20 [SEASON 2]

319 28 2
                                    

Hari ini Joy sedang duduk di hadapan Youngjae. Ia menarik tangan Joy dan membuat Joy mau tidak mau harus ikut.

"ada apa? Cepat katakan, aku tidak ada waktu," Joy bersikap dingin agar Youngjae tidak mendekatinya lagi, tetapi sepertinya itu percuma saja.

Youngjae mendekat ia menggenggam lengan Joy, "aku ingin kau mendengar penjelasan ku. Dan, aku juga mau mendengar penjelasan dari mu."

Joy menepis lengan Youngjae, "aku tidak berniat untuk menjelaskan apapun padamu. Dan aku pun tidak berminat mendengar penjelasanmu," Jawab Joy.

"walau kau tidak mau mendengar ku, tetapi aku harus mengatakannya pada mu. Joy-ah, dengarkan aku.. Aku tiba-tiba menjauh dan menghilang bukan tanpa alasan," lanjut Youngjae, "kau tidak apa-apa tidak percaya pada ku, tetapi ini semua demi dirimu."

"haha!! Demi diriku kau meninggalkan ku begitu? Apa itu masuk akal Choi Youngjae?!" Joy menatap Youngjae tajam, "kau tahu?! Aku mempertahankan hubungan ini walaupun semua meminta ku untuk meninggalkan mu! Tapi aku tidak mau! Aku akan menunggu mu sampai kau kembali! Tetapi apa?! Apa kau kembali?! Kau mecampakkan ku Youngjae!! Kau mengabaikan semua telepon ku! Pesan ku! Sampai kau mengabaikan ku saat di kafe! Apa itu semua demi aku?!"

Youngjae kembali menggenggam tangan Joy, "Joy-ah! Aku bersikap seperti itu bukan keinginan ku! Aku terpaksa melakukannya karena aku ingin kau bahagia! Kau terlihat menyedihkan ketika bersama dengan ku! Hayoung dan Yerin, memang mereka tidak menyukai hubungan kita! Aku bisa memaklumi karena mereka hanya teman-teman mu! Tetapi tidak untuk kedua orangtua mu yang selalu merendahkan ku! Ya memang aku ini miskin, tetapi aku tidak bisa diam kalau orangtua mu merendahkan ku."

Joy menyingkirkan tangan Youngjae, "aku tidak tahu apa yang orangtua ku katakan sampai kau seperti ini. Tetapi aku tidak akan diam kalau kau mengatakan hal yang tidak-tidak tentang mereka! Kita sudahi pembicaraan yang membuang waktu ku ini! Aku permiai," lalu ia pergi begitu saja.

"mereka yang meminta ku untuk menjauhi mu! Kalau tidak, Aku tidak akan bertemu dengan mu lagi!!" teriak Youngjae sebelum Joy pergi menghilang dari pandangannya.

Joy terdiam, melirik Youngjae tanpa membalikkan badan, "aku sudah tidak mau mendengar apapun dari mulut mu."

♡♡♡

Joy menekuk tubuhnya,  agar kepalanya bisa berbaring di atas meja. Ia terus teringat dengan apa yang Youngjae katakan beberapa hari yang lalu. Mengenai alasannya menghilang.

"Mereka yang meminta ku untuk menjauhi mu! Kalau tidak, aku tidak akan bertemu dengan mu lagi!"

Perkataan Youngjae terus terngiang di telinganya, "apa ini ada hubungannya dengan eomma dan appa?" gumamnya pelan, "tapi untuk apa?"

"ya waeyo?!" Hayoung menepuk pundak Joy, "apa kau sakit? Kau terlihat pucat," ia mencoba mengecek suhu tubuh Joy menggunakan telapak tangannya.

"hmm.. Aku baik-baik saja," jawab Joy singkat.

"bohong! Kau sepertinya demam, mau ku antara ke UKS? Kalau kau di biarkan seperti ini kau akan sakit.." ucap Hayoung sambil menarik tangan Joy, "palli!"

Joy menarik tangannya, "aku tidak mau. Aku mau di sini, sendiri. Biarkan aku sendiri," jawab Joy.

Hayoung mengangguk paham, "Kalau itu mau mu, baiklah.. Tapi kalau kau sudah tidak kuat, kau harus segera ke UKS! Ingat!"

Before We Get Married ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang