CACING PITA

Ada gua

Di saat kau melihatku, kau telah menemukanku. Tapi di saat kau melihat isi hatiku, kau akan menemukan dirimu sendiri.-CacingPita.

---

"Yaudah lo boleh ke rumah gua, tapi ada satu syarat!"

Pita masih memandang layar ponselnya. Ia dan Wiwi sedang melakukan aktivitas yang disediakan oleh WhatsApp yaitu Video Call.

"Aelah lo ama temen sendirieeh itungan amat. Apaan syaratnya?" tanya Wiwi dari seberang sana.

Pita terkekeh, "Ke sini nya bawa makanan yee."

Terlihat di sana Wiwi mengerucutkan bibirnya protes, "Yeeh, kan gua mau main ke rumah lo pengen numpang makan wkwk."

"Yeuuh, gak ada, gak ada."

"Pelit lo Petir anaknya bapak geluduk!"

"Gua bilangin lo sama ayah gua, bilang dia kayak geluduk."

Wiwi tertawa, "Ye si om mah baik keles. Udah ah! Gua oteweee nih."

"Okee, hati-hati sama hati." goda Pita.

"Salah letak, bisa retak. Wakakakk."

Sudah hampir setengah jam Pita menunggu kedatangan Wiwi di teras rumahnya.

"Good morniiiiing epribadeeehhh."

Pita menatap malas cewek gendut di depannya.

"Masuk."

Mereka pun masuk, Pito yang melihat kedatangan Wiwi langsung masuk ke dalam kamar. Dia tidak kenal, untuk apa dia keluar?

"Pit rumah lo sepi amat dah," Wiwi melihat sekeliling rumah ini, "yang lain ke mana?"

Pita membuka bungkusan yang dibawa Wiwi, "Yeaay martabak telor yuhuuuu."

Ia segera menyantap satu potong martabak dengan cepat.

"Emm, enak. Sering-sering ke sini ya Windut."

Wiwi menatap horor Pita, "Bangkrutlah gua."

Pita hanya terkekeh.

"Jadi mau apa lo ke sini?" tanya Pita to the point.

Wiwi mengganti chanel TV, "Mau ngajak lo nginep di rumah gua. Lo juga kan belum pernah tuh ke rumah gua."

Pita mengangguk, "Emak bapak lo ke mana?"

"Emak bapak gua sibuk sama urusannya masing-masing, gua di tinggal sendiri di rumah." adu Wiwi.

Pita langsung memeluk sahabatnya ini, "Tenang, ada gua."

Ia tergiur akan tawaran sahabatnya untuk menginap di rumahnya. Karena bagaimana pun juga ia harus menemani sahabatnya yang sedang kesepian. Apalagi selama ini Pita tidak pernah tahu seperti apa rumah Wiwi, tapi Wiwi sudah tahu rumah Pita sejak awal kenal karena ia selalu pulang bareng dan minta diantarkan sampai rumah.

"Jadi lo mau ya nemenin gua weekend ini?"

Pita tersenyum dan mengangguk.

"Okraay deeh, yuk cabut."

Pita melotot, "Ini masih siang neng."

Wiwi terkekeh, "Sorry, oh iya gua lupa kalau sekarang gua ada acara. Gua duluan ya Pit muacchh."

"Lha? Nanti gua ke rumah lo nya gimana Windut?"

"Nanti gua send location, oke?"

Pita menghembuskan napas berat, "Gak mau tau pokoknya nanti malem gua ke sana harus udah ada ayam bakar, martabak telor, soto babat, sama pecel lele."