Kejutan

6.3K 652 46
                                    

Setelah semua barang belanjaan masuk dalam mobil,  barulah Lisa merasakan semua badannya pada pegal. sebegitu hebat efek tubuhnya pada saat berbelanja tadi. Tiga jam bukan waktu yang singkat.

Saat mobil sudah mulai hendak meninggalkan bassement parkiran, Lisa tidak bisa mengendalikan keinginan otaknya untuk menoleh kearah luar jendela. Di saat itupula tatapannya menemukan kembali sosok pemuda urakan, hingga akhirnya sampai tidak sadar kalau Ia sudah bergumam terlalu keras yang layak di katakan seperti ucapan.

"belum sempat tadi berterimah kasih".

"yes, lady".

gadis itu masih mempertahankan tatapannya. Meskipun mobil yang di tumpanginya sudah bergerak
menjauh tinggal menyisakan bagian terkecil dari tubuh Taehyung. Tapi di sini Lisa adalah seorang lady. Setiap ucapannya mau itu bercanda atau serius di anggap penting bagi mereka yang bekerja pada Raiden.

"pada siapa, lady".

"bukan apa-apa. Mungkin kalau bertemu lagi baru berterimah kasih".

Bolehkah Ia berharap demikian. Bukankah itu tidak Masalah. Maka Lisa memposisikan kembali tatapannya kearah depan. lalu mulai mengetik pesan buat Sejeong. Untuk kemudian Ia menahan tawa saat teman sejawatnya itu menggirimkan pesan balasan bernada umpatan.

aahhh bangke mumy dari Mesir. Gue nggak sabar . Lo mesti ceritain ke Gue . Duuuhhh daddy duren-kuhhh.

dapat di pastikan Sejeong akan mengeluarkan seember air mata nantinya.

🔱🔱🔱

Taehyung sangat jarang menata flat kecilnya. Ia hanya akan melakukan hal itu sekali setahun pada saat ulang tahu Jenie. Karena Jenie akan berulang tahun malam nanti. Maka Taehyung mulai mempersiapkan segala sesuatunya. Yaitu mengubah gaya flat-nya.

Bermula dari mencat dinding dengan warna kesukaan Jenie. Memasang karpet pada ruang televisi, mengingat Jenie yang selalu mengomel akan ketiadaan karpet di sana.

Lalu memasang lampu balon kecil-kecil pada tiap sudut ruangan. Meniup puluhan balon untuk di pasang di dinding, beserta angka 18, sebagai umur Jenie nanti malam. Tak ketinggalan kue ulang tahun sudah terletak manis di tengah-tengah meja beserta berbagai macam aneka makanan. Sebagai pelengkap, dua botol wine bertenger bersampingan.

Taehyung menjawab panggilan saat sedang memperhatikan meja makan yang sudah di persiapkannya itu.

"apa...?".

Terdengar umpatan dari arah seberang.

"nggak boleh!!".

Dari umpatan berubah menjadi teriakan kasar. Taehyung yang tidak ingin mendengar melospeker panggilan tersebut lalu di simpan di atas meja.

"heehh,  kata bang Suga mau main ke flat sempit Lo".

"anjing".
gantian Taehyung yang mengumpat.

"bang Suga kan baru nyampe Jakarta, songong. Nggak ada tempat tinggal. Hotel full".

Yang paling membuat Taehyung emosi saat ini adalah kekehan yang terdengar di seberang sana. Seakan-akan meledeknya.

"pesanin aja hotel. Ntar Gue biarin".

"ahhh sialan Lo, njingg".

Taehyung menyalakan televisi. Mencari-cari siaran yang sekiranya menarik. Lalu terhenti pada satu siaran, di mana sedang melangsungkan siaran langsung.

"woiii...Oiiiii, Lo masih di sana kan?".

"apalagi bantet?".
Taehyung menambah volume  suara televisi.

My Lady Lalice(END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang