21 [SEASON 2]

285 21 1
                                    

Joy membaringkan tubuhnya di atas kasur yang nyaman. Sudah 2 hari sejak Youngjae menjelaskan semuanya. Ia masih tidak percaya apa yang di lakukan ibunya.

Ia tidak tahu harus percaya pada siapa. Youngjae yang merupakan namja yang pernah mengisi hati kosongnya. Atau ibunya yang merupakan sosok yang ia cintai.

"salah satu caranya adalah bertanya langsung pada eomma! Benar! Tapi, saat ini eomma sedang perjalanan kerja dan akan kembali bulan depan. Jadi, apa aku harus menelepon nya? Tidak! Aku harus bicara langsung dengan eomma!" Joy mengangguk-anggukan kepala tanda ia setuju dengan pemikirannya.

"ah sekarang sudah jam 9! Waktu yang tepat untuk menghubungi Sungjae oppa!" saat Joy akan menekan tombol yang akan langsung tersambung dengan Sungjae. Tiba-tiba Sungjae sudah meneleponnya, "kau sungguh peka oppa!" ia terkekeh.

"Yeoboseyoo?" sapanya ketika mendengar Sungjae memanggil namanya, "oppa sedang apa? Bukankah sekarang sudah siang?"

Ia mendengar suara tawa di ujung sana, "eoh.. Dan sekarang di Korea sudah jam 9 bukan?" Sungjae malah balik bertanya.

"kau ini kemana saja oppa? Sudah satu minggu kau di sana, tetapi kau tidak pernah menghubungi ku sekali pun! Apa kau memiliki yeoja lain di sana?!"

"kau ini.." Sungjae masih tertawa, "aniyo, aku mengurusi pindah rumah dan sekolah ku, jadi aku sibuk sekali. Maaf aku baru bisa sekarang. Apa kau begitu merindukan ku?"

Joy hanya cemberut, "kau ini selalu membuat orang khawatir! Oh iya, bagaimana di sana? Apa kau sudah memiliki teman?"

Sungjae lagi-lagi tertawa, "tentu saja! Kau pikir aku ini siapa? Tidak memiliki teman? Haha!!"

"tidak lucu! Kalau kau terus tertawa akan ku matikan!" ancam Joy.

"ahaha.. Baiklah chagiya~ mianhae.." seketika Joy memblush karena malu, "kenapa kau diam saja Sooyoungie?"

"ahh aku hanya lelah," jawabnya pelan.

"apa tahun terakhir di sekolah membuat mu lelah? Kalau begitu kita langsung menikah saja!"

"kau lagi-lagi membuat ku malu!" Joy menutup wajahnya karena mendengar perkataan Sungjae yang seakan ia ingin Segera menikah, "bukannya kau yang ingin cepat-cepat?!"

Sungjae terkekeh, "aku serius kali ini. Ada apa di sekolah? Kenapa kau belum tidur sekarang?"

"ada sesuatu terjadi di sekolah beberapa hari yang lalu. Dan itu membuatku terkejut. Tapi kau tenang saja, aku sudah mengatasi itu semua!" Joy kembali teringat percakapannya dengan Youngjae.

Joy mendengar Sungjae sepertinya sedang di panggil seseorang, "Ah Sooyoungie, sepertinya aku harus menghentikan ini. Teman ku memanggil membutuhkan bantuan ku."

"chingu?" Joy menjadi ingat apa yang Yerin katakan tempo hari, "yeoja atau namja?" tanya Joy hati-hati.

Sungjae tertawa, "Kalau yeoja kenapa? Dan kalau namja kenapa?"

"tidak aku hanya bertanya!" jawab Joy cepat, "aku.. Aku juga ingin tahu kau berteman dengan orang seperti apa di sana? Bisa saja kau berteman dengan.."

"tenanglah! Aku tidak akan melirik siapa pun. Aku kan sudah bilang, aku hanya mencintai mu. Tidak ada yang lain! Jadi percaya pada ku!" Sungjae seperti tahu apa yang Joy khawatirkan.

Joy menjadi kesal dengan Yerin, karenanya Joy menjadi selalu berfikiran negatif tentang Sungjae, "ba-baiklah!"

"dan juga, teman ku ini namja! Kau tenang saja haha.. Kau lebih baik daripada nya. Oh iya, namanya Ong Seongwoo dia orang Korea yang tinggal di sini. Nanti aku akan kenalkan pada mu, sampai nanti!" jelas Sungjae.

Before We Get Married ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang