20 ; Sialan

2.6K 318 44
                                        

Hari ini gue sekolah seperti biasanya, pulang sekolah Woojin janji buat jemput gue.

"Bee" panggil Lucas dari tempat duduknya.

Gue cuma noleh ke arah dia dan natap tuh anak.

"Sini sini" suruh nya menyuruh gue mendekat ke dia.

"Apasih" geram gue yang masih duduk kalem di tempat duduk.

"Woojin" ucapnya tanpa suara.

"Kenapa dia?" kini gue manarik kursi gue mendekat ke Lucas.

"Dia nyuruh gue jaga lo" bisik nya.

"Hm gue tau"

"Hyunjin itu-"
Lucas terhenti saat Hyunjin tiba dikelas.

"Nanti lo harus ikut ke party nya yaa" Lucas mengganti topik.

"Oke okee gampang lah" jawab gue berusaha terlihat friendly dengan Lucas.

Gue kembali ke tempat duduk awal gue dan mengabaikan Hyunjin yang menatap gue dengan senyum menyeringai nya. Mengerikan.

Kenapa Woojin ga ada disaat seperti ini sih. Kalo dia ada gue ga harus setakut ini. Memang benar dia bilang ada Lucas yang bisa jaga gue, tapi gue ga bisa percaya sama tuh anak.

.

.

.

Saat istirahat Lucas langsung narik gue buat ke kantin, karena sekarang gue tau kalau Lucas itu kenalan Woojin jadi gue ga berontak lagi saat Lucas mengajak gue kekantin bareng. Tapi dibelakang kami sekarang ada Hyunjin yang mengikuti.

"Cas gue takut" ucap gue pelan.

"Santai Bee santai jangan mencurigakan" ucap nya,tapi dari nada suara sih nampaknya Lucas juga takut, hanya saja dia mencoba terlihat berani. Lagi-lagi ini perihal harga dirinya.

Kini gue dan Lucas duduk dikantin saling berhadapan, tapi gerak-gerik kami sama sekali tidak mendukung antara takut disaat sedang berusaha terlihat tidak mencurigakan.

"Bee"

'Sialan' umpat gue dalam hati saat Hyunjin memanggil gue bahkan orang itu kini ikut bergabung dengan gue dan Lucas.

Lucas bersiul-siul tidak jelas, mungkin untuk mengurangi rasa gugup nya.

"Bee hellooo" Hyunjin mengayun-ayunkan tangan nya di depan wajah gue.

"Em eh hey" sapa gue kaku.

"Ikut gue yuk" ajak nya. Lagi-lagi gue melihat senyum palsu dari Hyunjin, dia benar-benar berpura-pura menjadi lelaki yang baik padahal kemarin gue sudah tau sisi asli dia. Mungkin dia berakting didepan Lucas.

"Ke-kemana?" gue benar-benar ga bisa ngatur rasa gugup gue sekarang.

"Ikut aja lah ada yang mau gue kasih tau" ucapnya. Gue menatap Lucas sekilas tapi sial anak itu berpura-pura tidak melihat dan tidak mendengar disaat seperti ini. Tidak salah kan kalau gue ga percaya Lucas bisa jagain gue, sekarang saja dia seperti ini. Yang gue perlukan sebenarnya itu WOOJIN!

"Ayo" Hyunjin menarik lengan gue dengan keras tapi wajahnya masih berpura tersenyum peri.

" casss..." panggil gue pelan saat Hyunjin mencoba membawa gue.

Lucas menatap gue dengan tatapan 'gue harus apa?'
Sudah benar-benar tidak bisa diharapkan.




Kini gue dibawa Hyunjin ke aula sekolah ini yang terletak di dekat lapangan basket dan jauh dari gedung utama.

GENGSTER | PARK WOOJIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang