Part 1 [EXTRA LONG]

8.3K 257 13
                                    

Marybel memiliki firasat buruk mengenai panggilan yang sebentar lagi akan ia angkat.

"Halo Jef."

"Hai Bels." Sahut Jef dengan tenang. Marybel mengatur nafasnya sejenak.

"Aku ingin sekretaris baru."

"Ya Tuhan !" Marybel langsung memekik pelan disana. Ternyata firasatnya benar.

"Ini sudah sekretaris ke 27 Jef, aku serius. Dan sekarang kau meminta ganti sekretaris lagi ? Apakah aku perlu mengganti sekretarismu sebulan sekali ?"

"Mungkin." Jawabnya dengan tenang yang membuat Marybel geram.

"Lihat saja aku akan mengadu pada Alano."

"Aku sudah bicara pada Alano dan ia menyuruhku untuk menghubungimu karena kau yang mengurus hal seperti ini."

"Kalian berdua memang keparat !" Marybel mengamuk namun Jef justru tertawa.

"Ada masalah apa memang sehingga kau meminta ganti sekretaris lagi ?"

"Sekretaris yang sekarang sangat centil, aku tidak suka perempuan seperti itu." Marybel langsung memutar bola matanya jengah.

"Baiklah, aku akan mengirim sekretaris laki - laki untukmu."

"Aku tak mau laki - laki, aku mau perempuan saja."

"Baiklah ! Baiklah ! Minggu depan aku akan mengirim sekretaris barumu ke Bergamo." Marybel langsung mematikan panggilannya secara sepihak. Dia benar - benar kesal saat ini karena dalam jangka waktu empat tahun, Jef sudah meminta pergantian sekretaris sebanyak 27 kali. Ralat, 28 untuk panggilan yang baru saja diterima Marybel barusan.

Marybel memijat keningnya sendiri sambil memikirkan siapa lagi yang akan ia berangkatkan menuju Bergamo untuk menjadi sekretaris baru Jef.

Tiba - tiba sebuah nama terpikirkan olehnya begitu saja. Marybel memejamkan matanya sesaat, kemudian perempuan itu tertawa sinis.

"Aku tahu siapa." Marybel tersenyum licik setelahnya.

***

Jef menata kembali berkas - berkas yang ada di depannya saat ini. Dia tersenyum puas karena melihat usahanya selama dua tahun terakhir ini berjalan dengan baik. Lelaki itu mengambil selembar kertas yang berada di tumpukan paling atas. Pergerakan keuangan Mono-Setto sangat cepat, melebihi ekspetasinya sendiri. 

Jef sempat berdebat dengan Alano mengenai keputusan beresiko yang diambilnya dua tahun yang lalu. Jef berencana meletakkan investasi pada bank - bank yang sudah memiliki nama di Eropa. Setelah itu, ia memberikan suntikkan dana pada program - program yang dilakukan oleh pemerintah. Alano sama sekali tak memiliki masalah dengan hal tersebut namun jumlah uang yang akan digunakan Jef benar - benar di luar perkiraan Alano. Jef mengusulkan dana yang jumlahnya hampir setengah dari kekayaan Klan Moresetto. Namun setelah mendengar bagaimana Jef akan mencuci uang tersebut, Alano memperbolehkan Jef untuk melakukannya.

Dan sekarang, uang tersebut sudah kembali pada Jef dengan jumlah tiga kali lipat. Itu hanya hitungan kotor, Jef belum sempat menghitung keuntungan totalnya. Uang - uang yang Jef investasikan pada bank - bank ternama menjadi pondasi kuat perantara pencucian uang yang dilakukannya saat ini. Dengan menjadi investor terbesar pada bank - bank tersebut, Jef berharap bisa membuat kartel Moresetto semakin kuat. Ia ingin mengendalikan suku bunga serta valuta bank. Itu adalah salah satu trik yang digagas oleh Jef dalam strategi pencucian uang. Di samping itu, semua keuntungan yang didapat dari pencucian uang akan disalurkan pada Bank Moresetto. Bank yang telah dibangun Alano tersebut akan digunakan sebagai penyuntik dana pada program pemerintah. Dengan begitu, Jef bisa membeli kepercayaan pemerintah pada Mono-Setto. Kepercayaan pemerintah adalah kepercayaan masyarakat, Jef paham dengan prinsip ini. Oleh karena itu, nasabah Bank Moresetto melesat naik secara drastis pada setahun terakhir ini. Jef tak menemukan kendala apapun selama ini karena ia selalu gentar membaurkan nama Mono-Setto dalam pemerintahan sehingga namanya sudah familiar di telinga masyarakat. 

BAD GAMES : A New Chapter of JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang