Past - Grace

61 9 0
                                    

"Aku hancur karena kedengkianku."
- Grace/Yoo Myunghee -

Waktu kuliah telah usai,Grace dan Katto sedang berkencan."Aku tidak menyangka mereka membuat latte senikmat cafe mewah milik ayahku." puji Katto.Grace menyeruput lattenya, "Oh iya kau pasti ingin tahu masa laluku seperti apa." kata Grace. Grace langsung menarik paksa tangan Katto dan meninggalkan cafe.

Saat itu Grace teringat,"Astaga aku lupa bayar latte tadi." Katto langsung memamerkan black cardnya,"Santai saja. Udah aku bayarin."

Sesampainya di asrama putri,Grace langsung memanggil Ahreum tetapi ia tidak ada disana. "Kemana perginya coba?" pikirnya. Terlihat Ahreum baru saja pulang bersama Roi, Grace langsung mendatanginya. "Hei Ahreum,katanya kamu bisa melihat ke masa lalu." kata Grace. "I...ya. Lalu?" tanya Ahreum. "Bawa aku ke masa laluku." ujar Grace. "Oke,tapi cari dulu ruangan yang aman." kata Ahreum.

"Tutup mata kalian. Aku akan membawa kalian ke masa lalu." kata Ahreum. Mereka menuruti perintah Ahreum. Sesampainya di masa lalu Grace, ia melihat kelima orang yang tengah berlatih dengan keras. Katto memperhatikan kelima orang itu,"Tunggu sebentar. Apa itu aku?" tanya Katto. "Ya itu kau." jawab Grace santai.

"Five... six seven eight..." kata Yueyue
Semua mengikuti komando Yueyue dengan serius. Malam semakin larut,mereka telah selesai latihan,"Oke cukup sampai disini latihannya. Oh iya gue ada pengumuman grup kita akan debut nanti posisinya bakal dibagi besok." kata Yueyue.

Keesokan harinya, mereka mendapatkan posisinya masing-masing di grup. "Rapper? Gak buruk amat lah." kata Bufan santai. "Wow unbelievable main vocal." kata Ziyang. "Face of group? Apa maksudnya?" tanya Ling Chao. Yueyue menoleh,"Itu berarti kamu maskot grup ini,Chao." jawab Ziyang.

Oke, Yueyue mulai iri karena wajahnya tidak setampan adiknya.

Ketika grupnya debut, semua mata tertuju pada Ling Chao karena memiliki visual seindah Lu Han, artis terkenal di Cina. Tidak lupa sebutan Little Deer disematkan kepadanya. Hadiah-hadiah untuk Ling Chao paling banyak dibanding yang lain. Merasa kehilangan kesabaran, Yueyue mulai membicarakan hal ini pada Bufan dan Ziyang.

"Guys gue mau ngomong sesuatu tapi jangan ada yang ngasih tau didi ya." kata Yueyue membuka pembicaraan. "Jujur, gue mulai muak sama Ling Chao. Lu tau kenapa?" tanya Yueyue. Bufan dan Ziyang menggeleng. "Karena udah capek-capeknya gue jadi leader eh malah dia yang terkenal." keluh Yueyue. "Alasan lu gak masuk akal. Lagian ngapain coba tiba-tiba lu benci sama adek sendiri? Dia kan gak ada salah apa-apa." ujar Ziyang panjang lebar. "Karena lu udah ketipu sama muka polosnya!" ketus Yueyue. "Paling lu iri kalah famous sama dia." kata Bufan. "Kok elu jadi ngebelain dia? Lu kena santet?!" emosi Yueyue.

Pembicaraan yang santai tadi berubah menjadi perdebatan sengit antara Ziyang,Bufan dan Yueyue yang berakhir dengan kekalahan telak Yueyue. Semenjak mendengar perkataan Bufan tadi Yueyue semakin membenci didinya itu. Ia mencari cara bagaimana supaya Ling Chao,adiknya itu menderita.

Setahun setelah debut mereka akhirnya mereka akan konser di Jepang. Ya, kebencian Yueyue terhadap adiknya semakin memuncak setelah fanmeet yang diadakan seminggu sebelumnya.

"Didi, aku boleh mgomong gak sama kamu?" tanya Yueyue datar.

Ling Chao tersenyum,"Boleh."

Saat ini hanya mereka berdua berada di backstage. Fanmeet sudah selesai 2 jam lalu, Bufan dan Ziyang sudah pergi terlebih dahulu. "Ada apa,kak?" tanya Ling Chao. Tiba-tiba Yueyue membuang semua hadiah fans untuk Ling Chao,"Gak usah pura-pura bego. Lu pasti tau kenapa gue buang semua hadiah ini di depan lu."

Kalimat tadi menusuk hatinya Ling Chao karena sebelumnya kakaknya itu sangat ramah dan lembut dengannya. Tapi pria dihadapannya sekarang tidak sesuai gambarannya, kasar dan pemarah.

7 Deadly SinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang