22

2.2K 117 4
                                    

Bella datang ke kantor dengan Jef setiap hari, naik mobilnya, makan bersamanya, apapun yang ia lakukan selalu bersama lelaki tersebut. Hingga saat ini kabar bahwa mereka berkencan mulai berembus di kalangan pegawai. Jef tidak memberikan tanggapan apapun, begitu juga dengan Bella. Mereka sibuk dengan hubungan mereka sendiri daripada harus mendengarkan orang - orang berkicau tentangnya.

"Wow, gaun itu sangat cocok untukmu." Jef memberikan komentarnya lalu mereka tertawa lepas.

"Lihat ini terlalu ketat untukku !" Bella tertawa lagi.

"Tidak, coba yang satu ini. Kau sangat cocok mengenakan warna hitam." Jef melemparkan gaun lainnya pada Bella. Bahkan perempuan itu tak sungkan untuk berganti di ruangan Jef, tentu saja di ujung yang tak terlihat.

"Apakah ini cantik menurutmu ?"

"Kau selalu cantik mengenakan apapun." Puji Jef dengan nakal. Sedetik kemudian ia menarik pinggang perempuan itu lalu mencium bibirnya dengan lembut. Bella menahan tawanya saat ia tahu Jef mengeras lagi.

"Kapan kau selesai dengan datang bulanmu hm ?" Lelaki itu mendengus kasar di belahan dada Bella. Perempuan tersebut mengelus rambutnya sambil berpura - pura menghitung.

"Um... Minggu depan." Spontan Jef menoleh untuk mencari keseriusan disana.

"Kau mengatakan hal yang sama enam hari yang lalu."

"Ya... Memang. Kau harus menunggu seminggu lagi." Bella menahan tawanya.

"Kau tidak serius denganku !" Lelaki itu mendengus kasar lalu menenggelamkan kepalanya lagi pada dada Bella sehingga perempuan itu tertawa lepas.

"Aku bercanda. Aku sudah selesai."

Jef langsung menoleh lagi dengan seringai jahatnya. Ia langsung meraba celana Bella begitu saja, memastikan bahwa perempuan itu sudah tidak memakai pembalut. Dan memang benar tak ada pembalut disana.

"Can I fuck you now ?" Bisiknya dengan suara serak.

"Ehmmm... Not now." Bella menggeleng cepat, membuat Jef bersedih seketika.

"Aku akan memberimu kejutan nanti." Imbuhnya yang membuat Jef tersenyum kembali.

"Apa itu ?"

"Mari menebaknya."

"Kau selalu bermain - main denganku Isabella."

"Aku merasa tersanjung ketika seseorang memanggil namaku tanpa memotongnya." Bella tersenyum lebar.

"Benarkah ? Hanya aku yang boleh memanggilmu seperti itu karena hanya aku yang boleh membuatmu tersanjung." Jef menaikkan alisnya nakal.

"Baiklah, kau akan mendapat bonus nanti."

"Kau belum mengatakan padaku apa kejutannya."

"Bukan kejutan bila aku memberitahumu sekarang." Sedetik kemudian Bella mencium Jef dengan hangat, membuat lelaki itu tertawa di sela - sela ciumannya.

"Aku harus mengganti bajuku sebelum seseorang masuk kemari dan melihat aku dalam keadaan seperti ini." Bella bangkit dengan cepat lalu membuka gaunnya.

"Kau memang menggairahkan." Jef meremas pelan dada Bella sehingga perempuan itu spontan menghindar.

"Hei..."

"Hm ?" Bella mengumam pelan menanggapi Jef.

"Apakah kau membayar sewa bulanan pada Nyonya Saunders ?"

Bella segera menoleh saat Jef membahas hal yang aneh menurutnya.

"Tentu. Minggu ini aku akan membayar lagi untuk bulan selanjutnya."

BAD GAMES : A New Chapter of JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang