Saya lagi baik jadi upnya cepat 😉
Btw, jangan lupa klik 🌟 sebelum baca dan komen setelah dibaca.
Ket :
Tulisan italic : percakapan lewat media atau masa lalu (flashback)'👠👠👠'
Ting
Ting
Ting
"Ah, ganggu aja nih WA, pasti para cecunguk itu deh."
Dengan malas aku mengambil ponselku yang kuletakkan di samping laptop lalu membuka salah satu media sosial what's up.
Andradims : Aria, lo kemarin kemana aja, ha? Kata nyokap lo, lo nginap di rumah Deasy?
Andradims : Deasy aja lagi sama gue kemarin.
Andradims : Lo gak jadi anak nakal, kan? Terus nyoba kayak tokoh cewek di novel lo? ONS misal.Gilang : Kalo lo pengen coba, gue aja yang ajar. Gratis kok sama gue dan dijamin bakal ketagihan. 😂😂 *JK
Wah, ini si Andra dan Gilang minta di tabok kali yah? Bicara tidak pake filter. Dia kira aku seperti cewek apa?
Deasymuth : 😕😕
Deasymuth : Gilang kok ngomongnya kayak gitu?Derry : Kalau lagi kurang nutrisi, jangan cari sama teman sendiri.
Aria : Mulut lo Ndra. Lo kira gue cewek apaan, ha?
Aria : Pikiran lo Lang, gak pernah ada di otak yah? Selangkangan mulu lo. Lo mau gue kick selangkangan lo?Gilang : Woy bercanda kali 😧
Gilang : Napa gue yang jadi salah di sini sih? Kan kita mau introgasi Aria.
Gilang : Lo senang kan ada pengalihan? Coba jelasin, napa lo harus bohong ke nyokap lo? Di mana lo bermalam semalam?Aish, niat ketahuan sodara sodara. Bagaimana aku harus menjelaskan ke mereka? Masa iya, aku jujur. Apa kata mereka nanti? Terutama Deasy yang notabenenya bekerja di perusahaan yang sama denganku. Meski berbeda departemen, tetapi Deasy kadang datang ke kantorku untuk bertemu Sean. Pekerjaannya sebagai ketua EO mengharuskannya melapor semua kegiatan atau pun penyerahan proposal event pada Sean. Dan otomatis Deasy pasti sering singgah ke ruanganku. Kan aku yang bakal susah.
Kalau mengingat kemarin, aku benar-benar kesal sendiri. Setelah ia menghinaku, tanpa banyak bicara pun makian yang sampai sekarang tidak bisa kulontakan padanya, aku kembali ke kamar dan mengambil semua barang-barangku lalu pergi tanpa permisi. Sayangnya, itu semua tidak selancar seperti di drama. Sean menahanku dengan kata-katanya yang menyebalkan.
"Kamu mau pulang dengan pakaian seperti itu?"
Aku melihat pakaian piyama dengan gambar teddy bear yang kupakai. Bagus memang, sayangnya kainnya agak tipis dan kalau terkena sinar mentari, pakaiannya akan tembus pandang. Tidak mungkin aku mempermalukan diriku sendiri, kan? Lagi.
Aku mendengus kasar. Tidak peduli pada Sean yang akan mendengar. Toh, ini bukan kantor, jadi dia bukan bosku di sini, meski di sini adalah area kekuasaannya.
"Ya sudah. Bajuku kemana?"
Masa bodoh aku terdengar kasar, dia duluan kan yang mulai.
"Baju kamu masih di laundry. Mungkin sekitar sejaman lagi akan di antarkan ke sini."
Dan aku juga tidak mungkin menunggu selama itu dengannya di ruangan yang sama di mana ia berada, kan? Aku tidak ingin rambutku rontok semua karena rasa kesal yang terus kutahan dan mukaku juga jadi ikut-ikutan keriput karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESTART
Romance"Sleeping Beauty seri 2" Label menjadi pengangguran abadi akhirnya tidak lagi disandang oleh Aria setelah ia lolos dan bekerja di perusahaan besar. Tapi, kalau bosnya seperti Sean yang seenaknya sendiri, tukang buli, dan pemaksa sepertinya Aria haru...