Part_18

1.4K 39 0
                                    

"Ank Macan putih" Ucap qila...

Siswa-siswa itu mulai menghampiri kami,

"Lo....???" Ucap ketua tersebut,siapa lagi kalau bukan syahdan.

"Ngapain di sini??" Ucapnya lagi

"Eemm.... Kita juga mau per-pergi kok kak" Ucapku kemudian menarik qila.

"Sayaaang.......!!!!" Ucap salah satu dari mereka sambil merangkul bahu Nabila.

"Iihh..... Ap sih kamu!!" Ucap nabila ketus

"Loh.... Kok gituu," Ucap siswa itu lagi

"Ayok.... Kita pergi dari sini" Ucap nabila

Mereka bergegas pergi dari kantin,tapi satu suara berhasil membuat mereka berhenti berjalan

"Kalian mau kemana??" Ucap satu siswa lagi di belakangmu... Dan benar dia adalah kak rehan.

Aku spontan berbalik.."kak aan,"ucapku sambil berjalan ke arahnya.

"Udah... Lu duduk di sini aja!!" Ucap kak rehan sambil menarik ku untuk duduk kembali.

"Tap-tapi kan.... In-ini" Ucapku sambil menatap syahdan

"Duduk aja" Aku yang terkejut mendengar ucapannya...

Akhirnya kami berempat kembali duduk di bangku itu,karna bangku dan meja tidak cukup untuk kami semua,akhirnya beberapa geng Macan putih ada yang berdiri

Salah satu yang berdiri adalah sahabat kelas syahdan."yaelah.....kalau ada cewek aja,gw yg ribet"ucapnya kesal

"Sabar aja Tra,ini emang takdir lu" Ucap temannya yang bernama kenath.

Aku yang mendengar omelan itu hanya tertawa.."Kenapa lo"ucap putra

Seketika aku langsung menutup mulutku."emm...ngak kak,tadi ada semut,terus semutnya warna warni"ucap ku dengan polos

Mereka yang mendengar itu tertawa terbahak bahak begitu juga dengan kak rehan.

"Wahahaha.....Aduu gw kan udah bilang kalau mau bicara pikir dulu,kan jadinya ngak terlihat polos tapi kebangetan bego!!" Ucap kak rehan sambil merangkulku,karna posisi dia duduk tepat di sampingku.

Aku yang kesal kemudian mencubit perut kak rehan."ihh.... Apa sih kak,"ucapku kesal

"Aduh.... Awww sakitt,lu yah suka banget cubitin perut gw" Ucapnya sambil mencubit hidungku.

"Kaka juga suka banget cubit hidung aku,kaka pikir ngak sakit apa??" Ucapku sambil melepas cubitan nya di hidung ku.

"Hehe.... Biar tu idung lu tambah mancungan dikit" Ucapnya sambil tertawa.

Anak Macan putih lainnya tidak ada yang mengganggu kami berdua,malahan mereka sibuk memerhatikan ku dan kak rehan.sampai satu suara berhasil memberhentikan aktifitas ku dan kak rehan.

"Kalau mau berantem,jangan disini... Ganggu tau ngak" Ucapnya sedatar mungkin kepadaku.

"Yeee,sirik aja lo Dan.Sama mereka...mangkanya cari pacar gih,jan makan hati teruss" Ucap putra yang di ikutin kekehan dari teman-teman nya yang lain.

The Cool BadBoy (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang