Akan di mulai dengan percobaan awal. Bukankah akan menarik, Jika Aku berhasil mendapatkan air mata jatuh pilu hanya untuk padaku.
🔱🔱🔱Lady Lice🔱🔱🔱
"gila benar, Lo!!".
Taehyung tersenyum miring saat mendengar teriakan Suga.
"nggak ada reaksi apa-apa sih. Cuman kayak shok aja".
Kata Cowok itu santai, lalu membuka penutup kaleng soda dan meneguknya.
"dan Gue jamin, Jenie bakalan datang nyari Gue. Liat aja ntar".Suga menghela napas sesak.
"Tae, jangan cari masalah".
Entah harus keberapa kalinya Suga menginggatkan.Tapi dengan santainya Taehyung menselonjorkan kakinya di atas meja, lalu kembali meneguk minumannya.
Seakan apapun yang telah di rancangnya itu akan berjalan dengan sangat baik."Gue hanya nunggu reaksi dari Lisa doang sih".
Katanya lagi, lalu memeriksa notifikasi pesan. Tapi belum ada pesan masuk di sana. Apakah Lisa mengabaikan perintahnya tadi?. Taehyung melempar phonselnya asal.Lalu Jimin datang dengan membawah barang belanjaan. Menjatuhkannya begitu saja di atas karpet mahal milik Suga. Perlu di ketahui, Suga sangat tidak suka kalau apartemennya itu kotor apalagi yang mengetori itu Jimin.
"woi bantet, itu yang benar yah nyimpannya!!".
Teriakan Suga yang meninggi itu sama sekali tidak di hiraukan Jimin. Cowok itu duduk di samping Taehyung sambil bersiul riang.
"Lo berdua mending pulang deh. Gue nggak nerima tamu sore-sore gini".kalau sebuah kebiasaan sudah terbiasa meskipun telah di usir , akan tetap bertahan, tetap tinggal. Sama halnya dengan Taehyung dan Jimin saat ini. Keduanya malah memperlihatkan raut wajah heran, seolah-olah apartemen itu juga milik keduanya. Jadi mau bertindak apapun sesuka hati mereka.
Taehyung bangkit" Gue mandi dulu".
Katanya acuh melewati Suga begitu saja. Menggambil langkah menuju kamar tidur Suga, sebelum menghilang dari balik pintu. Cowok itu kembali berkata.
"belanjaanya jangan lupa buat di masak, chef"."Lo berdua pikir, ini apartemen tempat penginapan gratis atau apa!?".
Teriak Suga penuh emosi."santai Bang".
Jimin tersenyum terlampau keren, lalu membawah barang belanjaanya tadi ke dapur.Suga hanya mampu mengelengkan kepalanya pasrah. Pasalnya selama ini, kedua manusia itu selalu saja semena-mena kalau sudah berada di ruang lingkung rumahnya. Padahal kalau di pikir-pikir, Taehyung juga memiliki apartemen super mewah di kawasan elit. Tapi entah kenapa, apartemen itu hanya di jadikan simbol olehnya. Taehyung justru lebih memilih tinggal di flat kecil nan sempit.
🔱🔱🔱
Bukan kebiasaan Lisa jika harus berjalan sambil memegang phonsel di tangan. Tapi, untuk kali ini dan juga untuk hari selanjutnya cewek itu pasti akan membiasakannya.
Tapi Ia masih ragu untuk memberitahu Taehyung, seperti pesan cowok itu padanya tadi.
Mengabaikan itu semua, Lisa berjalan tertunduk dengan masih menatap phonselnya. kemudian ada sebuah panggilan masuk."hallo...".
Terdengar teriakan cempreng dari arah seberang " sejak kapan seorang lady Lice, hari minggu malah pergi lembur!!. Kerja part time lagi, Duhh".
Keluhnya berlebih.Lisa tersenyum cerah" maaf yah, semalam Aku lupa kasih kabar".
"daddy, Lo udah bangkrut yah".
Sejeong terbahak di ujung telepon dan Lisa langsung manyun seketika."kalo ngomong nggak pernah benar, yah".
"abisnya semalam kan Gue udah kasih kabar buat Lo, Lis. Kalo Gue bakalan datang buat curhat ama lo. Gue datang Lo malah nggak ada. Buang-buang bensin motor Gue tau nggak".
sepertinya Sejeong tengah menendang botol kosong dan itu cukup nyaring buat Lisa menyimpulkan.
"malah tadi Gue di hadang ama nenek sihir lagi".
Lanjutnya dengan umpatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lady Lalice(END)✔
RomanceHigh ranking #1-vote. 20-10-2018 Amazing cover by @mojibang Semuanya berakhir duka, manakala kekasihnya lebih memilih menikah dengan seorang pria kaya pemilik COWell. Dipenuhi dendam dan kebencian, Taehyung mencoba membalaskan dendamnya lewat putr...