereka melepas pegangannya padaku.

Herin juga menyerahkan tasku pada Renjun, yang Renjun terima tanpa bilang apapun.

[✓] One Last Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang