Tirai Hujan di luar sana, perlahan menghilang. Dan kenangan bersama orang itu juga perlahan menghilang.
Kisah kita mungkin sampai saat itu saja.
Ah lupakan, aku harus pulang. Mama pasti khawatir.
Aku menghela napas, sedikit senang akhirnya aku udah gak kejebak hujan lagi.
Aku membereskan beberapa buku yang ku bawa ke dalam tas.
Kemudian aku beranjak pergi dari cafe.
Sebelum meninggalkan cafe ini, netraku memandang ke arah di mana ada seorang lelaki yang beberapa menit lalu tersenyum kepadaku, ya lebih tepatnya seseorang yang baru saja ku ceritakan kisahnya.
Sesaat hatiku terasa sakit mengingatnya kembali.
Hendak berbalik, namun lelaki itu melambaikan tangannya padaku. Aku hanya membalasnya dengan anggukan. Maaf.
Tidak ingin berperang dengan hati, aku segera keluar dari cafe.
Dinginnya sore hari ini membuatku semakin mengeratkan coat.
-
Sampai di depan rumah, aku melepas sepatu, kemudian menghela napas.
Aku membuka pintu perlahan, disana ada Bang Jaehyun yang sedang asik meminum coklat panas. Benar-benar menyebalkan.
"Vel, baik-baik aja kan?" Tanyanya.
"Em, mungkin," ucapku terus berjalan tanpa menatapnya sedikitpun.
"Oke, baik-baik ya, tenangin diri lo,"
"Thanks," singkat.
Aku langsung menaiki tangga dan mengurung diri di dalam kamar.
Ah rasa sakit itu datang kembali.
Berjalan mendekati lemari, dan membukanya. Kenangan bersama Renjun itu banyak sekali, semua barang yang dia berikan tertata rapi di dalam sini.
Sampai aku menemukan sebuah surat, dan membukanya lagi..
'happy anniversary'
Meskipun udah ga sama, aku mau tetep ngasih ucapan ini. Aku gak mau ngomong banyak, aku cuma mau kamu tetap bahagia.
Dengan semua barang ini, aku mau kamu selalu inget aku dan kisah kita tetep jadi kenangan yang terindah.
I'm always here. Like the sky that always wait for the star at night.
-yours sky.
:')
Itu surat dimana dia ngasih beberapa barang kenangan sehari setelah kita putus.
Air mataku menetes lagi, Renjun emang bisa banget bikin aku ngeluarin air mata.
Kemudian aku sadar, gak ada gunanya lagi aku nangisin dia. Keadaan udah berubah, waktu semakin berjalan ke depan, gak mungkin kita berjalan mundur dan mengulangi masa lalu.
Aku juga merasa aku bodoh, disini aku yang mutusin Renjun tapi kayak aku yang belum bisa nerima ini semua. Haha lucu ya.
Aku membuka ponsel, bahkan chat terakhir ku sama Renjun masih sama, iya saat malam itu.
Di tengah dinginnya suasana sore hari, ada aku yang merasakan penyesalan, kesedihan dan bagaimana rasanya bahwa aku mencintai patah hati.
Bener, gak selamanya semua yang ada di dunia ini bakalan abadi. Bahkan cinta.
Mungkin sekarang Renjun udah bukan langit lagi buat aku.
Karena langit bakal selalu ada sampai kapanpun di semesta ini.
Dan sekarang, Renjun udah gak ada lagi disisiku. Aku ga akan sebut dia sebagai langitku lagi..
Mungkin juga, aku udah bukan sang bintang lagi bagi Renjun.
Seperti kata Renjun, bintang akan bersinar, nerangin langit di malam harinya.
Dan kini, bintang itu udah gak ada.
This is for you, Renjun.
Makasih buat semuanya, karena kamu aku tau apa artinya menghargai, dan aku mengerti apa itu cinta.
Emang ya seperti yang aku bilang, cinta tuh kayak hukum atom, ada saatnya buat memiliki dan ada saatnya untuk melepaskan. Gak selamanya kita bisa saling melengkapi, kecuali dengan adanya takdir yang mengikat kita.
For the person who I once loved, thank you and sorry.
Mungkin aku bakal mengingat semua kenangan kita? Ah, aku gak tau, waktu terus berjalan. Tapi mungkin aku gak akan pernah lupa, haha aku gak tau pasti.
Aku harap kamu bahagia, jangan lupa untuk tetap tersenyum buat semua orang, walau mungkin senyuman itu beda buat aku. Tapi aku yakin, kamu akan tetap jadi kamu, kamu akan sama seperti dirimu yang dulu.
Sehat terus ya, langitku(?)-Your lost star.
Mungkin seiring berjalannya waktu aku dan perasaanku akan lebih baik, dan juga Renjun.
Mungkin kita akan menjalankan segala tugas dan segalanya dengan baik di kemudian hari.
Dengan diri kita masing-masing.
Kita bakal menata hidup kita sendiri-sendiri, kita bakal berjalan sendiri.
Ya, aku sebagai aku sendiri dan Renjun dengan dirinya sendiri.
Kita udah bukan kita lagi. Hanya ada aku dan kamu, dan segala kenangan.
.
.
.-fin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] One Last Time
Fanfictionrenjun × oc Kala berbicara tentang rasa, sebuah kata singkat yang memiliki beragam makna. Pada cerita ini menceritakan tentang Renjun yang diumpamakan sebagai sang langit dan Evelyn sebagai sang matahari. Bagaimana jika langit ternyata ingin selalu...