[s] Woojin

2.4K 308 16
                                    

Woojin pov

Bee masih dalam keadaan sakit dan baru saja gue meningalkan dia sendirian untuk menunggu ayah nya. Tapi bagaimanapun itu harus gue lakukan untuk membantu teman-teman di markas.

Sebenarnya sungguh berat bagi gue untuk meninggal kan Bee sendirian, karena nyawa kami berdua sekarang benar-benar sedang terancam.

Sekarang gue sedang didalam perjalanan menuju markas bersama Lucas.

Tapi ada yang aneh, Lucas menyuruh berhenti sebelum kami tiba dimarkas .

"Lo harus pergi" ucap Lucas sembari mengambil alih motor yang tadinya gue bawa untuk membonceng dia.

"Kenapa sih?!" gusar gue.

"Pergi ga lo! Lo masih punya urusan lain! Lo harus selamat agar bisa menyelamatkan Bee" tutur nya dan gue masih ga ngerti.

"Iyaaa gue harus menyelamatkan Bee, tapi sekarang gue harus menyelamatkan teman-teman dan markas!" sahut gue, tetapi Lucas segera mendorong tubuh gue.

"Dasar bodoh! Lo pikir anak buah boss Hwang akan membiarkan lo pergi hidup hidup malam ini?" tanya Lucas angkuh.

"Anak buah boss Hwang?" tanya gue bingung.

"YA! Musuh yang ingin kita lawan sekarang adalah anak buah boss Hwang!" jawab Lucas.

Gue hanya mampu mengacak rambut dengan kasar dan mendengus kesal.

Apa lagi sih sekarang?!

Gue baru saja meninggalkan Bee sendirian dan gue sedang didalam perjalanan untuk menuju kematian?

Benar kata Lucas, gue ga boleh mati sekarang karena gue yakin Bee butuh gue.

Gue mengangguk ke arah Lucas dan setelahnya Lucas langsung pergi meninggalkan gue sendirian.

Gue berbalik arah dan lari ke rumah kami untuk mendatangi Bee tapi sayang gue sudah terlambat. Sebuah motor hitam baru saja menjauh dari pekarangan rumah ini. Bee pasti sudah dijemput ayah nya.

Gue segera berlari ke garasi ingin mengambil motor tapi sesampainya digarasi motor itu tidak ada dan ternyata gue lupa bahwa motor yang dibawa Lucas adalah motor gue.

Digarasi hanya ada satu transportasi lagi yang bisa gue pakai, sepeda. Dengan segala kekuatan gue mengayuh sepeda sekuat tenaga untuk ke rumah ayah gue.

Disepanjang perjalanan pikiran gue benar benar kacau, gue takut Bee kenapa-napa.

"AYAHHHH?!" panggil gue setengah teriak didepan pagar rumah.

Ayah dengan topi kesayangan nya keluar dan memberi tatapan tajam ke gue.

"Masuk kamu!" titahnya dengan nada yang sangat mengerikan jika kalian mendengarnya.

"Ada apa?" tanya gue selagi berusaha mengatur napas yang masih ngos-ngosan akibat bersepeda barusan.

"Ini akibat ulah kalian selama ini" tutur nya.

"Maksud nya?" tanya gue.

"Hyunjin tidak akan diam dan sekarang boss Hwang yang turun tangan"

"Lalu?"

"Nyawa kalian berdua sudah tidak tertolong"

"Hehe" gue terkekeh pelan. "Ayah pasti punya cara.aku tau itu"

"Iyaaaa.." seseorang bertepuk tangan dan keluar dari balik diding rumah ayah. "Ayah mu punya caranya. Kau sendiri yang harus membunuh Bee agar nyawa mu selamat" orang itu adalah boss Hwang.

GENGSTER | PARK WOOJIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang