Syahdan&Putri
*****
"I love you"Sambung syahdan yang di balas senyum malu dari putri.
Kini mereka baru saja sampai di bioskop,syahdan membeli tiket sedangkan putri sibuk membaca what path di hpnya.
" Emmm....Srius bnget"ucap syahdan
"Em,kak.... Udah beli tiketnya??" Ucap putri bertanya.
"Udah" Jawab syahdan sambil memberikan tiket yang di belinya tadi pada putri
Putri langsung membulatkan matanya saat melihat tiket yang di beli syahdan.
"Loh kak kok horor sih??" Ucap putri
"Knp,takut kan ada aku"
"Iihh,serem tau kak"
"Ngak papa,santai kali"
Putri hanya mengikuti syahdan,sebelum masuk ke dalam bioskop putri dengan wajah tak bersalah menyuruh syahdan untuk memfoto nya dan syahdan mau....
Setelah di foto menggunakan HP syahdan,putri langsung merampas HP itu dan melihat hasil fotonya.
"Wah.... Baguss" Ucap putri tersenyum
"Emm...kamu foto truss ngak aja aku,terus kamu bilang bagus gitu"
"Hehe,Maksud aku itu hasil foto aku bagus"
"Kaka tuh nanti cocoknya jadi fotografer,kan keren" Sambungnya
"Ngak...."
"Loh kok ngak mau?"
"Yah karna cita-cita gw bukan itu bego"
Ucap syahdan mulai berubah seperti dulu lagi,apa karna saat ini ia kesal dengan putri.
"Yah,terus cita-cita kaka apa"
"Kepo lo.... Ah" Ucap syahdan meninggal kan putri
"Eh,Dia kenapa lagi PMS yak" Ucap putri sambil berlari mengejar syahdan dan langsung menggenggam erat tangan syahdan.
Syahdan yang mendapat perlakuan itu hanya diam.mungkin sekarang emosinya mulai reda.
Setelah selesai menonton film tersebut putri berjalan bersama syahdan menuju parkiran,putri terus saja menggenggam erat tangan syahdan.
"Kenapa?"
"A-aku takutt"
"Loh kok takut,udah ngak papa kan filmnya juga uda abis"
"Tapi wajah setan tadi tuh kebayang terus di pikiran aku"
"Yah udah bayangin aku aja ribet banget"
Spontan syahdan langsung menarik putri mendekat membuat wajah mereka saling bertemu dan bertatapan bahkan dsruh nafas syahdan bisa di rasakan putri saat ini.
"Ngak usah takut....aku akan lindungin kamu kok,dan oh iya cukup kamu bayangin wajah aku saat ini di pikiran kamu.karna aku ngak akan Terima jika ada seseorang yang membuat pikiran kamu teralihkan dari aku,apa lagi cuman gara-gara setan posisi aku di gantiin..."
Putri hanya mengangguk paham,karna jujur entah mengapa saat ini ia tak bisa berkata-kata.
Kini mereka berdua telah berada di dalam mobil....syahdan yang sibuk mnyetir dan putri yang bermain game menggunakan handphone syahdan.
Tak ada percakapan di antara mereka sampai satu ide terlintas di pikiran syahdan.tiba-tiba mobil berhenti di tepi jalan yang tampak sunyi dan gelap.
"Eh.... Eh...eh" Ucap syahdan
Putri yang merasa aneh akhirnya berbicara "ini kenapa kak??kok berenti??"
"Ngak tau....bentar yah aku cek dulu" Ucap syahdan ingin keluar dari mobil tapi seketika putri menahan pergelangan tangan syahdan hingga ia berbalik menatap putri.
"Kak.....jangan pergi!!!" Ucap putri,dengan alis terangkat satu syahdan menjawab
"Kenapa....??udah ngak papa kayaknya mogok deh..bentar yah aku cek dulu" Ucap syahdan keluar dari mobil.
Setelah mengucap kata itu syahdan bergegas keluar dari mobil...putri saat ini panik dan mengambil boneka beruang yang ada di kursi belakang mobil sambil memeluk nya.
Tapi sudah hampir satu jam,syahdan belum juga kembali masuk ke dalam mobil...putri mulai gelisah,ia ingin sekali ke luar tapi keadaan di luar tampak tak baik...tapi dengan keyakinan penuh ia memberanikan dirinya.
"Syahdan.....!!Kak,kaka ke mana??" Ucapnya terus mencari syahdan..tiba-tiba
Putri merasakan ada seseorang yang berdiri di belakangnya,ia pun berbalik tapi ia tak menemukan siapa-siapa.pikirannya mulai beracakan,ia merasa sesuatu bergerak di samping tempat sampah yang ad di dekatnya.ia penasaran dengan itu,semakin ia mendekat suara itu semakin keras sampai saat ia berada di depan tmpat sampah tersebut,seketika suara itu berhenti.
Dan saat putri berbalik ia di buat kaget dengan sosok laki-laki di depannya....dan yah ternyata itu syahdan.
"Iiihhh.........!!!" Ucap putri sambil memukul mukul syahdan.syahdan hanya tertawa.
Seketika putri duduk dan menangis,kakinya terasa lemas,kepalanya pusing.
Syahdan yang melihat itu langsung terdiam tak lagi tertawa,apakah yang di lakukan syahdan kelewatan."Eh....kok nangiss??udah dong aku kan tadi bercanda" Ucap syahdan sambil menoel pipi putri.tapi itu tak membuat putri berhenti,tapi tambah membuat tangisannya keluar.
"Kaka tuh yah.....k-kalau misalnya hiks mau bercanda yang hiks bagusan dikit dong!!kaka hiks pikir ini l-lucu??" Ucap putri akhirnya syahdan menggenggam erat tangan putri dan membantunya berdiri
"Yaudah....iyah,iya aku minta maaf yah...serius aku tadi cuman bercanda tapi aku ngak tau akhirnya kelewatan gini...maaf yah sayang,udah dong jan nangis lagi,maaf" Ucap syahdan lembut...dan baru pertama kali ia mengucap kata sayang pada putri setelah tlah berpacaran selama tiga minggu.
"Au ah...." Ucap putri bergegas masuk ke dalam mobil yang di susul oleh syahdan.
Saat di dalam mobil tak henti-hentinya syahdan meminta maaf,
"Udah dong....maaf,jan nangis lagi nanti kalau misalnya kamu nangis sampai rumah kamu nanti aku di jadiin martabak sama kak rehan,emang kamu tega kalau aku jadi martabak" Ucap syahdan dengan wajah sok polos yang hampir membuat putri tertawa.
Memang benar putri memang tak bisa jika harus marah apa lagi membenci syahdan.ia tak sanggup untuk itu semua walau dalam jangka waktu semenit saja.
"Biarin aja kamu di jadiin martabak,supaya bisa aku makan.terus kamu ilang deh" Ucap putri
"Yah....teruss aku hilang dari dunia dong,emang kamu engak rindu sama aku...ngak sayang gitu" Ucap syahdan
"Yah....tergantung kalau misalkan cara kaka tadi kayak gitu aku ngak suka"
"Tapi meski gitu kamu tetap sayang kan sama aku??" Ucap syahdan sambil mencubit pipi putri
Putri saat itu tersenyum "apa sih..."
Hay gus gimana??maaf yah aku baru update soalnya aku tuh sibuk batt(sok sibuk nih orang wkwk😂)
Maaf yah jika masih ada typonya dikitJan lupa follow,vote,and coment nyah...
See you part selanjutnya...
Lope you all 😘💕❤❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool BadBoy (REVISI)
Teen FictionSeorang gadis cantik yang memiliki masa lalu yang suram,hingga tidak ingin mengenal cinta.Tetapi kembali terseret akan masalah itu ketika pindah di sekolah barunya. Ia mencoba mengubah semua,dari nama hingga prilaku dahulu.Masa lalu apa yang telah i...