Part_45

945 28 0
                                    

Syahdan&putri
*****
Semuanya tampak abu-abu sekarang,entah itu dari jalan hidup ku,takdir,dan juga perasaan.

*****


"Entahlah tapi setiap gw natap mata dia,gw seakan merasa bahwa dia memang di takdirkan untuk gw".

" Emmm selamat "ucap Elsa kini mulai menjatuhkan air matanya dan syahdan tak menyukai hal itu.

Perlahan syahdan langsung mengusap lembut air mata elsa.elsa langsung terdiam dan sontak menatap wajah syahdan yang berada sangat dekat dengannya saat ini.

" Jan nangis,gw ngak bisa liat lo sedih apa lagi liat lo nangis"ucap syahdan.

Elsa masih terdiam dan menatap syahdan lekat.

"Mungkin rasa lo sekarang berubah ke gw,tapi sikap lo masi sama seperti dulu." Batin Elsa kemudian ia tersenyum tipis.

Tak di rasa mereka telah sampai di rumah syahdan.syahdan kemudian turun dan membawakan barang-barang Elsa masuk ke dalam rumah.

"Woy mau tinggal di mobil apa gimana??" Ucap syahdan membuka pintu untuk elsa

"Iss resek lo,gw nunggu lo bukain gw pintu bego ihh"

"Yee makanya jadi cwek jan kebanyakan nonton drakor ntar lo kesambet"

"Dih kesambet,elo yang hidupnya kurang piknik"

"Biarin yang penting gw ganteng" Ucap syahdan sombong.

"Sombong kok di banggain"

"Ngak sombong ngak idup" Ucap syahdan kini melangkah masuk meninggalkan elsa.elsa yang di tinggalkan berlari menyusul syahdan.
*
*
Tak di rasa hari pun kembali pagi,syahdan baru saja keluar dari kamarnya dengan pakaian seragam yang sedikit berantakan.

"Innalillahi.....buset dah tu muka apa polesan tembok putih bener" Ucap syahdan terkejut saat melihat Elsa keluar dari kamar tamu sambil memakai masker.

"Ihh apa seh,ini tu masker.nah kan gw bilang hidup lu sekali-kali piknik elah"

"Lah mana tau gw klau cewek kayak gitu"

"Emang pacar lo,ngak pernah kayak gini depan lo?" Tnya elsa,syahdan kemudian berfikir sebentar.

"Emmm kayaknya ngak...dia kagak pernah mah make gituan dia itu alami"

"Jadi cantiknya itu alami,ngak kayak lo menor kayak setan" Sambung syahdan berlari sambil tertawa karna ia sudah tahu bahwa Elsa akan kesal padanya.

"Ihh kok resek sih....awas lo yah.sini lo"

"Jan lari...ihhh Adan" Sambung Elsa masi mengajar syahdan.

Saat masih tertawa sambil berlari syahdan langsung menabrak tembok.

"Buset dah....sakit elah"

"Nah lo mamam tu tembok,kena kurma kan lo.makanya jan ngejek orang cantik" Ucap Elsa tertawa.

"Kurma...kurma,karma oyy.lagian juga siapa sih yang naro tembok di sini.perasaan kemaren kagak ada,merah kan jidat gw" Ucap syahdan kesal.

"Haha makanya jadi anak jan nakal" Ucap Elsa menghampiri syahdan sambil membantunya berdiri.

"Mau gw ambilin obat sama plaster ngak??" Ucap Elsa.

"Kagak usah gw baik-baik aja kok..."

"Yaudah"

Bell sekolah pun berbunyi menandakan bahwa jam istirahat telah datang.semua siswa berhamburan ke luar kelas.

Putri bersama teman-teman nya baru saja selesai membereskan peralatan sekolah nya.

The Cool BadBoy (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang