Youngjae menggenggam erat buket bunga yang sengaja ia beli untuk Joy. Ia tersenyum memandangi buket bunga itu.
"saat kau bangun nanti, aku harap kau merawatnya," gumamnya pelan. Ia sesekali menghirup buket yang berisi bunga kesukaan Joy, bunga mawar.
"aku sangat khawatir pada mu, Joy. Ketika kau tidak masuk dan Hayoung mengatakan kau kecelakaan, aku merasa jatuh. Aku sangat khawatir.." gumamnya sambil memandangi bunga itu, "aku harap, kau bangun ketika aku ada di sisi mu.."
Youngjae melihat pintu kamar inap Joy, tidak jauh darinya. Sebelum masuk, ia melihat apakah ada orangtua Joy atau tidak. Dan sepertinya tidak ada.
"syukurlah aku bisa masuk.."
"siapa yang bilang kau di Izinkan masuk, eoh?"
Sebelum Youngjae membuka pintu, ia melihat Yerin sedang berdiri sambil melipat kedua tangannya, "sedang apa kau di sini?"
"kenapa semua orang yang aku temui bertanya sedang apa aku di sini?" Youngjae mendengus kesal, "bukannya kalian sudah tahu aku ke sini untuk menjenguk Joy?! Huh!"
"kau? Menjenguk Joy? Siapa yang mengizinkan kau masuk dan bertemu dengan Joy?" tanya Yerin ketus, "pergilah!"
Tapi Youngjae tetap masuk dan melihat Hayoung sedang duduk di sebelah Joy yang sedang berbaring lemas di atas ranjang.
Joy.. Ucapnya dalam hati ketika melihat gadis itu tertidur lemas. Hatinya seperti tercubit dan itu membuatnya sesak.
"ya! Kau sudah bertemu dengan Joy, kan? Jadi peegilah!" usir Yerin ketika melihat Youngjae yang tidak bisa melepaskan pandangannya pada Joy.
Youngjae tidak menggubris apa yang Yerin katakan, ia berjalan mendekat ke arah Joy. Ia menatap gadis itu, ia perlahan menyentuh tangan Joy. Dengan sangat lembut karena ia takut melukai gadis itu.
"Joy.." panggilnya pelan, "aku ada di sini," bisiknya pelan.
Hayoung melirik Youngjae. Kali ini ia tidak mau menjauhkan Youngjae dengan Joy, walaupun dia sangat membenci Youngjae dekat dengan sahabatnya. Tetapi, Hayoung tahu bahwa namja itu memang benar-benar mencintai Joy.
Youngjae melepas tangan Joy. Tapi, entah kenapa, ia merasa bahwa Joy menahan tangannya itu.
Ia bertatap pandang dengan Hayoung yang melihat itu. Youngjae tersenyum sambil menatap lengannya yang masih di tahan oleh Joy.
"kau lihat?" tanya Youngjae pada Hayoung, dan Hayoung mengangguk cepat, "dia sadar!"
"Joy??" Yerin yang awalnya tidak mendekat, langsung mendekat ketika mendengar bahwa Joy sadar, "dia sadar?!"
Youngjae melirik Hayoung dan Yerin bergantian, "Hayoung-ah kau panggil dokter dan perawat dan jangan lupa hubungi orangtua Joy! Yerin-ah kau panggil Sungjae hyung! Sekarang!"
Yerin dan Hayoung mau tidak mau mengangguk cepat dan mengikuti arahan Youngjae.
Youngjae menduduki kursi yang sebelumnya di duduki oleh Hayoung. Ia menggenggam tangan Joy, ia sangat lega ketika ia tahu kalau Joy sadar ketika ia panggil. Walaupun genggam gadis itu tidak keras tapi ia bisa merasakan kehangatan dari tangan Joy.
"Young.. Jae.." Youngjae mendengar Joy memanggil namanya dengan sangat pelan, "Younghh.. Jaee.." panggilnya lagi.
Youngjae mengangguk, "ya aku di sini Joy!"
"Young.. Jaee.. Mian.. Hae.."
Youngjae melihat Joy mengatakan sesuatu. Karena ia tidak bisa mendengar ia mendekatkan wajahnya ke arah Joy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before We Get Married ✓
FanfictionPark Sooyoung (a.k.a Joy) yang harus memilih antara cinta pertama yang pergi meninggalkannya atau sang kekasih yang selalu ada disisinya. Genre : Romance, Drama, Fan fiction CAST : - Yook Sungjae of BTOB - Park Sooyoung (JOY) of REDVELVET - Choi...