My Lady Lalice(END)✔

Dia Datang Lagi

Kamu hanya tidak tahu saja seberapa rasa peduliku tumbuh buatmu. Penggabaikan dan penghianatan di masa lalu, sudah cukup menolerahkan luka. Kau semestinya tidak di sini bersama perasaan bersalahmu.

🔱🔱🔱Lady Lice🔱🔱🔱

Akan ada selalu perasaan lega, ketika luka lama tersimpan tidak dapat di sentuh oleh siapapun justru terlalu melegakan ketika terungkap.

Demikian juga di alami Taehyung ini. Beban bertahun di pundaknya terasa ringan ketika Ia membaginya bersama Lisa. Sekarang ini Ia tidak akan sendirian lagi, ada Lisa yang akan selalu bersamanya. Gadis itu telah menempati posisi paling penting dalam hatinya.

Taehyung mengeluarkan roti tawar dari dalam kulkas. Di belinya tadi pagi, saat berolaraga di sekitaran komplek apartemen. Di salah satu minimarket terdekat.

Dua potong roti tawar tanpa selai di keluarkan dari dalam bungkusan. Pergerakan tangannya terhenti ketika akan menggambil selai pada bagian pintu kulkas.

Sebelumnya, Ia tidak melihat pigura pacaranya itu di atas kulkas.

Kapan Ia menyimpannya?

Atau mungkin Taehyung baru menyadarinya sekarang. Entahlah.
Cowok itu tersenyum kecil, lalu menggambil dua selai dengan rasa berbeda.

"apa?"
Taehyung menatap pigura Lisa lekat, seolah-olah gadis itu di hadapannya.
"mau ku buatkan roti juga."
lanjutnya sambil tergelak.

Perasaan rindu juga di alami cowok ini. Tidak dapat di jelaskan seperti apa,  Tapi akhir-akhir ini Taehyung selalu merindukan Lisa. Ia ingin cewek itu selalu berada dalam radius terdekatnya.

Tanpa memegang phonselnya yang tersimpan di atas meja, Taehyung membuat panggilan pada Lisa. Setelah menunggu beberapa detik panggilannya tersambung, dan di susul suara cewek itu dari seberang.

"hallo..."
Terdengar suara menguap. Taehyung tersenyum tipis.
"ini Taehyung kan?"

Cowok itu berdehem singkat. lalu mengiyakan, setelahnya barulah bertanya.

"udah sarapan?"

"baru bangun ini."
Jawabnya sambil mengerjapkan mata berulang kali.

"mau di buatin nggak?"
Tanyanya lagi. tangan cekatannya mengoleskan selai di atas roti tawar. Kemudian di tumpuk dengan roti lainnya.

Lisa menggigit bibir bawahnya sebelum bertanya.
"Taehyung mau bawain?"

"maunya gimana?"

Lisa tersenyum malu-malu. Padahal Ia tidak sedang bertatap muka langsung dengan cowok itu. Tapi di rasakannya, sisi kedua pipinya menghanggat sekarang. "yaudah."

"kok yaudah?"

Lisa rasanya ingin berteriak saja. Ternyata menahan senyum itu sulit juga. "di restoran aja kalo gitu."
Putusnya sambil mengigit jari kukunya.

"di jemput nggak?"

Tanpa berpikir panjang lagi, Lisa langsung mengatakan untuk tidak menjemputnya. Taehyung pun berpesan padanya agar berhati-hati. Lisa juga ikut berpesan agar cowok itu tidak melirik cewek di luar sana.

Setelah meledek satu sama lain, dan tidak ada yang mau mengalah. Taehyung berpamitan pada Lisa, mengatakan bahwa Ia begitu merindukannya. Lisa hanya mengiyakan di sertai suara imutnya.

Setelah panggilan berakhir, barulah Taehyung memulai sarapannya. Sembari menatap pigura cantik di atas kulkasnya.

🔱🔱🔱