Part 7 (Layang- layang)

753 43 4
                                    

Mari kita terbang 

Tapi tak seperti layang layang

Karena ia terpaut dengan tali dan terkendali

Sementara aku ingin terbang dengan bebas

Mungkin bersamamu itu hal terindah


"Kita akan kemana ?" Tanya Alyssa yang masih menerka apa yang akan ia temukan setelah penutup matanya terbuka. Yaa entah ini sebuah kejutan atau hal yang tidak diinginkan, Mario lah yang melakukannya, katanya ini hal luarbiasa dan menjamin kalau Alyssa akan senang.

"Tak akan lama lagi Fy" Jawab Mario masih sibuk dengan kemudinya, sebuah senyuman tersungging menghiasi wajah tegasnya, wajah seorang intel muda.

"Sedari tadi kau juga mengatakan hal itu" Keluh Alyssa yang jengah dengan balasan Mario, karena memang sedartadi Alyssa bertanya mungkin terhitung 10 kali dari awal ia dipakaikan penutup mata, jawaban yang diberikan Mario tetaplah sama, hanya memintanya menunggu, dan berkata Tak lama lagi, sedangkan ini sudah 20 menit dari jawaban pertama yang mario lontarkan.

"Maka diamlah dan kau akan terkejut" Ujar Mario masih dengan nada yang mencoba membuat penasaran seorang Alyssa

"Aku sangat tidak sabar Mario" Ucap Alyssa kali ini dengan bibir yang sedikit ia majukan, cemberut katakan saja begitu.

"Jangan memajukan bibirmu, itu semakin membuatku ingin menciummu" Balas Mario dengan nada jahilnya. 

"Dasar mesuuumm," Seru Alyssa dengan sedikit berteriak, tapi kalimat singkat penuh dengan sensasi itu mampu menimbulkan serangkaian kata tanya pada alyssa

Apa Ini??  kata tanya yang hadir tanpa sadarnya, akibat gelombang yang ditimbulkan kalimat jahil Mario, yang ternyata membuatnya sedikit tertegun dan memanaskan tubuhnya, jika dirasa degupan jantung Alyssa terlalu cepat untuk  manusia normal, entah ini apa, Alyssa tak dapat memastikannya dengan jelas, tapi ada rasa hangat dan ketagihan untuk mendapatkan kalimat tersebut dari Mario, entah karena ini adalah hal pertama baginya atau semacam getaran yang mulai muncul dan akan ia temukan diakhir dengan sebutan "CINTA" ,

Tidak , Tidak , Tidak !!  Seru Alyssa dalam hatinya yang berusaha mengelak pada kemungkinan dimana ia akan jatuh cinta, tapi ia tak melarang hatinya untuk jatuh cinta, namun orang seperti apa dulu yang harus ia cintai, tentu bukan harapan tinggi untuk mendapatkan cinta dari sosok lelaki disebelahnya, karena tujuan lelaki ini pun sangat tidak diharapkan oleh Alyssa, bahkan untuk bertemu dan berkata saja Alyssa harus menjaga keselamatannya, dan yaa siapa yang tahu darimana dan dari siapa datangnya bahaya?

"Yup .. kita sudah sampai" Ucap Mario memberhentikan mobilnya pada sebuah tempat yang sunyi, dan itu justru tak baik untuk Alyssa, ia sangat tidak suka saat keramaian mulai hilang, saat tak ada siapapun yang ia kenal berada disampingnya, ia terlalu takut untuk membayangkan kemungkinan buruk yang akan terjadi saat bersama orang asing.

"Apa sekarang aku bisa membuka penutup mata ini ?" Tanya Alyssa yang sudah siap mengangkat penutup mata yang hitam itu, tetapi tangan kokoh Mario dengan sigap mencegahnya , menandakan ini bukan waktu yang tepat

"Biar aku yang akan membukanya, tapi tidak sekarang, sabarlah sebentar" Cegah Mario dengan nada lembutnya seakan tak ingin gadis disampingnya ini ketakutan. Dengan cepat Mario membuka pintu kemudinya lalu keluar dan menjemput Alyssa disisi lainnya.

"Ayo kita jalan" Ajak Mario kemudian menggandeng tangan lembut Alyssa untuk menuntun gadis itu.

Dan saat aku menggenggam tanganmu

Precious TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang