Before We Get Married ✓

7

"hoaaam aku mengantuk!" gumam Hayoung pelan sambil menutup mulutnya.

Joy melirik Hayoung yang di sebelahnya, apa dia masih marah? Tanyanya dalam hati, "Hayoung-ah.." panggilnya pelan.

Hayoung melirik ke sebelah kanan, "eoh? Waeyo?" tanya yeoja itu.

Joy melihat raut wajah Hayoung yang sepertinya sudah biasa saja. Joy pun tersebut, "pulang sekolah, ayo kita pergi ke kafe? Aku yang menelaktir!" serunya bersemangat.

Hayoung mengangguk cepat, "eoh! Kajja!"

Bel pulang sudah berbunyi, guru yang sedang menerangkan bahasa Korea  langsung menghentikan pembelajarannya.

"baiklah kita sudahi pelajaran hari ini. Ketua!" ucap guru itu di akhir mengajarnya.

Sang ketua kelas berdiri, "siap! Seonsaengnim insa!"

"annyeonghaseyo!"

Semua nya terlihat merapikan buku-buku mereka dan bergegas pulang. Satu-persatu meninggalkan kelas mereka. Tidak terkecuali keempat sahabat yang satu ini.

"ya! Yerin-ah! Kau ikut tidak?" tanya Hayoung.

Yang di tanya pun menengok, "eodi?"

"tempat biasa, Joy yang menelaktir!" serunya, "palli! Kau harus ikut!" paksa Hayoung.

"ne.. Ne.. Aku akan ikut!" jawab Yerin, "aku tidak akan meninggalkan kesempatan seperti ini!"

"neodo Jennie-ya!" ucap Hayoung, "kau harus ikut kali ini!" sama seperti kepada Yerin, Hayoung pun memaksa Jennie.

"aah.. Mian. Aku harus pergi ke New Zealand sore ini. Dan aku akan izin beberapa hari." jelas Jennie. "mianhaeyoong." ucapnya sambil memelaskan wajahnya.

Hayoung mengernyitkan dahinya, "ya! Hentikan memasang wajah seperti itu!" ucapnya sambil memasang wajah jijik.

"haha.. Okay.." Jennie tertawa mendengar perkataan Hayoung, "Baiklah! Lain kali aku akan berkumpul bersama kalian! Bye bye~" Jennie melambaikan tangannya lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

"bye~ jeosimhaeyo!" ucap mereka bertiga.

"eoh arasseo!" jawab Jennie lalu menghilang dari pandangan mereka.

Joy memakai tas tas punggungnya, "kajja! Kita juga harus pergi," ucapnya.

Hayoung dan Yerin mengangguk cepat, "kajja!" seru mereka berdua.

"palli! Palli! Palli!!"

♡♡♡

"ya! Sungjae!"

Namja itu melirik teman lamanya, "mwo?"

Namjoo menyenderkan tubuhnya di kursi, "apa kau sekasar itu kepadanya, eoh?" tanya Namjoo serius.

Sungjae mengalihkan perhatiannya dari ponsel ke Namjoo, "nugu? Jooeun?"