HAAAIIII
Maaf aku gatau harus berapa kali lagi php hehe, load pekerjaan sangat banyak, jadi aku colong waktu di waktu luang, so selamat membaca, maaf menunggu sangat lama
XOXO
Luka, sekalipun berusaha mengobatinya
Ia tak mungkin akan kembali sama seperti semula
Akan ada bekas yang selalu menjadi pengingat
Akan adapula ingatan yang akan sulit untuk dihapus
Begitulah cara kerja dari trauma juga rasa menderita.
Mario menyesap dalam asap roko dalam genggamannya, ia menatap langit malam yang begitu kelam, tak ada bintang berkilau satupun hari ini, masih dengan kemeja yang ia biarkan dua kancing teratasnya terbuka, juga sebelah tangan yang ia masukkan kedalam saku celana kainnya.
Malam ini, menjadi sebuah hal yang menyenangkan untuk Mario, ia tersenyum senang dengan kepuasan yang sudah berbingkai pada wajah tampannya. Tak ada yang lebih menyenangkan baginya setelah beberapa hari meratapi kesedihan tanpa tahu ia harus berpangku pada apa.
"Huuuhhh" Mario menghembuskan asap roko yang kemudian hilang bersama udara kamar apartemennya, seakan menjadi pengharum ruangan yang akan memenuhi kamarnya.
Kini Mario tahu, mungkin ia harus berterimakasih banyak pada Cakka yang sudah membangunkannya dari hal hal gila juga tak berguna.
Meminum banyak alkohol hingga mati dan berharap setelah itu Alyssa akan datang sebagai penolongnya, adalah hal yang mustahil terjadi. Alyssa adalah sosok tak peduli juga dingin yang ia kenal, apalah arti sosok Mario dimata gadis datar itu.
"Tunggu besok pagi, dan aku akan menjemputmu" Ucap Mario pelan, tak berbicara pada siapapun, ia hanya berbicara pada udara yang semoga menyampaikannya pada Alyssa.
Ya.. tanpa disangka, seorang Mario bangkit dari keterpurukan begitu cepatnya, seakan dipecut dengan hal tak kasat mata, Cakka mampu membuatnya berjalan sendiri keluar dari keterpurukan dan mencari sosok Alyssa.
Berawal dari pelacakan mobil Cakka yang ia rasa memiliki petunjuk untuknya. Mario bukan orang yang bodoh dalam bidang teknologi, ia cukup pintar pada bidang ini, tanpa bantuan siapapun, Mario dapat melacak kemana perginya mobil Cakka. Mario sudah menduga kalau Cakka tahu tentang Alyssa, hanya saja mungkin Cakka memiliki sebuah perjanjian apapun itu dengan perempuan yang saat ini begitu Mario cintai.
Mario tersenyum miring setelah mematikan rokoknya, hidup ternyata se pelik ini, ia tak tahu apakah ini adalah sebuah kehidupan normal atau ia melenceng dari garis hidupnya?
"Halo ??" Ucap Mario ketika mendengar ponselnya berdering memecah keheningan malam ini, melihat sebuah nama yang Mario kenal sebagai ajudan dari sang Ayah, tak seperti panggilan kemarin yang ia hindari, kali ini ia akan bersikap lebih tenang dan lebih dewasa mungkin.
"Tuan dimana ? Ayahmu ingin bertemu"
"Aku akan menemuinya besok sore" Putus Mario tak ingin banyak bicara untuk kali ini, tak ingin pula bertanya banyak ada apa, ia tak ingin berlama lama untuk urusan yang sungguh ia benci.
Dan mati, tanpa menunggu persetujuan lain dari lawan bicaranya, Mario mengakhiri sambungan telponnya secara sepihak.
Lagi, senyum sinis dan misterius tercipta dari wajah tampannya, seakan sudah merencanakan sesuatu, wajah itu semakin menggelap bersatu dengan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Time
ActionAlyssa, gadis cantik berwajah kaku harus rela mendekam dibelakang jeruji besi karena hukuman yang diterimanya atas pembunuhan pada saudaranya sendiri "Erlangga". Sivia, sahabatnya yang selalu menjenguknya disetiap bulan dan selalu meyakinkan Alyss...