.🎉🎉 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI UNTUK KITA SEMUA YANG MENJALANKAN 🎊
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN 🙏🙏🙏Btw, ini sebenarnya pengen banget saya publish tadi, sayangnya jaringan HP-ku eror, akhirnya harus menunggu sampai sholat selesai baru tethering 😁😁.
Ah, yang jelas, janji saya yang semalam sudah saya tepati.
🏃🏃🏃
Ket : tulisan italic berarti mimpi atau masa lalu.
🏃🏃🏃
"Oh ya Sean. Apa nanti kita masih akan seperti ini jika aku sudah kembali pada tubuhku? Apa aku masih mengenalmu?"
Apa itu?
Mimpikah?
Tapi, perasaan ini sepertinya pernah kualami. De javu, kah? Dan kenapa mereka tidak terlihat asing? Ah, tentu saja tidak asing, karena mereka itu adalah aku dan si- tidak mungkin. Kenapa aku bisa bersama Sean? Lalu pertanyaannya adalah kenapa aku bisa memimpikan kami berdua? Berbicara seperti kawan pula.
Sean tiba-tiba behenti dari kegiatan mengetiknya dan manatap diriku dengan pandangan yang tak bisa kumengerti. Sejenak dia memejamkan mata sembari menghela nafas lalu menjawab diriku yang lain, "Entahlah. Dan kau tidak perlu memikirkan masalah itu. Kau kenal atau tidak, itu bukanlah masalah penting untuk saat ini. Lebih baik kau cari tahu dulu mengapa tubuh dan jiwamu tiba-tiba terpisah. Itu akan lebih membantu."
Beberapa detik berlalu, diriku dalam mimpiku itu terlihat terdiam sebelum menyahut. Aku tidak tahu apa yang sebelumnya diriku pikirkan. Tapi, perasaan diriku itu begitu nyata kurasa. Rasanya begitu menyakitkan, sama seperti saat tahu jika ada seseorang yang selalu bersamamu ternyata tak menginginkan dirimu.
Lalu mimpiku beralih, pada kejadian lain, tempat dan waktu yang berbeda. Sebuah Gang gelap dengan penerangan lampu jalan dan gedung-gedung kecil yang temaram.
Di sana, aku melihat seorang gadis. Aku tidak mengenalnya, bahkan bertemu pun tidak pernah. Dia terlihat ketakutan karena dikelilingi tiga orang pria dewasa. Mereka semua tampak berantakan dan menakutkan. Baik wajah dan penampilan mereka seperti preman pasar yang biasa memalak pedagang lemah, sepertinya mereka ingin berbuat jahat pada gadis itu.
Dan sesuai dugaanku, mereka mengepung gadis itu. Meminta sesuatu darinya lalu merampas tas yang gadis itu pakai. Gadis itu menangis. Ketakutan sangat jelas terlihat dari rautnya. Aku ingin menolongnya. Sayangnya itu tidak bisa. Langkahku terasa berat, kaku dan terpaku pada tanah. Kakiku tidak bisa melangkah, barang seinci pun. Dan aku hanya bisa mengamatinya dari tempatku berdiri.
"TOLONG... hiks... tolong...!!!" Gadis itu berteriak. Aku benar-benar tidak sanggup melihat mereka. Membayangkannya saja, aku tidak bisa. Tuhan, tolong bantu gadis itu. Kumohon.
"Tidak akan─"
BUGH.
Dan doaku, akhirnya dikabulkan. Aku lega. Benar-benar lega. Akhirnya ada juga orang yang datang untuk menyelematkan gadis itu.
Tapi, kenapa rasanya aku mengenal lelaki dan perempuan yang baru saja datang itu?
Lalu perasaan de javu kembali lagi kurasa. Suasana seperti itu, kondisi dan tekanan, semuanya seperti pernah kurasakan. Tapi itu jelas-jelas tidak pernah kualami.
Sebenarnya apa arti ini semua? Mimpi ini?
Kenapa aku diberikan mimpi seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
RESTART
Romans"Sleeping Beauty seri 2" Label menjadi pengangguran abadi akhirnya tidak lagi disandang oleh Aria setelah ia lolos dan bekerja di perusahaan besar. Tapi, kalau bosnya seperti Sean yang seenaknya sendiri, tukang buli, dan pemaksa sepertinya Aria haru...