Nanti ada adegan Mia masuk ke dalam ruangan Kyungsoo, Mimu sarankan play musik di atas, ya^^v kalau tidak berminat pun tidak apa-apa, hehe. Biar lebih mudah, Mimu pakai (---) sebagai tanda. Disarankan bacanya pelan-pelan aja.
👀
"Lo-- aduh! Ganggu gue aja, sih! Buat ke kampus Kyungsoo kan bisa sendiri!"
Itu adalah salah satu dari sekian banyak omelan yang gue dengar dari mulut Mira. Semuanya dihiraukan karena otak gue terlalu memikirkan berbagai kemungkinan. Gue bahkan enggak sempat cerita sama Mira, alasan kenapa dia musti ikut.
Soalnya gue takut sesuatu yang buruk terjadi, dan gue hanya menyaksikannya seorang diri.
Walau Kyungsoo enggak request makan siang, gue sok-sok bawa makan aja. Jadi, kalaupun misalnya gue tidak mendapati sesuatu yang buruk itu, gue bisa beralasan nganter makanan. Syukur-syukur jadinya dicap istri baik dan dia enggak mengira gue masih curiga.
Well, kalau bukan karena petunjuk surat itu, gue juga pasti lebih memilih di rumah. Tapi gue benar-benar penasaran. Biar gue enggak nuduh ke sembarang orang juga, kan? Mending gue pastikan kebenarannya.
"Mia, lo denger enggak sih gue daritadi ngomong?" tanya Mira kayaknya udah dongkol banget karena gue kacangin. Bahkan beberapa mahasiswa jadi lihatin kami.
"Lo bisa diem, enggak? Gue lagi kalut!" sahut gue dan Mira cuma menghela napas sambil kembali ngomel. Gue melangkah ke ruangan Kyungsoo dengan cepat bahkan terkesan buru-buru. Sampai akhirnya gue membuka pintu dengan sedikit keras dan menerobos masuk begitu saja.
BRUK! (---)
Spontan kotak bekal yang gue bawa terjatuh, omelan Mira pun berhenti saat itu juga, dan tubuh kami maupun orang di dalam sana menegang seketika. Sesuatu yang menjadi mimpi buruk gue terjadi hari ini.
Semuanya bagai slow motion.
"Ah ..." Gue mengepalkan tangan, tanda udah kepalang sakit melihatnya. Bagai dijatuhi bom, hati gue hancur seketika. Terasa dihempaskan ke ruang hampa penuh luka. Pandangan gue udah buram karena bukannya makian yang ke luar dari mulut, tapi malah air mata.
Kyungsoo ... dia baru aja berciuman dengan Inha tepat di depan mata gue sendiri.
Sekarang gue merasa beruntung, karena 'kecurigaan' selalu membuat gue terus bertanya-tanya. Kalau misalnya curiga itu enggak ada, gue mungkin akan terus dibodohi oleh mereka.
Inha ... dan suami gue sendiri.
"Mia, ini-"
SRAK!
Tas Inha terjatuh karena tersenggol oleh Kyungsoo, membuat segala isinya ke luar. Sebelum sempat Inha membereskannya, Mira mengambil beberapa barang dan berdiri di samping gue. Matanya membulat tanpa diminta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prof. Astigmatism
FanfictionJatuh cinta ... Bisa berawal cuma dari bertatapan. Miliknya, sangat menusuk tapi membuat penasaran. Siapa sangka? Professor muda dengan tatapan tajam itu akan menjadi suami dari seorang cewek yang jomblo dari lahir? Jadi, mari kita belajar mencint...