Sebelum memulai cerita, ada beberapa yang mau aku kasih tau. Jadi, cerita ini bakal jarang update soalnya aku juga masih suka males ngetik dan mungkin akan butuh waktu lama untuk update dikarenakan kuota yang minim bagi para pelajar sepertiku ini. Maklum, orang tua cuma kasih uang jajan dan aku orangnya boros jadi susah nyisihin buat beli pulsa atau kuota.
Oke, next. Jadi kalian bakal nemuin beberapa cerita masa lalu Maryam selama kehidupannya mulai berubah menjadi gadis cuek dan tidak berperasaan yang disebabkan pada masa SD dan SMP nya dulu yang terjadi karena faktor lingkungan teman-temannya.
Kalian ikuti terus ceritanya, kalau author lagi keluarin kalimat panjang bertebal seperti ini TOLONG DIBACA!. Soalnya kalian entar gak tau ceritanya.
Cukup sekian, terima kasih udah mau baca ceritaku yang absurd ini. Makasih juga udah nyempetin buat BACA kalimat nan bosan yang akan menambah waktu lama kalian buat baca. Yap, karena gak mau buang waktu lagi.
Happy reading guys! 😊
💖💖💖💖💖💖💖
Author Pov
Bahagia, adalah kata yang pas untuk menggambarkan suasana hati Maryam saat ini. Dirinya mendapat kabar bahwa siang ini setelah pulang sekolah, ia dan Dimas dapat pergi nonton bareng hanya berdua di mall dekat sekolahnya. Karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas, akhirnya Maryam berinisiatif ke kamar mandi untuk merapikan seragam dan memoles sedikit bedak ke wajahnya yang kusam karena minyak diwajahnya.
Selesai dari kamar mandi, ia memperlihatkan senyuman terbaiknya kepada beberapa temannya yang ia lewati saat ingin menuju kelasnya yang paling ujung.
"Cie, tau dah yang mau pergi nonton berdua sama gebetan." celetuk Meria saat Maryam memasuki kelas dan berjalan melewatinya didepan pintu kelas.
"Temen."
"Tapi, demen." cibir Meria meledek.
"Kalo ngomong-"
"Suka bener." ucap Dilah, Ulfah, Meria, dan Ulan secara bersamaan saat mereka mendengar perdebatan kecil antara Maryam dan Meria.
Kemudian semua tertawa dengan mudah dan memberi efek tatapan membingungkan dari penghuni kelas yang melihat kami.
"Lu mau pake seragam ke sana?" tanya Meria mencairkan suasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Love (Slow Update)
Diversos"Jika kamu mencintai dua orang, pilihlah yang kedua, karena jika kamu mencintai yg pertama dengan tulus, kamu tidak akan mencintai yang ke dua." Seorang perempuan yang bimbang memilih laki-laki yang pantas untuknya, membuat pikiran buruk dari siapa...