My Lady Lalice(END)✔

Masa Lalu

Aku hanya akan membaginya denganmu saja. Kalau selama ini, Aku begitu terluka.

🔱🔱🔱Lady Lice🔱🔱🔱

Gadis itu tentu saja terkejut. Ia tidak pernah menginap di rumah orang lain. Bahkan, rumah Sejeong sekalipun.

Tapi kali ini, Ia malah mendatangi rumah seorang cowok, yaah meskipun sekarang statusnya sudah menjadi pacar. Datangnya pula pada malam hari dan akan tidur di sana juga.

"Tapi Lisa mau pulang."
Katanya menolak.
"belom izin juga ama daddy kalau mau kesini."

Genggaman Taehyung mengerat pada tangan Lisa di dalam saku jaketnya. Takut kalau gadis ini akan melarikan diri.

"Gue mintain izin, deh"

Taehyung lalu menekan tombol panah menuju lantai atas. Pintu lift terbuka, Taehyung melangkah masuk dengan tenang. Sementara Lisa melangkah penuh kebimbanggan.

Bahkan sampai keluar dari liftpun, lalu berdiri berhadapan dengan pintu apartemen Taehyung, Lisa gagal menyembunyikan kegelisahaannya.

"Lisa pulang aja, yah."
Katanya lagi dari balik pungung Taehyung yang sedang mengeluarkan pass card.
"kalo Jenie lapor ama daddy gimana?
terus... "

pintu terbuka dan Taehyung menjawab tanpa menatap Lisa.
"Lo mau tau kan, hubungan Gue ama Jenie kayak apa dulu?"

"iya."

"yaudah, sini masuk."

Tidak seperti tadi terus menerus memprotes, Lisa memasuki apartemen mewah itu dengan wajah berbinar dan kagum.

"desainnya klasik banget."
Lisa berpendapat, Taehyung hanya memperhatikannya saat Ia melepas sendal kamar berbentuk kodok itu lalu di simpan di atas rak sepatu dekat pintu, kemudian di ganti dengan sendal rumah.
"punya apartemen mewah kayak gini, kenapa malah tinggal di flat."

Taehyung menyalakan lampu, membuat keseluruhan ruangan terang benderang. Jendelanya besar-besar dan di penuhi kaca. Dari balik jendela itu, Lisa dapat melihat pemandangan malam yang menakjubkan. Sepertinya Lisa akan menyukai tempat ini.

Tangan Taehyung menyentuh pundak Lisa, membawah gadis itu duduk di sofa.
"mau ganti baju nggak?"

"biasanya kalo Lisa tidur pake piyama."

"nggak ada piyama di sini. Pake baju gue aja, yah."

"iya."

"tunggu sebentar."

Ia masuk kedalam kamar, meninggalkan Lisa seorang diri. Gadis itu tampak nyaman. Seperti selayaknya Ia sudah datang ketempat ini sebelumnya.

Di ruang tamu sekaligus ruang televisi itu, sama sekali tidak ada pigura Taehyung. Mungkin Lisa bisa membawah beberapa piguranya nanti kesini. Ia terkekeh geli kemudian menginggat tingkahnya ini.