My Lady Lalice(END)✔

Belum Berakhir

Semua hal yang terjadi saat ini, belumlah berakhir. Justru ini adalah awal dari aku kehilanganmu sekaligus untuk mendapatkanmu kembali.

🔱🔱🔱lady Lice🔱🔱🔱

Sudah seminggu semenjak kedatangan Papa Jenie ke flat-nya, seminggu itu pula Taehyung mencari keberadaan Jenie. Tapi seakan kehilangan jejak, gadis itu benar-benar tak dapat di temukan.

Puluhan panggilan serta pesan sudah di lakukan Taehyung tapi tak satupun di jawab ataupun di balas.

Putus asa dengan keadaan, maka pemuda Kim memutuskan buat mendatangi sekolah Jenie. semoga saja ada beberapa teman sekolah yang tahu keberadaanya. Itulah satu-satunya harapannya.

dari itulah, Taehyung mulai memperlihatkan foto Jenie melalui phonsel pada siswa yang lewat. Ada beberapa hanya menggeleng, ada juga tidak menghiraukan bahkan ada yang terang-terangan mengumpat sambil berlalu.

Di sinilah Taehyung menemukan sebuah fakta, kalau pacarnya itu adalah orang yang tertutup. sudah sepantasnya para murid tidak ada yang mengenalnya.

"sorry yah.
Nggak kenal. Tanyakan aja sama siswa kelas tiga. Kalik aja ada yang kenal".

Setiap murid yang Ia tanya Jawabannya selalu sama. Taehyung menghela napas kasar. Parkiran sekolah sudah di penuhi kendaraan roda dua maupun roda empat, ada juga murid yang turun dari bus jemputan dan itu semua tak di lewatkan Taehyung untuk bertanya.
Meskipun Ia sudah dapat menduga, hasilnya akan sama saja.

Dengan langkah gontai sambil terunduk Taehyung berjalan menuju motornya yang terparkir di depan pagar sekolah. Setelah memakai helm, Ia menstater motor lalu melesat dari sana.

🔱🔱🔱

" MAKSUD LO APA, LISA!!??".

"berhenti berteriak. Kupingku akan bermasalah nantinya".

"Lisa.
Jadi daddy duren akan menikah".
Sejeong menghela napas kemudian melanjutkan dengan raut wajah sedih.
" lalu calonnya, Park Jenie".

entah untuk yang keberapa kalinya hal ini sudah di tanyakan Sejeong berulang kali. Dan Lisa hanya cukup mengangguk singkat.

"dan Lo kenapa sesantai ini?".
Sejeong terlihat frustasi.
" Lo nggak nolak sama sekali".

" untuk kebahagian Daddy, Lisa akan menerimanya".

Para siswa semakin menaruh perhatian pada keduanya. Apalagi Sejeong berkata sambil menghadap kearah tempat duduk Jenie. padahal bangku yang di tempati Jenie kosong. Sudah seminggu Ia tidak masuk sekolah.

"Gue rasa, idup Lo bakalan kek drama-drama gitu".
Barulah Sejeong menoleh kearah Lisa. Menatap langsung pada sahabat karibnya itu.
"ntar Lo di siksa ama Dia, gimana?".
Sejeong semakin mendramastis keadaan.

"jangan mikir aneh-aneh deh".

"hei!!!...." sentak Sejeong semakin marah.
"Seluruh mahluk bumi juga tahu kalo Jenie tuh emang nggak suka ama Lo. Gimana sih. Masih ajah terus belain".

Sejeong semakin memanas, sementara Lisa justru kebalikannya.

"heran deeh". Sejeong mengipasi wajahnya dengan tangan.
"Kok Lo malah belain dia. Baikan Gue juga kemana-mana kalo emang daddy duren mau nikah ama remaja".
Kesalnya sambil membanting tas di atas meja.

Lisa sudah memikirkan baik-baik dari setelah Ia menggirim pesan kepada Sejeong. Lisa menduga Sejeong akan menangis. Ternyata sahabatnya itu malah marah-marah.

Bahkan saat Lisa belum turun dari mobil yang mengantarnya kesekolah, Sejeong terlebih dulu membuka pintu penumpang dan menarik Lisa secara paksa untuk selanjutnya keduanya berada di dalam kelas sepagi ini.