Part 4 (First Meet)

1K 64 15
                                    


Aku tertatih untuk pergi

entah kepada suatu zaman purba

Atau kepada dunia yang tak dapat diterka

Namun kehidupan tetap sama , tetap ada untuk diperjuangkan.


Kamis Pukul 14:10 

"Perkenalkan namaku Mario , kau bisa memanggilku rio" Ujar Mario

"Hai , namaku Ify" Ujar Alyssa.

Mario dan Alyssa dengan senyum yang mengembang diantara keduanya menyambut perkenalan tanpa tujuan ini , tapi sesuatu telah berkembang disini , sesuatu yang menandakan adanya keterkaitan diantara keduanya entah itu adalah hal buruk atau baik , tetapi dalam mata seorang Mario tentu memiliki hal yang berbeda , ada sesuatu yang dingin disana dan menunjukan hal yang bertujuan menerawang kedalam mata terang seterang sinar mentari milik seorang Alyssa.

***

Kamis Pukul 10:00 

"Tadaaaaaaaa " Ujar Sivia berteriak kegirangan , seperti mengikuti pameran kreasi seni dan ia memarkan hasil karyanya , entah berupa sesuatu yang luarbiasa atau langka, tapi dari kesenangan yang tampak dari wajahnya , kali ini ia sangat puas dan bangga atas jerih payahnya. Ujaran itu tentu ia tunjukan untuk Jonathan,pria yang tengah sibuk bermain dengan smartphonenya kali ini .

Teriakan yang tentunya sangat memekakan telinga siapapun itu membuat seorang Jonathan beralih dari aktivitas bermainnya, mata oriental itu semakin menjadi saja , ketika dengan jeli ia memerhatikan hasil karya Sivia saat ini. Alyssa gadis yang baru saja melarikan diri dari penjara kali ini tak ada bayangan gadis itu sedikitpun disana ,

"Sivia benar benar seorang penata rias" Pikir Jonathan dalam kepalanya.

Sekilaspun Alyssa tak nampak seperti siapa yang tadi duduk dihadapannya , tak ada rambut sebahu yang tergerai disana , tiada mata hitamnya kali ini berubah menjadi warna biru gelap disana dengan sebuah kacamata dengan bentuk bulat seperti yang sedang menjadi trend kali ini , bahkan oh lihatlah bintik hitam yang bersarang dikedua pipi tirusnya kini sudah musnah entah kemana.

"Hmm jadi kau namai apa karyamu ini via?" Tanya Jonathan dengan senyum simpulnya , kemudian dari sudut yang berbeda , terlihat Alyssa yang memutar bolamatanya seakan menganggap kedua manusia dihadapannya ini sangat berlebihan .

"Hmmm .... oke oke sebentar .. aku namai diaaaaaa I. F. Y . Ify , so start from now she is Ify ! , yaa Ify" Ucap Sivia masih dengan wajah yang bersemi semi , sekali lagi ia seperti seorang yang berhasil mempublikasikan karyanya ke kancah internasional.

"Haha , okay okay via , karyamu ini adalah ify , dan coba kita lihat apa yang bisa dia rubah dari sikapnya dan kita lihat bagaimana dia bekerja" Balas Jonathan masih dengan menelisik seorang Alyssa yang kini dengan mata biru.

"Kalian seperti uji coba robot kali ini" Ujar Ify yang sepertinya jengah dengan hal tidak penting dari kedua temannya kali ini

"Haaaa , ify , no , jonathan benar , selain penampilan , tentu kau harus merubah segalanya tentangmu , identitasmu , hobimu, kebiasaanmu , dan tentunya sikapmu , dan sekaraaaanggg mari kita lihat seberapa manisnya dirimu " Sanggah Sivia dengan nada yang menggebu, sementara jonathan hanya menganggukan kepalanya tanda setuju atas ucapan sivia.

"Apakah aku harus private class dulu untuk itu ? " Tanya Alyssa dengan nada yang terkesan malas

"Tentu tidak , kau tentu pintar bermain peran , benar begitu?" Sanggah Jonathan

Precious TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang