01. Kesalahan Kecil

1.3K 360 543
                                    

"Marah?"

"..."

"Kamu marah?" Ulang Renjun kepadaku.

Aku hanya diam, terkesan menatap ke arah lain.

Aku dan Renjun sudah menjalin hubungan sejak satu tahun yang lalu, tapi itu semua tidak seperti yang diimpikan.

Dengan hubungan selama ini, mungkin banyak yang berpikir kalo kita ini bucin, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Kita jarang quality time.

"Vel, kalo kamu diem aja, aku gatau,"

"Marah?" Ulang Renjun, lagi. Dia natap aku intens.

Aku menggeleng terus berbalik berniat masuk ke rumah.

"Kalo aku salah, aku minta maaf. Lain kali gak gini lagi," dia megang tangan aku.

"Kamu pulang aja," kataku.

Dia diem, natap aku terus.

"Kamu pulang aja, Renjun," ucapku lagi.

"Oke, aku pulang, kamu mandi, abis itu istirahat. Tidur jangan kemaleman. Nanti aku chat ya," dia mengarahkan tangannya ke kepalaku.

--Tapi aku tepis dia, "gak usah,"

"Y-yaudah. Aku ngerti, tenangin diri kamu,"

"Aku pulang," dia senyum manis banget lalu melepas tanganku dan jalan ke motornya. Sebelum pergi dia sempat melambaikan tangannya ke aku tapi aku enggan membalas.

Setelah Renjun sudah tidak kelihatan lagi, aku masuk ke rumah dengan lesu.

Aku langsung tiduran di kasur, masih dengan seragam lengkap.

Aku melihat langit-langit kamar, sampai ada air mata yang menetes ke pipiku.

Permasalahan kecil seperti ini sudah biasa terjadi sama kita.

Mungkin kami berdua-- atau mungkin hanya aku, selalu sabar menjalani hubungan ini.

Renjun emang perhatian tapi caranya beda. Aku akui itu menyenangkan tapi ada sedikit rasa yang mungkin membuat aku berpikir lain dan aku selalu menyembunyikan itu.

-

19.00

Aku membuka mataku. Ternyata aku tertidur dengan seragam yang masih lengkap seperti tadi.

Aku mencari ponsel, kemudian membuka benda pipih itu.

Bener, tidak ada chat sama sekali dari Renjun. Mungkin dia emang mengerti jika aku sedang tidak mau diganggu.

Tok tok

"Elyn,"

"Masuk aja," kataku.

Bang Doyoung masuk ke kamarku, "disuruh makan sama mama,"

"Iya,"

"Gak ganti?"

"Maaf, ketiduran tadi,"

"Yaudah, ganti baju dulu terus cuci muka. Abang tunggu dibawah ya," Bang Doyoung ngelus kepalaku.

[✓] One Last Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang