13

575 55 1
                                    

Sungjae menggantung ear phone ketelingannya. Ia menyenderkan tubuhnya ke tembok sambil menunggu seseorang.

"eodiya?" gumamnya sambil mencari seseorang dengan melirikkan metanya ke seluruh penjuru.

"eoh?" Sungjae langsung tersenyum ketika melihat seseorang yang sedari tadi ia tunggu, "Joy-ah!" serunya sambil berlari kecil menghampiri yeoja yang ia nantikan .

Yeoja yang tidak lain adalah Joy itu sedang menatapnya dari jauh. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat Sungjae.

Joy terlihat tersenyum kaku, "seonbae.."

Sungjae membalas senyuman Joy dengan lebar, "mwohae?" tanya Sungjae sambil melihat sesuatu yang di bawa oleh Joy yaitu beberapa buku.

Joy menggeleng, "aniyo.. Tapi aku harus mengembalikan novel ini ke perpustakaan."

Sungjae mengangguk, "Gwenchana, aku akan membawanya untuk mu." ucapnya sambil merebut novel-novel yang di bawa Joy.

Joy terlihat sungkan, tapi ia membiarkan Sungjae membawanya, "aku bawa yang ini, ini milik ku." ucapnya sambil menyembunyikannya dari Sungjae. Yaitu Dairy Kesayangannya.

"okay!" Sungjae tersenyum lebar.

"Joy-ah, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu.." ucap Sungjae sambil melirik Joy yang berjalan di sampingnya.

Joy menengok ke arah Sungjae, "mwo?"

"hmm.. Nanti saja di perpustakaan." jawab Sungjae sambil menyengir.

"baiklah.." Joy mengangguk-angguk pelan, "itu dia sudah dekat!" Joy menunjuk perpustakaan yang sudah tidak jauh.

"ah benar!"

Joy jadi teringat dengan apa yang di ucapkan oleh Jooeun. Bahwa ia adalah seseorang yang selama ini di tunggu oleh namja itu.

Joy melirik Sungjae penuh tanya, seonbae? Apa kau benar-benar Jae oppa? Jika benar, kau pasti akan ingat dengan ini. Joy menatap dairy yang ia pegang.

Joy dan Sungjae menata buku-buku yang mereka bawa ke rak buku, Joy hendak menyimak buku yang seharusnya tersimpan di barisan atas, karena ia tidak bisa menggapainya Sungjae membantu Joy untuk menyimpannya.

"kau suka sekali membaca, eoh? Terlihat dari semua buku yang kau baca. Maksudku Novel Romansa." Sungjae membaca judul novel yang memang bergenre romantis.

Joy tersenyum malu, "ah.. Aniyo, aku hanya membacanya seminggu sekali. Dan ini semua adalah buku yang belum aku kembalikan. Dan ya! Aku menyukai genre romantis." jelas Joy.

"oh begitu kah?" Sungjae tersenyum mendengar pengakuan daru Joy, "aku senang akhirnya kau membuka suara tentang dirimu."

Joy tersentak, "a-ani, itu hal yang biasa, aku sering menceritakannya kepada orang-orang." ucapnya gugup.

Joy menatap diary yang sejak tadi ia genggam, "seonbae, apa yang ingin kau katakan?" tanya Joy.

"kita duduk di sana, nanti aku ceritakan." Sungjae menunjuk kursi kosong yang berada di pojok perpustakaan. Ia pun menarik pergelangan tangan Joy dan menuntunnya menuju kursi kosong itu.

Joy terkejut dengan perlakuan Sungjae, memang hal itu sudah biasa si lakukan oleh Sungjae. Tapi entah kenapa kali ini ia merasa sangat senang ketika Sungjae memperlakukannya seperti ini.

Kenapa aku merasa senang seperti ini? Apa karena aku berfikir dia itu Jae oppa? Tapi..

"ya!" Sungjae mengejutkan Joy yang sedang melamun, "mulai lagi!" Sungjae terkekeh melihat Joy dengan kebiasaannya.

Before We Get Married ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang