Part_59

81 3 0
                                    

*****

Syahdan&Putri

"kamu tau,aku benar-benar rapuh.Seandainya aku bisa aku mau minta tolong sama Tuhan supaya kamu tetap sama aku,karena sungguh jika kamu menyerah aku tak akan mampu."

*****

"Mah...syahdan bisa sedih kalau kamu begini,tegarin diri kamu.Anak kita itu hebat"Ucap ayah syahdan.

sudah sedari tadi mereka menunggu kabar baik hari ini hingga menjelang malampun hasilnya tidak pernah berubah,seseorang yang berada di dalam ruangan yang penuh dengan alat bantu ditubuhnya masih setia menutup matanya.

putri yang berada di luar ruangan hanya bisa menatap seseorang yang berada didalam ruangan berharap keajaiban itu benar-benar ada.

"kak,kenapa kaka belum bangun jugaaaa?tau nggak,putri cape tau tungguin kaka diluar...putri rindu sama kaka.suara kaka,putri pen denger suara kaka sekarang."ucapnya sambil tak hentinya menghapus air matanya.

hingga gadis itu hanya bisa mengigau tak jelas sambil terus memikirkan kejadian paling buruk yang bisa sewaktu-waktu terjadi.

"Ya Allah..putri minta tolong buat kak syahdan bangun,putri benar-benar nggak sanggup Ya Allah,putri nggak akan sanggup terima ketetepanmu jika putri harus kehilangan kak syahdan,tolong Ya Allah sekali aja hikss...putri mohon Ya Allah sekali aja..tolonggg"Ucap putri tangisannya pecah saat itu juga ia benar-benar tak sanggup.

sampai saat putri benar-benar lelah ia akhirnya tertidur didepan ruangan ICU.

*
*
*

Pagi cepat sekali kembali menyapa dunia,kini anak geng macan putih kembali berkumpul didepan ruangan yang setiap hari di hampirinya berharap akan ada sesuatu hal baik yang akan segera datang.Dilain sisi mereka semua juga prihatin melihat kondisi putri yang setiap hari semakin memburuk,mulai dari makan yang tak teratur tidur yang tidak cukup,dan di tambah lagi kestabilan tubuh putri yang masih belum pulih saat setelah kecelakaan yang menimpanya.

Rehan yang tak tega melihat adiknya seperti itu juga bingung harus melakukan apa.

" Dek,kamu pulang dulu yah istirahat dirumah.Gantian kaka sama yang lainnya yang bakal jagain Adan,kaka anter yah bunda panik loh dari kemarin pikirin kamu disini"ucap rehan sambil mengelus atas kepala adiknya

Putri hanya menggeleng pelan pertanda ia menolak tawaran rehan untuk pulang.

Rehan yang melihat reaksi itu hanya membuang nafasnya berat ia benar-benar pusing saat ini.

Waktu seakan cepat sekali berlalu mereka semua masi setia di depan ruangan itu sesekali mereka mengintip di jendela.

"Hufttt,cape juga ternyata kaya gini yah" Ucap putra membuka keheningan.

Tidak ada respon dari mereka semua,tapi ia tetap melanjutkan perkataannya.

"Wey yang buat ni cerita,bikin happy ending dong masa di sad tin lu kagak kasian liat kita-kita nih kayak anak goblok ah"sambung putra

" Lu napa dah?kurang minum air mineral lu?"ucap Dion

"Dia minum aer keran ion,tiap hari bawa ember ke rumah gua katanya mau isi aer buat minum dirumah die" Ucap kennath asal

"Sembarangan lu anjimmm,otak gw aja kagak lancar tiap hari minum air aqua,gimana kalau tiap hari minum aer keran banjat" Ucap putra tak Terima.

semuanya tertawa mendengar lelucon akibat ulah trio curut,setidaknya hal itu bisa membuat suasana lumanyan hangat yang sempat terasa sangat begitu dingin.

The Cool BadBoy (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang