Gajebo!

320 39 0
                                    

Hukuman gantung aja udah diganti tembak, kenapa kamu masih gantung aku?
Tembak dong!-CacingPita.

---

"Mangkannya kalian tuh kalau mau berulah liat situasi dulu, jadi nakal kok setengah-setengah!" ucap guru BK dengan mukanya yang sangar.

Pita dan Talla menundukan wajahnya.

"Kalian kasih ibu alesan kejebak di perpustakaan terus liat hantu? Haha omong kosong, kalian tadi denger sendiri kan kalau itu tuh mang Suep pemegang kunci sekolah ini. Mentang-mentang rambutnya panjang terus kalian ngira dia kunti gitu, sundel bolong, atau teman-temannya?"

Mereka berdua menggeleng.

"Ibu bingung sama kalian, mau jadi apa kalian?" tanya guru BK sambil mengebrak mejanya.

"Superhero bu." jawab Talla polos dan mendapat pelototan dari Pita.

Sekali lagi, meja itu dipukul membuat Pita menggerutu dalam hati atas jawaban Talla yang menurutnya ngaco.

Guru BK tertawa sinis, "Superhero?"

Talla terkekeh canggung, "Yups bu. Biar bisa ngelindungin mama, adik saya, dan juga wanita yang akan menjadi bagian dari hidup saya." Talla melirik Pita, "Oh ya lupa, anak-anak saya juga bu."

Guru BK menggeleng, "Ibu bingung sama kalian, udah kelas 12 kok kelakuannya kayak anak bocah."

Pita mengerucutkan bibirnya, "Nyatanya, menjadi dewasa tak seindah seperti yang aku bayangkan dulu bu. Jadi, bisakah aku menjadi bocah kecil itu lagi?"

Talla terkekeh, "Ayok ah o te we masuk rahim ibu."

Pita tertawa terbahak-bahak hingga lupa kini mereka sedang berada di ruang BK.

Guru BK menggeleng, "Kalian itu, orang tua ngomong bukannya di dengerin malah dijawab terus."

"Maaf bu sebelumnya, saya menjawab karena saya tau dicuekin itu gak enak. Lebih sakit daripada berjuang sendiri." jawab Talla dengan raut wajah yang di sedih-sedihkan.

Pita yang melihat raut wajah Talla yang lebih mirip kayak orang nahan pup itu jadi tertawa lagi.

"Kalian ibu hukum!"

Talla menggenggam jemari Pita, "Bu, hati-hati, sekarang lagi zamannya azab. Kan gak lucu kalau judulnya Azab Seorang Guru BK Yang Suka Hukum Muridnya, Matinya Malah Dihukum Bukan Dikubur."

Hal itu sontak membuat guru BK merah padam, "CACIIIINGGG PIIITAAAA! KELUAR KALIAN DARI SINI!"

Talla tersenyum, "Dari tadi ke bu. Assalamualaikum." jawab Talla dan langsung menarik tangan Pita untuk kabur. Sementara dari dalam ruang BK terdengar suara teriakan kesal yang malah membuat mereka tertawa terbahak-bahak di sela larinya.

***

"Omegooottttt, sumpah demi apa lo si Cacing ngejawab gitu ke guru BK?"

Pita terkekeh, "Gokil kan?"

Wiwi menggeleng, "Tak patut!"

"Tak kentut." jawab Talla yang tiba-tiba berada di depan meja mereka dengan tawanya yang masih menjadi.

"Kabel butut nyambung aja." jawab Pita.

Talla mengusap rambutnya, "Cowok ganteng mah tau kalau dia lagi diomongin."

"Dih duh, gue yakin ya si ibu pasti langsung darah tinggi dah ngadepin kalian berdua. Ok lah gua mau lambaiin tangan aja ke kamera, gue udah gak kuat berada diantara makhluk alien atas nama Cacing Pita kayak kaleeaaann." ucap Wiwi sambil melambai-lambaikan kedua tangannya.

CACING PITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang