Kau hanya perlu menatap kearahku. Jangan pada yang lain. Itu saja.
🔱🔱🔱Lady Lice🔱🔱🔱
Beberapa Jam Sebelumnya!
Setelah Lisa berlari meninggalkannya di ruang pertemuan itu, Jenie duduk dengan resah. Ia merasa kesal sendiri. Lisa mendiamkannya selama ini dan tidak pernah melawannya, tapi kejadian tadi membuktikan kalau anak tirinya itu benar-benar akan menjadi penghalang bagi dirinya.
Menghela napas gusar, Ia duduk bersandar di kursi sofa. Memijat pelipisnya yang terasa berdenyut. Jenie memejamkan mata sejenak. Tapi, bayangan Lisa menatap berani langsung padanya, pun saat melawannya barusan selalu terbayang di pikirannya. Berputar seperti kaset rusak. Di ulang terus menerus.
Jenie berteriak frustasi. Melempar bantal sofa kearah pintu. Bersamaan dengan itu, Ia sama-samar mendengar bunyi phonsel. Matanya langsung menangkap sebuah tas yang teronggok di atas meja tanpa pemilik.
Tanpa pikir panjang, Jenie sudah tahu pemilik tas itu. Ia langsung menggambilnya, lalu membongkar seluruh isinya. Tidak ada yang penting sebenarnya. Hanya ada beberapa buku paket dan buku tulis, beserta kotak pensil.
Yang menarik seluruh perhatiannya justru benda pipih yang berada pada bagian bawah tas. Phonsel Lisa. Mungkin saja kalau si pemanggil ini adalah Sejeong atau siapa saja asalkan bukan Taehyung, maka Ia tidak akan mempedulikannya.
Ia jadi lebih menaruh perhatian lagi, saat panggilan kedua kembali terdengar. Taehyung melakukan panggilan kedua. Jenie hanya menatap layar di hadapannya tanpa ekspresi, hanya saja wajahnya terlihat makin dingin dan mengeras.
Panggilan kedua tidak terjawab, kini berganti pesan yang masuk. Bukan hanya satu pesan tapi lebih dari lima pesan. Jenie menahan tangannya untuk tidak melempar phonsel itu ketembok.
sambil menatap phonsel itu, Ia berujar.
" apa yang akan coba Lo lakuin, Lalisa?
Tanpa phonsel ini."Jenie beranjak dari sana. Berjalan santai seperti tidak terjadi apa-apa. Orang suruhannya menghampiri, berdiri dalam jarak sepuluh meter.
Sebelum Ia mulai melakukan perintah, Jenie melirik kesekitarnya terlebih dahulu. Memastikan keadaan sekitar aman, tidak ada yang ikut mencuri dengar.
"ini perintah langsung. Kunci pintu kamar Lalisa, agar dia tidak bisa keluar sore ini."
"maaf nyonya, pintu kamar Lady sudah terkunci dari dalam. Saya baru saja memeriksanya."
"kalau begitu saat dia membuka kunci pintu kamarnya, langsung saja tahan handelnya dengan kuat agar dia tidak bisa membukanya. Bawah juga ketiga rekanmu untuk berjaga di depan pintu kamarnya."
"baik nyonya, akan kami laksanakan".
Jenie tersenyum puas atas kemenangan perdannya yang sebentar lagi akan Ia dapatkan. Berbelok kekiri dan terus berjalan lurus, hingga sampai pada pintu lift. Setelahnya menekan tombol anak panah menuju lantai atas. saat pintu lift terbuka, Jenie masuk kedalam bilik baja itu. Jari kurusnya menekan angka 4.
Pukul 8:25
Di dapur, pelayan senior di temani chef menyiapkan makan malam buat Lisa. Seperti yang di perintahkan Jenie, makan malam buat Lisa akan di antarkan di kamarnya saja. pelayan senior membantah perintah Jenie, saat meminta chef menyiapkan makan malam untuk Lisa pukul delapan lewat duapuluh lima menit. Karena pada biasanya saat makan malam, selalu tepat jam tujuh malam.
Bantahan pelayan senior di balas ancaman oleh Jenie. Karena atas kesetiaan bekerja untuk Raiden, pelayan senior memilih mengalah.
Makanan dengan menu ringan kaya akan protein dan rendah lemak, tersedia di atas nampan. Beberapa pelayan mengikuti langkah kaki pelayan senior dari belakang menuju kamar Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lady Lalice(END)✔
RomanceHigh ranking #1-vote. 20-10-2018 Amazing cover by @mojibang Semuanya berakhir duka, manakala kekasihnya lebih memilih menikah dengan seorang pria kaya pemilik COWell. Dipenuhi dendam dan kebencian, Taehyung mencoba membalaskan dendamnya lewat putr...