Happy reading"Apa yang appa katakan? Appa akan sembuh. Jangan katakan itu." kata Yoongi posesif. Memotong ucapan ayahnya yang sudah melebihi batas.
Ayah Yoongi hanya tersenyum lembut melihat putra semata wayangnya kembali over protektif.
"Apa kau akan menuruti permintaan appa?" tanya ayah Yoongi.
Yoongi menghembuskan nafas kasar. Saat ayahnya mulai membicarakan soal perjodohan itu.
"Geurae." jawab Yoongi, mengalah.
"Ne?" tanya ayah Yoongi yang belum percaya dengan perkataan putranya.
"Geurae. Aku menerima perjodohan ini." kata Yoongi
Mendengar perkataan putranya. Binar yang di pancarkan dari mata Tn.Min tidak bisa di sembunyikan. Sudah lama Yoongi tidak melihat binar di mata ayahnya itu. Dan itu bisa membuatnya menghilangkan sedikit masalahnya.
Mungkin sudah waktunya bagi Yoongi untuk menuruti dua permintaan ayahnya. Karena, ayahnya tidak pernah meminta sesuatu untuknya. Dan selama bertahun-tahun dia hidup, tidak pernah sekalipun ayahnya mengekangnya. Ayahnya selalu memberi dia kebebasan.
"Yoongi ah." panggil ayah Yoongi saat keheningan menyelimuti mereka.
Ternyata, ibu Yoongi sudah tidur sejak tadi. Sejak Yoongi dan ayahnya memulai pembicaraan. Sepertinya, ibunya sangat lelah. Itu sebabnya dia tertidur.
"Ne?" jawab Yoongi sambil menatap ayahnya.
"Gomawo. Jinjja gomawoyo." ujar ayah Yoongi tulus.
Yoongi hanya bisa tersenyum tipis mendengar ucapan terima kasih ayahnya.
"Istirahatlah appa. Mungkin dua atau tiga hari lagi kau baru bisa di perbolehkan pulang. Untuk sementara waktu, biar aku yang menghandle perusahaan." kata Yoongi sambil membenarkan selimut ayahnya.
Dari kecil Yoongi memang sudah di ajarkan tentang dunia bisnis oleh ayahnya. Itu sebabnya, dia bisa dengan mudah mengambil alih profesi ayahnya sementara waktu. Walau setelah menikah, dialah yang akan mengolah perusahaan itu sepenuhnya.
Yoongi juga selalu membagi waktunya. Kapan saat dia belajar dalam perbisnisan. Kapan saat dia membuat lagu bersama sahabatnya. Kapan dia akan bermain bersama sahabatnya. Dan kapan dia akan bersantai bersama ayah dan ibunya.
Mendengar ucapan putranya, Tn.Min tersenyum hangat dan memejamkan matanya. Tak lama setelah itu, dia sudah berada di alam bawah sadarnya.
.
.Melihat ayahnya yang sudah tertidur lelap. Dan ibunya yang tertidur di samping brankar ayahnya dengan kepala yang berada di lengan kokoh ayahnya. Membuat Yoongi tidak tega dengan ibunya.
Perlahan, Yoongi mengangkat ibunya dengan hati-hati agar tidak membangunkannya. Kemudian menggendongnya bridal style dan membawanya ke sofa yang terdapat dalam ruangan itu. Menyelimutinya dengan selimut yang sudah di siapkan rumah sakit.
Walau sofa tidak nyaman untuk di tempati tidur. Namun, itu jauh lebih baik dibandingkan tidur dengan posisi duduk dan kepala yang bersandar di lengan kokoh ayahnya.
Setelah membaringkan dan menyelimuti ibunya. Yoongi duduk di samping brankar ayahnya. Di tempat yang baru saja ibunya tempati.
.
.Sinar hangat matahari pagi menembus jendela bertirai putih dalam ruangan yang bernuansa biru pudar. Ruangan dimana ayah Yoongi di rawat.
Yoongi mengerjapkan matanya, kala sinar matahari menembus retinanya. Dengan setengah hati. Dia bangun dari posisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is GRUMPY |Yoongi × Jihyo|
Fiksi UmumKetika kehancuran kehidupan Jihyo di awali sejak pernikahannya dengan lelaki tampan Yoongi. Tidak ada lagi kebahagiaan yang akan di rasakan Jihyo saat dia bersama dengan suaminya, Yoongi. Apakah Jihyo akan terus tersiksa? Atau dia akan bahagia suatu...