Insiden 13 (1)

55 12 0
                                    

Pagi telah tiba, mereka baru memulai aktivitasnya. Ada yang menyapu, memasak, mandi, dan ada pula yang sekedar bersantai. Ahreum baru saja bangun setelah pertarungan tadi malam.  Ia melihat Grace yang tengah merapikan tempat tidurnya.

"Kenapa aku ada disini?"

"Kau terluka setelah bertarung dengan Hyemi. Tanganmu berdarah lagi jadi aku mengobati tanganmu."

"Begitu ya. Lalu Hyemi kemana?"

"Ia belum pulang."

"Biar kubantu." kata Ahreum sambil mencuci piring.

"Tidak usah, jangan paksakan dirimu. Lebih baik kamu duduk manis di ruang makan."

Saat Ahreum berkumpul dengan teman segengnya, ia melihat kursi kosong di hadapannya. Biasanya Hyemi akan duduk sambil bercanda tawa bersamanya.

"Aku duduk sini ya." ucap seorang gadis cantik tersebut. "Eh... Hai. Siapa namamu?"

"Han Ahreum. Fakultas Musik semester 3,senang berkenalan denganmu."

"Miyawaki Sakura. Pindahan dari Jepang, fakultas Seni Tari semester 3. Senang berkenalan denganmu juga."

Hening sejenak hingga Haru bersuara,"Ah kamu dari Hakata? Aku lahir disana. Namaku Haru, senang berkenalan denganmu."

"Ah... salam kenal,Haru. Kalian anggota 7 Deadly Girls?" tanya Sakura. Mereka berdua mengangguk.

"Tapi kenapa kalian hanya berenam?" tanya Sakura lagi. "Ehm... ceritanya panjang."

Setelah sarapan banyak yang membicarakan mereka. "Kenapa mereka hanya berenam?"

"Setahuku mereka sangat solid."

"Mungkin ada masalah. Kemana si gadis cantik itu?"

"Iya juga yah. Yang paling cantik diantara mereka hilang."

"Kalian gak tau apa kalo hari ini tanggal 13?"

"Mungkin aja dia jadi korban pertama insiden 13."

Begitulah serangkaian rumor demi rumor yang beredar dari mulut ke mulut. Mendengar hal itu Hyejin bertanya pada Daehwi,"Apa maksudmu insiden 13?"

"Itu kak, insiden 13 itu adalah sebuah peristiwa dimana setiap tanggal 13 setiap bulannya pasti ada yang menghilang. Dan korbannya pasti ada 13. Dan ada satu ruangan yang tidak pernah dibuka sama sekali semenjak adanya insiden itu."

"Hah ruangan apa itu?"

"Eh... maaf kak aku harus masuk dulu. Dosenku mau masuk. Permisi..."

Hyejin mulai bingung dengan insiden 13. "Hmm... aku semakin penasaran dengan itu." Terdengar suara panggilan dari handphonenya. "Halo? Oke aku segera kesana."

Ahreum memulai diskusinya,"Jadi aku akan membahas insiden 13. Insiden 13 adalah peristiwa dimana setiap tanggal 13 akan ada semacam penculikan dengan jumlah korban 13 orang. Insiden ini berawal 13 tahun yang lalu, tepatnya pada musim gugur tahun 2005. 13 korban yang menghilang ini dinyatakan tewas mengenaskan tetapi sampai saat ini polisi belum menemukan tersangka insiden ini dan pihak universitas menutup rapat-rapat kasus ini agar para mahasiswa tidak merasa ketakutan."

"Apa ada info lain?" tanya Ahreum.

"Katanya ada satu ruangan dimana ruangan tersebut terkunci semenjak insiden itu."

Jane menambahkan,"Ruang 13 di gedung fakultas Seni Peran. Setahuku itu tidak pernah dibuka."

"Aku bingung darimana kalian dapat semua info itu? Dan dimana Jangmi?" tanya Haru.

"Aku mencari beberapa arsip mengenai insiden tersebut dan Hyemi tidak ada kabar semenjak tadi malam."

"Tunggu sebentar Hyemi? Siapa Hyemi?" tanya Jane.

"Dia mengganti namanya dan meninggalkanku setelah aku bertengkar hebat dengannya. Dan sekarang aku khawatir dengannya." jawab Ahreum.

"Jangan-jangan dia diculik dan menjadi korban insiden ini."

"Simpan firasat burukmu itu,Haru. Dia menjadi pengkhianat sekarang." kata Grace.

"Darimana kau tahu? Jangan bicara sembarangan kamu!" seru Haru.

"Aku bisa menunjukkan kalian apa yang terjadi pada kita setelah dia keluar dari anggota kita jika kalian tidak percaya. Jangan ada yang pergi kemana-mana dan pegang tangan kalian."

Merekapun menuruti perintah Grace dan melihat Hyemi tengah menjalankan aksinya bersama 4 orang misterius yang tengah mengumpulkan korban-korban tersebut di ruang 13.

"Tidak mungkin..."

"Ini tidak bisa dipercaya."

Ahreum mengepalkan tangannya.

"Sialan... dengan siapa dia?!"

Kemudian mereka kembali ke masa sekarang. "Bagaimana? Kalian masih tidak percaya denganku?" tanya Grace.

"Oke kembali ke pembahasan. Apapun yang terjadi jangan sampai siapapun dari kita ada yang tertangkap olehnya." kata Ahreum.

"Baik!" teriak mereka.

-Tbc-

Halo! Terima kasih sudah vomment cerita ini. Maaf kalo aku telat update dan chapter ini kurang seru. Kuharap kalian tidak bosan dengan cerita ini. Dan akan ada tambahan karakter baru disini. So stay tune!

7 Deadly SinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang