Tentangnya

4.5K 613 200
                                    

Ini tentang bagaimana kisah hidupnya bermula. Berbagi cerita, membangun sebuah kepercayaan berlandaskan rasa suka. Luka lama tercipta berbekas hingga tak menghilang, air mata bukti tanda kekuatan bukanlah kerapuhan. MLL.

         Rekommended song:
         Blood, sweat and tears🎼🎼

  
🔱🔱🔱Lady Lice🔱🔱🔱

Taehyung semasa SMA  merupakan anak remaja populer di kalangan para siswa. Pertemanannya bukan hanya dalam ruang lingkup kelas, tapi hampir seseantero sekolah menggenalnya.

Ia juga mengikuti berbagai macam kegiatan di luar sekolah. Termasuk menjadi salah satu anggota tim basket sekolah, anggota tetap drama musikal hingga keikutsertaannya dalam olimpieade sains.

Di luar sekolah, bengkel adalah salah satu tempat favoritnya. Ia banyak menghabiskan waktu buat belajar memodifikasi mobil. Di lakukanya hingga larut malam.

Justru hal itulah yang membuat Tambrin geram kepadanya. Tambrin tidak ingin, putranya itu ikut merancang mobil seperti yang di lakukanya saat masih muda.

Sebagai anak bungsu dan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga Kim, tentu saja Kim Tambrin menggingginkan yang terbaik untuk masa depan putranya. Salah satunya menjadi penerus kepemimpinan perusahaan.

Namun sudah sering kali di peringatkan, anaknya sama sekali tidak peduli. Malah semakin menjadi. Bukti dari ketidak pedulian Taehyung itu setelah Ia menamatkan pendidikan di jenjang SMA. Bukanya menggambil jurusan bisnis seperti yang di harapkan Tambrin, tapi melainkan secara diam-diam berkuliah di jurusan otomotif. 

Kemurkaan Tambrin tidak terbendung lagi. Ia bahkan sampai rela menggurung putranya dalam gudang berhari-hari. Tidak hanya sampai di situ, Ia juga tidak merasa segan menyiksa langsung Taehyung dengan tangannya. Memukul dan mencabuk, bahkan sampai merendamnya kedalam kolam air dingin dengan tangan dan kaki terikat.

Sosok kejam dan bengis yang di layangkan Tambrin untuk putranya bukanlah tanpa alasan. Tambrin tentu saja berkeingginan agar putranya itu menuruti segala aturan yang Ia terapkan. Menjadikan Taehyung sebagai pemimpin seperti dirinya, yang dapat mengatur roda perusahaan hingga mencapai puncak kesuksesaan. Namun yang di lakukan ayah dua anak itu, tidak seperti orang tua pada umumnya. Melainkan memaksakan kehendaknya agar di turuti putra-putrinya, jika mereka menolak resikonya adalah siksaan.

Taehyung merasakan sendiri bagaimana sakitnya mendapat perlakuan kejam tidak manusiawi. apalagi sang ayah sendiri yang melakukannya,  Sosok yang harusnya menjadi pelindung serta menggayomi.

Sebagai seorang remaja yang tumbuh dalam siksaan tanpa perhatian dan kasih sayang seorang ayah, Taehyung mulai memberontak. Ia ingin hidup bebas. Mau menunjukan kemampuan yang di milikinya. Ia tidak ingin memimpin kerajaan bisnis ayahnya.

Walaupun nasehat dari Thania datang bertubi-tubi, tapi cowok itu sudah terlanjur kecewa. Lalu rasa kecewa tumbuh menjadi kebencian tertanam dalam jiwanya. Kebencian menjadi dendam berakar dan Ia berusaha melampaui ayahnya. Ia ingin berdiri di atas kakinya sendiri tanpa harus ada ikut campur tangan dari Tambrin.

Pemuda itu mengeluarkan keingginannya setelah mendapatkan gelar sarjananya. Di hadapan Tambrin, pada saat hampir jam sepuluh malam, saat ayahnya baru saja pulang dari kantor.

"Aku akan membuka kembali bengkel yang sudah lama ayah tutup."
Katanya, pada waktu itu. Menatap berani kepada sosok tinggi menjulang di hadapannya.
"besok tepatnya."

Tambrin melepas jasnya, lalu berkacang pinggang. Emosinya yang selama ini di redam  kini keluar berapi-api. Putranya memang keras kepala. Ia mangusap wajah gusar.

My Lady Lalice(END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang