Past - Seoyeon

68 12 3
                                    

"Aku tersengat karena ambisiku"
- Chae Seoyeon -

3 bulan berlalu semenjak ospek, Seoyeon sibuk berkutat pada hadiah dari adik-adik tingkatnya yang menggunung. Melihat Seoyeon yang sangat sibuk, Boogie memutuskan untuk membantunya,"Biar kubantu." kata Boogie sambil membereskan sisa-sisa hadah yang ada. "Thanks." ucap Seoyeon.

"Kamu percaya gak ada reinkarnasi di dunia ini?"

Boogie berpaling menatap Seoyeon,"Nggak. Kalo kamu?"

"Aku percaya ada reinkarnasi di dunia ini."

Boogie tersenyum remeh,"Memangnya ada bukti reinkarnasi seseorang di jaman sekarang?"

"Ada dong. Sini biar aku tunjukin." ajak Seoyeon sambil menarik tangan Boogie.

Lain halnya dengan Seoyeon Ahreum justru tengah menyelesaikan tugas presentasi untuk besok. Telepon berdering dan ia menjawab panggilan telepon dari Seoyeon.

"Halo."

"Kak Ahreum, bisakah kau membantuku?"

"Selama bukan tugas memasak, aku bisa."

"Gini,kak. Boogie gak percaya soal reinkarnasi. Jadi bawa aku ke masa laluku agar aku bisa membuktikan adanya reinkarnasi."

Sebenarnya Ahreum ragu mengingat ia masih menyelesaikan tugas presentasi tersebut. Apalagi kondisinya sekarang kurang sehat. "Baiklah. Tapi..."

Seoyeon bersorak bahagia dan panggilannya terputus. Ahreum menghela napas ia yakin ia pasti pingsan lagi.

Pintu kamarnya terbuka terlihat Seoyeon dan Boogie datang bersama.

"Hai,kak Ahreum. Mana yang lain?"

"Lagi pada keluar."

"Kenalin ini Boogie. Dia pacarku."

"Ahreum..."

"Boogie..."

Mereka berjabat tangan satu sama lain. Mereka saling bertatapan satu sama lain,"Ehm... Boogie kamu gak apa-apa,kan?" tanya Seoyeon membuyarkan sesi tatap-menatap. "Duduklah dan tutup mata kalian." perintah Ahreum. Mereka mulai menutup mata dan pergi ke masa lalu Seoyeon.

Sampailah mereka ke asrama Nine Percent. Saat itu Xukun tengah bersantai setelah pemakaman Zhangjing tanpa ada rasa bersalah.

"Bisa nggak sih lu jangan nyantai dulu? Kita kan lagi berkabung!"

Itu suara Zhengting, rekan segrupnya yang tengah memarahinya. Lalu Xukun bangkit dari tidurnya, "Bukannya di pemakamannya tadi udah cukup kita nangis?"

"Lu jangan terlalu egois dong jadi orang!" cerca Xiao Gui.

"Mentang-mentang lu center sekarang lu mau ngelakuin sesuka lu?" protes Nongnong.

Mendengar semua cercaan dari rekannya, akhirnya Xukun pergi meninggalkan mereka sambil melihat postingan di weibonya. Ia men-scroll berpuluh-puluh postingan hingga ia menemukan satu postingan yang merubah pikirannya.

"Kuharap CXK menjadi leader lagi. Bukan si itu."

Ia mengernyit mencerna maksud dari postingannya. Setelah mengerti maksudnya, iapun tersenyum jahat. "Keknya nih orang tau yang gue pengen." batinnya. Tiba-tiba datanglah Ziyi.

"Hei,bro. Ngapain?"

"Biasa. Buka sosmed."

Ziyi mendekati Xukun, namun Xukun menghindar. "Kepo amat sih lu."

"Katanya cuman buka sosmed. Apa yang lu sembunyiin? Lu nyari yang baru?"

"Itu mah lu,bukan gue."

7 Deadly SinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang