Kamar Lisa

6.1K 678 52
                                    

Kata cantik saja tak mampu membuatnya tersenyum

🔱🔱🔱Lady Lice🔱🔱🔱

Seperti yang Taehyung kirimkan pesan semalam bahwa Ia akan menjemput Lisa. Tapi siapa menyangka kalau pemuda itu datang pagi-pagi. Bahkan pemilik kamar sekalipun belum bangun.

Kedatangan seorang pemuda di rumah keluarga Raiden bukanlah kali pertama, tapi kalau ada pemuda yang langsung berdiri di depan pintu kamar lady Lice, ini adalah yang pertama  terjadi.

sebab itulah dengan berdiri Ia di sana menarik semua perhatian para pelayan di rumah Raiden.

Seperti pesan Suga padanya tadi, agar Ia tidak membuat keributan. Bisa saja Taehyung saat ini menelusuri seluruh penjuru rumah, buat bisa bertemu dengan Jenie dan membawahnya pergi. Tapi karena tujuannya berbeda, cowok itu tersenyum ramah saat pelayan senior datang menghampiri.

Pelayan senior melirik jam tangannya sesaat " belum setengah delapan".
Lalu menatap pemuda di hadapannya
" Untuk waktu sepagi ini lady Lice belum bangun. Kalau mau menunggu, mari ikut saya keruang tamu".
Jelas pelayan senior sopan dan begitu kaku.

Belum juga Taehyung mengiyakan, suara anak kecil terdengar dari balik pungungnya.

"bukain pintu!!".
Serunya antusias. Soalnya jarang sekali Luis melihat pelayan senior sudah berdiri di depan kamar Lisa sepagi ini. Biasanya untuk masuk, Luis harus menunggu sampai duapuluh menitan.
"Luis mau masuk".
Kemudian melirik sekilas pada Taehyung.
"siapa ini?".
Jari telunjuk mungilnya menunjuk Taehyung. Tapi seakan tersadar kalau dirinya sudak tak berlaku sopan, buru-buru Luis membungkukan badan memberi salam. Kemudian menatap serius lagi.
"teman lady, yah?".

Jadi panggilan lady kalo di rumah

Menyembunyikan rasa penasarannya, Taehyung duduk berjongkok di hadapan Luis.

"aku bosnya".

wajah Luis tampak keheranan "bos".

"iya. Bos".

Luis tertawa "aku...".

di potong Taehyung begitu saja "Luis".

"kok bisa tahu nama Luis?".

Karena mungkin ayah sekandung, maka kedua kakak-beradik itu hampir bertanya dengan cara yang sama. Entah kenapa Taehyung tidak dapat menyembunyikan senyumnya.

"kan semalam udah ketemu".

Luis mencoba mengingat. Mata bulatnya bergulir kesamping kiri dan kanan, lalu menatap Taehyung lagi.
" tidak ingat".

Taehyung berpura-pura terlihat tampak kecewa "yaah...".

Maka Luis mencoba mengingat lagi. Karena penasaran, anak kecil itu menyentuh hidung Taehyung.
"Luis ingat ".
Dan dengan isengnya Ia menjulurkan lidahnya dan di balas gendongan oleh Taehyung.

Tahu tubuhnya sudah dalam dekapan bos Lisa, maka Luis merangkul erat-erat leher Taehyung, kemudian bertanya " sakit tidak?".

Taehyung mengeleng" tidak".

Luis mengerakan tenaga kecilnya lagi, tapi itu tidak berasa apa-apa pada Taehyung. Kalau saja pelayan senior belum membuka pintu kamar Lisa, bisa saja Taehyung akan terbahak.

Luis minta di turunkan, saat kaki kecilnya menyentuh lantai Ia berlari menuju ranjang Lisa. Taehyung berdiri di ambang pintu masuk. Lalu mempertahankan fokus matanya agar tidak melirik kemana-mana. Karena kamar Lisa luar biasa besar dengan segala kemewahannya.

"sebenarnya ini tidak baik".
Suara pelayan senior membuat Taehyung harus mengalihkan tatapannya dari dua orang di atas tempat tidur itu.
"lebih baik anda menunggu di ruang tamu saja. Karena hal seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak seorangpun pria di izinkan buat memasuki kamar lady".

My Lady Lalice(END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang