EPILOGUE

14K 655 46
                                    

Happy reading

Langkah kaki mungil itu menggema diseluruh ruang tengah.

"Yoonji ah. Jangan berlari sayang." tegur sebuah suara berat saat ia memasuki ruang tengah dan melihat malaikatnya sedang bermain sambil berlarian mengelilingi sofa.

Gadis kecil manis yang dipanggilnya Yoonji itu menghentikan pergerakannya dan berlari memeluk pemuda yang menegurnya tadi.

"Ne, appa." jawabnya dengan suara lucu yang menggemaskan.

Membuat pemuda tersebut melepaskan pelukan putrinya dan mencubit pipi berisinya.

"Aigoo... Kyeopta." ujarnya dengan tangan yang masih mencubit pipi berisi putrinya. Menyebabkan rengekan menggemaskan dari putri cantiknya itu.

Hingga sebuah suara menghentikannya.

"Kau menyakitinya, chagi." ujarnya dan bergabung bersama dengan putri dan suaminya.

Memeluk mereka dan merasakan kehangatan yang selalu mengisi kehidupan mereka selama enam tahun terakhir.

"Gomawo chagiya." ujar kepala keluarga setelah hening terjadi diantara mereka.

"Untuk?" tanya istrinya, tidak mengerti akan perkataan terima kasih dari suaminya itu.

"Terima kasih, telah memberi ku malaikat kecil yang cantik. Terima kasih untuk enam tahun yang telah kita lalui bersama. Terima kasih telah kembali padaku. Terima kasih untuk percaya kepadaku. Terima kasih untuk..."

"Sttt... Gwenchana, Yoongi oppa. Nado, gomapta." ujar Jihyo memotong ucapan Yoongi yang selalu di dengarnya berkali-kali dalam enam tahun ini dengan menempelkan jari telunjuknya dibibir tipis Yoongi.

"Aku menyayangi kalian." kata Yoongi kembali memeluk istri dan putri kecilnya yang umurnya akan beranjak lima tahun.

"Nado oppa, appa. Saranghae." ujar Jihyo dengan mewakili putrinya juga, yang teredam pelukan erat Yoongi walau masih terdengar dengan jelas.

Setelah malam itu, Yoongi membawa Jihyo untuk tinggal bersama. Dirumah hadiah pernikahan mereka. Rumah yang menyimpan banyak kenangan. Rumah yang menjadi saksi bisu hubungan yang telah lalu. Rumah yang menumbuhkan rasa cinta di hati Yoongi.

Dan satu tahun lebih setelah kebersamaan mereka. Mereka dikaruniai seorang malaikat kecil yang membuat keluarga mereka lengkap.

Putri kecil mereka, Min Yoonji. Lahir dari buah cinta antara Min Yoongi dan Min Jihyo.

Ini bukanlah akhir dari kisah cinta mereka. Namun, awal dari kisahnya. Walau hubungan mereka sebelumnya sangat memperihatinkan. Bukankah seiring berjalannya waktu akan ada perbaikan dalam hubungan? Begitulah mereka, walau kisah cinta mereka tidak berjalan mulus. Namun, mereka masih mampu untuk tidak melewati batasannya.

Pertengkaran kecil tetap ada dan akan membuat hubungan mereka semakin erat.

Kebahagiaan terus menghampiri mereka. Membuat mereka selalu menjaga kebahagiaan agar tidak pergi meninggalkan mereka.

Setelah rasa sakit yang mereka dapatkan. Inilah saatnya mereka memetik buahnya. Buah manis dari kesabaran dan rasa sakit yang mereka alami.

Berharaplah kebahagiaan menghampiri mereka terus-memerus.

EPILOGUE END

Thanks for all my reader. Thank you very much.

Aku harap akan ada pelajaran dari story yang aku buat ini
Walau tidak ada pesan yang tersurat, tapi saya yakin ada pesan yang tersirat dari story ini.

Dan terimakasih yang sudah nyempatin waktunya untuk membaca bahkan memberikan vote untuk tulisan yang tidak begitu bagus ini.

Ok. Disini aku bakal jelasin untuk umur para tokoh kalau masih belum ngerti. Umur mereka aku ubah ya.

Yoongi, Hoseok, Taehyung, Jihyo, Nancy itu seumuran. Naahh.. Kenapa Hoseok manggil Yoongi hyung? Itu karena disini Yoongi lebih dulu lahirnya dari pada Hoseok, begitu juga dengan Jihyo yang manggil Yoongi oppa.

Namjoon sama Jungkook itu seumuran. Dan umur mereka satu tahun dibawah Yoongi.

Kalau umur Mark sama Seokjin itu sama. Dan mereka tiga tahun lebih tua dari umur Yoongi.

Jadi, udah ngerti kan? Kalau mau tanya berapa umur mereka, kalian bisa perkirain sendiri. Jihyo nikah sama Yoongi saat mereka tamat dari SMA. Jadi udah tahu kan?

Ok. See you next story.

My Husband is GRUMPY |Yoongi × Jihyo|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang