Joy kini terdiam di tengah-tengah ruang aula. Di depannya kini sudah berjajar 10 orang yang tidak lain adalah dewan sekolah dan termasuk Yeonyoo kepala sekolah. Di sebelah kanannya, Jooeun sedang duduk manis di dampingi oleh ibunya.
"Park Sooyoung haksaeng, Jawab pertanyaan ku sekali lagi. Apakah benar kau melakukan kekerasan terhadap Lee Jooeun haksaeng?" tanya sang kepala sekolah.
Joy menelan ludahnya, "tidak." jawab Joy.
"pembohong!" seru Jooeun sambil melirik Joy dengan tatapan sinis, "dia berbohong!"
"Jooeun haksaeng saya minta untuk diam. Anda belum di persilahkan untuk berbicara." ucap sekertaris kepala sekolah.
Joy terdiam mendengar semua perdebatan itu, ia menatap kepala sekolah yang berada tepat di hadapannya. Sekarang ke-10 orang di hadapannya sedang menatap Joy dengan tatapan mengintrogasi.
"Sooyoung haksaeng, sekali lagi aku bertanya padamu. Apakah kau melakukan kekerasan pada Jooeun haksaeng? Yang notabenenya adalah senior mu." tanya Yeonyoo.
"tidak. Saya tidak melakukannya. Saya di sini adalah korban." jawab Joy dengan singkat. Sudah ke-3 kalinya ia menjawab pertanyaan yang sama.
"bohong! Aku lah korbannya! Aku korban pembullyan!" teriak Jooeun tidak terima.
Yeonyoo mengangguk, "apa kau punya bukti?" tanyanya.
Joy tersentak. Benar! Apa aku punya bukti?! Inilah yang membuat Joy tidak tahu harus berbuat apa.
"sekali lagi, apa kau punya bukti kalau perkataanmu benar?"
Joy menggeleng, "tidak." ucapnya pelan.
Jooeun tersenyum menang, "seonsaengnim! Aku lah korbannya!" ucap Jooeun memelas.
Joy menggigit biburnya, "eotteokhae?" bisiknya pelan. Ia mencoba tenang kali ini, tetapi tidak bisa. Kini ia seakan ingin menangis. Andwae! Joy-ah Uljimaaaa!!! Bisiknya dalam hati. Namun butiran bening mengalir begitu saja dari matanya.
Yeonyoo melihat Joy sudah mulai menangis, "Sooyoung haksaeng! Kami tidak menyiksamu, kami hanya bertanya padamu. Jadi jangan menangis!"
Joy mengusap air matanya, ini tidak bisa berhenti.
"baik lah kami akan memutuskannya sekarang." ucap Yeonyoo sambil membisikkan sesuatu ke setiap dewan yang hadir.
Joy masih duduk di tempatnya, ia melihat Jooeun berjalan mendekatinya bersama ibunya.
"Joy sayang.. Bersiaplah untuk keluar." ucapnya sambil tertawa penuh kemenangan. Lalu ia pergi meninggalkan Joy sendiri.
"aku harus bisa menemukan bukti kalau aku tidak salah!" ucapnya berapi-api.
♡♡♡
Joy berjalan keluar dari aula sekolahnya. Di depan pintu aula, Sungjae dan kedua sahabatnya sudah menunggu Joy.
"Sooyoungie!" sapa Sungjae ketika melihat Joy keluar dari ruang aula.
"Joy-ah, eotteokhae?!" tanya Hayoung khawatir, "apa keputusannya?" tanyanya lagi.
Joy terdiam, ia mengingat semua kejadian yang terjadi di dalam sana, "aku di beri kesempatan untuk mencari bukti kalau aku tidak salah. Kalau dalam 1 minggu aku tidak menemukannya, aku akan di keluarkan." jelas Joy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before We Get Married ✓
FanfictionPark Sooyoung (a.k.a Joy) yang harus memilih antara cinta pertama yang pergi meninggalkannya atau sang kekasih yang selalu ada disisinya. Genre : Romance, Drama, Fan fiction CAST : - Yook Sungjae of BTOB - Park Sooyoung (JOY) of REDVELVET - Choi...