Persimpanggan

4.1K 556 174
                                    

Inginku bagikan kata hati beserta cerita terpendam. Bukit tinggi membelah lembah pegununggan, merajut asa tuk kembali padamu. Ini bukan akhir, melainkan kisah kokoh di antara kita.

🔱🔱🔱Lady Lice🔱🔱🔱

Semuanya berlangsung begitu cepat. Bahkan Lisa belum memberikan penjelasan apapun pada Taehyung. Cowok itu tidak mau mendenggarkannya. Memilih membalik badan, tidak mau menatapnya.

Lisa duduk termanggu dalam mobil bersama Raiden di samping. Gadis itu menyesali ucapan bodohnya. Memaki dirinya sendiri. Ia telah menyakiti Taehyung.

Menyeka air mata kasar, meremat dada yang terasa perih. Seperti ada tombak menancap tepat di jantung, tidak ada obat penawar untuknya. Taehyung sudah terlanjur kecewa.

Bagaimana tidak, saat Ia berusaha menjelaskan justru Raiden datang. Bagaikan sudah di skenario, ayahnya itu langsung memeluk Jungkook. Menepuk pelan pundaknya.

"Seharusnya dari awal saya melihatmu di sini. Orang yang selama ini di cari-cari ternyata ada di dekat lady. Om sangat senang, lady pantas buatmu."

Senyum sumringgah kedua orang tua Jungkook terkembang lebar. Ikut bahagia ketika melihat putra mereka tampak begitu sehat. Apalagi di dekatnya ada Lisa, calon menantu keluarga Jeon.

"Karena kalian sudah tentu akrab dan tidak akan canggung lagi, maka sebaiknya acara pertemuan keluarga di gelar secepatnya."
Ucap Mama Jungkook, wanita itu tidak henti-hentinya mengusap lengan Lisa. Di mana saat itu Lisa hanya berdiri diam sambil menahan air mata.

Lisa ingin berlari masuk kedalam ruang kerja Taehyung. Meminta maaf atas segala ucapannya. Dan menarik kembali keputusan di buat secara sepihak. Tapi semua itu berakhir sia-sia, ketika Raiden memilih membawahnya pulang. Memasuki mobil jaguar metalik hitam mengkilap. Meninggalkan restoran, bahkan ketika Suga dan Jimin belum kembali dari supermarket.

"Daddy sudah bilang sebelumnya, kalau lady..."

"Tidak."
Lisa memilih menutup kedua telinga, Tidak mau mendengarkan.
Tetapi Raiden terus melanjutkan.
"Apapun itu, lady harus menerimanya."

Raiden sudah mulai memaksakan kehendaknya. Tidak melihat dari sisi putrinya yang saat ini tengah melawan perasaan sedih luar biasa.

"Lisa nggak mau."
Katanya pelan, memilih memalingkan wajah keluar jendela. Mencari ketenanggan buat mendingginkan kepala.

Seberapa banyakpun air mata di keluarkan, Raiden seakan buta dan tuli buat melihat dan mendengar isak tangisnya. Intinya, Raiden hanya mau melihat Lisa hidup bahagia bersama Jungkook. Tidak memikirkan lagi apakah putrinya memang benar setuju atau tidak. Meskipun Lisa mengeluarkan suara bentuk protes dan penolakan sekalipun. Tapi Raiden mengganggap itu semua hanyalah sebuah ucapan hampa, semu.

Raiden rela melepas Jenie, namun membelenggu kebahagiaan putrinya sendiri. Menciptakan tembok penghalang buat Taehyung agar sulit menjangkau Lisa.

Raiden menepuk pelan puncak kepala Lisa. "Maafkan daddy Kalau suatu hari nanti daddy tidak ada bersama lady lagi, maka Jungkook bisa di percaya buat menjaga lady."

My Lady Lalice(END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang