Selamat siang semuaa, akhirnya selesai juga part ini ,
Happy reading guys, i hope you like this part.
Bolehlaah votenya yaayaya :) , Terimakasih :*
**********************
Saat ini badai sedang mengganas
Petir tiada henti membuat aku ingin menyerah
Namun aku tahu, hidupku tak boleh terhenti disini
Karena masih terlalu banyak permasalahan yang menggantung
Maka, teruntuk tubuh yang lelah, hati yang sedih, jantung yang melemah
Tetaplah bertahan
-Alyssa-
Hutan Pinus, Magelang
Matahari masih berusaha untuk bangkit dari tidurnya, jam masih menunjukkan pukul 8.15 saat mobil yang ditumpangi Mario, Cakka dan Alyssa memasuki kawasan wisata hutan pinus, belum banyak pengunjung terlihat dikawasan tersebut, hanya terlihat beberapa petugas kebersihan yang tengah membawa tong sampah dan mengeluarkan isinya pada sebuah tempat yang lebih besar. Mario keluar dari mobilnya disusul oleh Alyssa dan Cakka setelah memarkirkan mobilnya. Yaa mereka takkan memasuki hutan pinus dengan mobil, selain karena merupakan kawasan wisata, medan hutan tersebut juga sangat terjal dan hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki.
"Charles , apa tadi tak ada yang mengikuti kita?" Tanya Mario pada satu diantara pengawal yang diberikan Aditya. Charles, lelaki berotot dengan kulit sawo matang dan merupakan ketua dari 2 pengawal lainnya.
"Tidak, tapi ada satu mobil yang kami curigai dalam jarak sekitar 200 m dari mobil kami, namun mobil itu menghilang di persimpangan jalan menuju hutan pinus" Jawab Charles.
"Mungkin itu suruhan Diana, tapi tak apa, selama mereka tidak bertindak lebih, kita biarkan saja" Tanggap Mario yang langsung mendapat anggukan dari Charles.
"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" Tanya Cakka.
"Kita akan dibagi dua kubu, aku dan Charles akan menyerang dari pintu depan, dan kalian akan menyusup setelah semua perhatian teralihkan" Jawab Mario.
"Tunggu, atas dasar apa kau melakukan itu? Apa kau beranggapan aku takkan becus menghadapi dari depan?" Tanya Alyssa yang langsung membuat Mario terkekeh dan menghampirinya.
"Aku hanya ingin membuatmu lebih aman, bagaimanapun kau ini adalah perempuan, jika ada yang harus terluka lebih dulu itu adalah aku, jika ada yang mati lebih dulu disana itu adalah aku" Ucap Mario pada Alyssa yang tentusaja terdengar oleh Cakka yang berada tepat disasmping Alyssa
"oh oh oh, romantis sekali kau MaMario? Kau seakan berkata, 'Aku takkan pernah membuat mereka menyentuhmu sedikitpun selama aku masih hidup' " Ucap Cakka yang langsung membuat pipi Alyssa merona seketika, namun langsung gadis itu tutupi dengan mengalihkan pandangannya, memilih untuk lebih menikmati pemandangan hijau dari Hutan pinus yang rapat.
"Tentu saja Cakka, karena aku menyayanginya" Balas Mario yang langsung membuat Alyssa menolehkan kepalanya dan menahan nafasnya seketika, Lagi, rona merah itu menyambangi pipi tirusnya.
"Oh oh oh aku suka inii, Al apa kau dengar tadi dia berkata menyayangimu ? apa kau juga menyayanginya?" Tanya Cakka yang langsung membuat Alyssa mendengus kesal.
"Tentu saja tidak, bahkan sekarang aku ingin menginjak kakinya" Jawab Alyssa kemudian berlalu dari hadapan dua pria yang menurutnya sama sama mengesalkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Time
ActionAlyssa, gadis cantik berwajah kaku harus rela mendekam dibelakang jeruji besi karena hukuman yang diterimanya atas pembunuhan pada saudaranya sendiri "Erlangga". Sivia, sahabatnya yang selalu menjenguknya disetiap bulan dan selalu meyakinkan Alyss...