02. Again

971 328 488
                                    

Matahari pagi memasuki celah-celah kamarku.

Aku sudah bangun, dan hendak turun ke bawah.

Bang Doyoung sudah siap di bawah, sudah memegang kunci juga.

Mama dan papa sedang libur, mereka tidak kerja, alhasil mereka berdiri berbaris di ruang tamu. Mungkin mereka menanti kami untuk salim ke mereka.

Bang Doyoung dan aku keluar rumah.

Di depan gerbang sana sudah jelas terparkir sebuah motor bersama pemiliknya, yaitu Renjun.

"Noh ditungguin," ucap Bang Doyoung.

"Hm,"

"Samperin lah. Gue selalu ngajarin lo buat ngehargain orang lain,"
"Abang duluan. Pinter-pinter di sekolah,"

Kemudian motor Bang Doyoung melesat menjauhi rumah. Bang Doyoung juga sempat membunyikan klaksonnya saat melewati Renjun.

Renjun turun, menghampiriku.

"Tante sama om mana?" Tanya Renjun.

"Di dalem, kenapa?"

"Mau izin,"

Aku menarik tangan Renjun, karena Renjun sudah berjalan mendekati rumah.

"Ga usah, udah tau,"

Raut wajah Renjun kayak bilang 'oh, oke,'

Kemudian karena aku yang diam saja, akhirnya Renjun menarik tanganku mendekati motornya.

"Buruan. Jangan bikin aku kena poin karena telat,"

Oke. Murid teladan.

Dia melepas jaketnya kemudian melingkarkan jaket itu ke badanku.

Aku tersentak hendak menjauh, namun kemudian Renjun bersuara.

"Nurut,"
"Gausah ngeluh kalo kamu sakit nanti,"

Galak.

"Iya," ucapku singkat. Membiarkan Renjun masih dengan telatennya memakaikan jaketnya untukku.

"Tidurnya nyenyak gak?" Tanya Renjun.

"Bisa dibilang iya,"

"Masih marah?" tanya Renjun lagi.

Sebenarnya aku mendengar itu, tapi aku berpura-pura saja tidak mendengarnya.

Renjun menatapku, namun kemudian dia memberiku sebuah senyuman.

"Ayo, naik," ucapnya kemudian.

Motor Renjun melesat dengan lembut dari pelataran rumahku.

Setelah kurang lebih 15 menit, kita sampai di sekolah.

Aku membuka helm kemudian hendak membuka jaket tapi ditahan sama Renjun.

"Jaketnya gausa dilepas, pake aja sampe kelas," katanya.

Kemudian Renjun mengajak aku ke kelas bersama. Kita beda kelas, ini mungkin salah satu alasan kita jarang terlihat bersama di sekolah juga, ya karena kelas kita beda, dan pastinya kegiatan kelas kita juga selalu berbeda.

[✓] One Last Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang