Before We Get Married ✓

12

Joy membuka-buka buku buku dairy Kesayangannya. Yap diary pemberian Sungjae di hari ulang tahunnya yang ke-5. Joy melihat semua tulisan-tulisan yang ia tulis ketika Sungjae sudah pergi. Dan ia mengingat semua foto-foto kenangan bersama Sungjae.

"Jae oppa.."

"ya! Joy-ah!" Hayoung berjalan menghampiri Joy, "mwoya? Milikmu?"

Joy mengangguk, "eoh.. Pemberian oppa ku. Kau tahu cerita itu kan?" Joy terkekeh sambil mengusap diarynya.

"Jae oppa?" tanya Hayoung hati-hati, "benar begitu?"

Joy tersenyum, "ya.. Aku sangat merindukannya. Apakah dia merindukanku juga?" tanya Joy.

Hayoung mengangkat bahunya, "Joy-ah, kalau sebenarnya oppa mu itu kembali ke Korea. Bagaimana dengan Youngjae?"

Joy terdiam, "Jae oppa tidak mungkin kembali kesini. Pasti dia sudah punya pacar. Aku yakin itu." Joy tersenyum pahit.

"kalau dia benar-benar ada di sini? Dan selama ini dia di dekat mu, bagaimana?" tanya Hayoung lagi.

Joy menatap Hayoung, "seolma."

"tidak ada yang tidak mungkin Joy. Apapun bisa terjadi jika kau benar-benar meyakini bahwa itu akan terjadi."

Joy tertawa, "hahaha.. Mwoya? Kenapa kata-katamu seperti itu Hayoung-ah?"

"ya! Aku serius!"

Joy mengangguk, "eoh baiklah! Aku percaya." Joy bangkit dari duduknya, "aku pergi ke perpustakaan dulu. Ada buku yang harus aku cari."

Hayoung mengangguk, "apa perlu aku ikut?"

Joy menggeleng, "tidak perlu, aku bisa pergi sendiri. Kalau ada sesuatu, chat saja ya!" Joy mengacungkan ponselnya.

"Okay!"

♡♡♡

"eomma! Aku tidak mau kembali ke London! Aku masih ada perlu di sini! Kalau sudah selesai aku akan kembali!" Jooeun mematikan ponselnya dengan kasar.

"aku belum mendapatkan Sungjae. Kalau aku sudah mendapatkannya, aku akan kembali ke London dan membawanya kesana." rutuk Jooeun sambil memasukkan ponselnya ke kantong bajunya.

"Jooeun eonni!" Seorang gadis yang sepertinya juniornya itu menghampiri Jooeun.

Jooeun melirik, "mwo?"

"eo-eonni di panggil oleh Hwang ssaem.. Dia meminta bantuan kepada mu. Kau di tunggu di ruangnya." jelas gadis itu.

"yimo? Eoh.. Baiklah aku akan kesana," Jooeun Mengangguk-angguk lalu pergi menuju ruang kepala sekolah.

Jooeun membuka pintu ruang kepala sekolah, ia melihat seorang wanita cantik sedang duduk dan terlihat sibuk dengan buku-buku menumpuk di mejanya.

"Yimo? Ada apa?" tanya Jooeun.

Wanita bernama Hwang Yeonyoo itu melirik Jooeun, "walaupun kau keponakan ku, ini masih daerah sekolah."