Part_58

841 14 6
                                    

*****
Syahdan&putri
"Sesederhana langit yang merindukan matahari saat hujan turun.Sesederhana itu juga aku merindukan mu."

*****

"Wooyyy....!!!" Ucap para sahabat syahdan berlari juga.

Syahdan yang kini tak berdaya memegang badannya yang terkena peluru melirik ke arah teman temannya.

"San-tay..." Ucapnya seraya tersenyum mencoba agar membuat teman-temannya tak panik.

"Apaan lo santai santai...lo harus kuat,ambulance deket lagi nyampe" Ucap Rehan.

Jesica,qila,nabila,kinta,serta cindy tak dapat menahan tangisnya.

Jesica mengangkat wajahnya menatap mata syahdan yang senduh.

"Ma-afin gw...lo kuat gw yakin hiks..." Ucap jesica dengan teramat keras menahan tangisannya.

Syahdan tersenyum masam,dan perlahan menutup matanya dengan sempurna.

"No no no...Adan bangun!!!!!!hiks adannnnn" Teriak jesica keras sambil menangis terisakkk.
*
*
*
Beda cerita dengan putri yang tengah asik memakan cemilan di atas kasur sambil membaca novel favorit nya,tak lama ia melirik jam dinding yang berada di atas TV kamarnya.

"Huft...Udah sore ternyata,tapi kok kak Rehan belom balik juga?apa dia lupa janji dia?isss pokonya resekk" Ucap putri sambil memanyunkan bibir mungilnya.

Jam demi jam berjalan putri melakukan segala aktivitas untuk menghilangkan rasa bosannya tapi percuma semuanya tetap saja membosankan.

"Astaga udah mau malam kak aan belom balik?isss ngak ngabarin juga lagi..lupa apa adiknya sendirian di rumah" Ucap putri dengan wajah kesalnya.tapi satu ingatan menghantam dirinya.

"Aku sayang kamu" Kevin.

"Ehh kenapa langsung tiba-tiba sihhh???kevin kok?apaan sih" Ucap putri mengacak rambutnya.

Ia melirik handphone nya bingung mengapa semua orang tampak menghilang.

"Kak syahdan kok tumben ngak ngabarin,ngak ke sini juga?" Ucap putri bingung.

"Apa aku telfon aja yah?" Ucapnya sambil mengambil handphone nya dan mulai mencari nomor kontak syahdan.tapi ia berhenti "emm..jangan deh siapa tau dia sibuk,ntar aku di kira gimana gimana lagi jadi pacar huuuufsh" Sambungnya sambil melemparkan hpnya ke tempat tidurnya lalu memilih untuk membaringkan tubuhnya juga.

Ia mulai memejamkan matanya karna merasa lelah.

"Maaf yah gw nggak bisa selalu ada buat lo,lo itu bawel,keras kepala,tidurnya ngorok,makannya banyak,terus gendut juga.. Hahahahah tapi gw suka" Putri langsung membuka matanya lalu mencoba untuk bangun dan duduk.

"Kok tiba-tiba sih kak syahdan...?apahhhh..." Ucapnya kemudian mengambil kembali ponsel nya dan mulai menelfon syahdan.

Sekali dua kali bahkan sudah lebih dari tiga kali ia menghubungi seseorang yang sukses membuatnya khawatir saat ini.

"Kok nggak aktif...." Ucapnya lalu air beningpun jatuh dari kedua matanya dan membasahi wajahnya."ini sebenarnya ada apa...kok perasaan aku langsung nggak enakan gini?"

Ia lalu mencoba menghubungi Rehan kembali namun hasilnya nihil... Ia tak mendapatkan balasan dari sana.

Ia kemudian bersiap siap dan bergegas keluar dari kamar...dan menelfon qila.

"Halo qil...kamu dimana?kak aan ada sama kamu?dari tadi aku telfonin dia nggak angkat"

"Cha... Hiks"

The Cool BadBoy (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang