Tujuh

4.6K 770 47
                                    

Minhyun

Kamu ngga kerja hari ini Woo?
Tadi pak Sungwoon nyariin

Seongwoo tersenyum membaca pesan dari Minhyun, sembari menunggu Daniel mandi dan memakan buburnya. Seongwoo lebih baik mengobrol dengan Minhyun.

Minhyun

Kamu ngga kerja hari ini Woo?
Tadi pak Sungwoon nyariin

Maaf Hyun, jadinya kamu harus ngurus cafe sendiri
Ini temen aku lagi sakit, dia juga sendiri dirumahnya
Kasian ngga ada yang jagain

Setelahnya Seongwoo memperhatikan Daniel yang sedang memakai baju dan berjalan mengambil buburnya di atas nakas. Iphone miliknya kembali bergetar pertanda ada pesan masuk dari Minhyun.

Hwang Minhyun

Unread Messege

Oh yaudah, gapapa selo
Hari ini lumayan sepi
Jadi ngga terlalu repot, hehe
Semoga temen kamu cepet sembuh ya!

Seongwoo kembali tersenyum. Ia tidak berniat membalas dan berjalan ke arah Daniel yang nampaknya tidak mau makan.

"Kenapa buburnya ngga dimakan?"

Daniel menggeleng, "Tadi kamu senyum-senyum sendiri liatin hape, aku cemburu ngga kamu senyumin kayak gitu," ucap Daniel merajuk.

Seongwoo terkekeh, "Iya udah nih, aku senyum. Sekarang dimakan buburnya,"

Daniel kembali menggeleng, "Suapin," ucapnya.

Seongwoo menggelengkan kepalanya, mengurus Kang Daniel yang sedang sakit ternyata tidak baik untuk kesehatan jantungnya yang sudah berdetak tidak karuan dari tadi.

--

"Woo, nanti Sejeong mau dateng,"

"Ya terus? Emang kenapa? Oh kamu mau 'itu' sama dia? Oke nanti aku sembunyi di lemari aja," ucap Seongwoo polos sembari membereskan kasur milik Daniel

Daniel membulatkan matanya, "Apaan sih Woo. Jangan yang aneh -aneh deh,"

Seongwoo tertawa, "Ya terus emang kenapa kalau dia datang Niel?" ucapnya, kali ini sambil memandang ke arah Daniel.

"Em, itu. Nanti tolong bilangin kalau aku tidur. Males ketemu sama dia,"

Seongwoo tersenyum menanggapinya, "Kalian ada masalah, Niel?" Daniel menggeleng sebagai jawaban.

"Oh gitu, yaudah nanti aku bilang kayak gini 'Si Danielnya bilang dia lagi tidur. Gamau ketemu kamu katanya' gitu ya Niel?"

Daniel melempar bantal ke wajah Seongwoo, "Ah males dah bicara sama kamu, Woo," ucap Daniel.

Bell rumah di bunyikan, pertanda jika Sejeong sudah sampai. Seongwoo bergegas menuju pintu, dan menyambut kedatangan Sejeong.

"Loh? Kok kamu disini, Woo? Danielnya mana?" tanyanya.

"Oh itu, Daniel sakit. Ngga ada yang jagain, jadi mamanya suruh aku dateng kesini," ujar Seongwoo bohong.

"Terus sekarang Danielnya lagi ngapain?"

Seongwoo tersenyum, "Baru aja tidur habis minum obat," ucapnya bohong, lagi.

"Oh yaudah bilang ke dia cepet sembuh ya," ujarnya kemudian pergi dari rumah Daniel.

Daniel yang sedang diatas menerima pesan di iphonenya. Ia segera membukanya dan hanya melihatnya melalui notifikasi.

Line: Kim Sejeong
Aku dateng kerumah, tapi kamunya tidur

Line: Kim Sejeong
Cepet sembuh ya sayang.

Daniel merotasikan matanya malas. Ia segera mematikan iphone x nya dan menunggu Seongwoo datang ke kamarnya.

Untuk kalian yang tidak tau kenapa Daniel jengah bersama Sejeong adalah karena Daniel sendiri yang melihat Sejeong selingkuh darinya seminggu yang lalu. Ia memperhatikannya dengan matanya sendiri. Melihat Sejeong mencium lelaki yang lebih tinggi darinya itu membuat Daniel seakan-akan tidak pernah di anggap oleh Sejeong.

Ia pikir, Sejeong akan segera memutuskannya. Namun entah keberanian dari mana, Sejeong masih tetap menemuinya dengan wajah tanpa dosanya.

Seongwoo memasuki kamar Daniel setelah beberapa saat berbicara dengan Sejeong diluar.

"Udah dibilang?" Seongwoo mengangguk mengiyakan.

"Makasih ya Woo,"

Seongwoo kembali mengangguk, "Kalau ada masalah tuh diselesaiin, jangan main sembunyi kayak gini Niel," ujarnya kemudian duduk di meja belajar Daniel, kembali memainkan iphone 7 miliknya.

"Sejeong selingkuh..." Seongwoo berhenti menscroll akun instagramnya dan menoleh ke arah Daniel.

"A-apa?"

"Sejeong selingkuh, Woo. Aku ngeliat sendiri, dia ciuman sama cowok lain di dekat kampus," ujar Daniel menundukkan kepalanya.

Seongwoo berjalan ke arah Daniel lalu meletakkan iphone 7 miliknya di atas nakas. Ia duduk di pinggir kasur Daniel dan mengelus surai honey brown milik Daniel.

Ia tersenyum, "Masa gitu aja ngeluh sih. Tunjukin dong kalau kamu tuh cowok sejati, dasar cengeng," ejek Seongwoo sembari terkekeh pelan.

"Kamu tunjukin ke Sejeong kalau kamu lebih pantas jadi pacarnya dibanding cowok itu, bukannya main kucing-kucingan kayak gini,"

Daniel mengangkat kepalanya untuk melihat Seongwoo, ia tersenyum.

"Kamu harus janji kalau kamu bisa tunjukin ke Sejeong, janji?" ucap Seongwoo menunjukkan jari kelingkingnya.

Daniel menautkan jari mereka berdua dan mengangguk pelan, "Aku janji, Woo," dan keduanya kembali bertatap mata.

Suara iphone 7 milik Seongwoo memecahkan keheningan keduanya, "Eh, ini Pak Sungwoon nelfon, sebentar ya," ujarnya kemudian berjalan keluar.

Daniel tersenyum melihat punggung kecil Seongwoo berjalan keluar dari kamar. Ia melihat foto masa SMAnya dulu dengan Seongwoo yang terletak di atas nakas.

'Aku janji, Woo. Aku pasti tunjukin ke Sejeong, kalau aku...



...pantas buat kamu'

--

Hai hai, aku balik lagi~

Ngga tau ini cerita makin kedepannya makin gimana. Aku cuma berharap yang baca pada seneng kalau aku update.

Cukup sekian saja dari kembarannya Mas Daniel,

Salam sesama pecinta OngNiel~

-Dev

Him - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang