Kalian memberikan pernyataan? Maaf, tidak akan muncul di sini.
Buat yang nanya? Ini dia!Mia melody
Q : Mia, gwenchana? (Kamu enggak apa-apa?)
Bohong kalau gue jawab iya.Q : Kalau anak dalam kandungan Inha bukanlah anak kandung Kyungsoo?
Setiap detik, diam-diam gue selalu berharap itu bukan anak kandung Kyungsoo. Kamu nanya gini? Jawabannya, jelas gue bahagia.Q : Mia, sekarang masih cinta enggak sama Kyungsoo?
Mau bilang cinta pun, rasanya sebanding dengan rasa benci. Jadi, entah.Q : Kapan mau baikkan?
Gue harap secepatnya. Karena gue pikir, enggak baik juga lama-lama marahan. Intinya, masalah harus segera diselesaikan dulu.Q : Kenapa enggak nikah sama Wonho aja?
Andai ... andai Wonho lebih cepat, gue enggak bakal mikir dua kali buat nikah sama dia.Q : Pilih Kyungsoo atau Wonho?
...Q : Kenapa enggak jujur?
Gue enggak tahu kalian nanya gini apakah bisa merasakan posisi gue atau eggak. Yang jelas, walau keputusan soal kebohongan ini konyol, gue mau semuanya ikut ambil andil dan mempertanggung jawabkan tingkah mereka.Gue? Pasti, gue bakal jujur kalau udah waktunya.
Kyungsoo kaget karena anak ini ternyata bukan anaknya? Cih, dia bilang bisa membuktikan ucapannya kalau anak dalam kandungan Inha bukan anak kandungnya. Fine, pada saat itu juga gue bakal ngaku bahwa dia memang ayah dari kandungan gue. Dengan begitu, Kyungsoo udah bertanggung jawab dan enggak cuma menyalahkan Inha atas masalah ini.
Inha? Mau dia jujur atau bohong, dia tetap harus mempertanggung jawabkan kelakuannya.
That’s all. Gue butuh tanggung jawab dari setiap kelakuan orang-orang munafik ini. Kalau gue enggak bohong, dengan begitu enggak bakal ada yang percaya sama Inha dan masalah enggak bakal beres. Karena apa? Karena gue yakin Inha enggak bakal nyerah gitu aja. Dan lagi, gue melakukan ini semua karena Inha sendiri menunjukkan tanda-tanda bahwa masalah ini enggak seperti yang dia harapkan. Paham?
Q : Kenapa lo kasihan sama Inha?
Kalian bisa merasakan seberapa bencinya gue sama dia. Tapi masalahnya gue dan Inha sama-sama cewek yang lagi hamil. Mamah pernah ngajarin sama gue untuk enggak membalas kejahatan dengan kejahatan. Sekarang gue nanya, kalau kalian ada di posisi Inha –walau dia bagai ratu ular-, apa kalian enggak tertekan?Ngurusin Kyungsoo, – yang katanya- ayah dari bayi yang dia kandung, intimidasi dari orang-orang yang tahu masalahnya, dan urusan orang tua?
Terus gue harus sepenuhnya benci sama Inha di saat gue tahu dia nangis dan babak belur sendirian? Wow, kalau iya, sekalian aja gue jadi psikopat yang enggak punya hati.
Q : Mia kapan bunuh Inha?
Plis, gue yang disakitin aja enggak sampai mikir gini.Tambahan : Mau pertanyaan/pernyataan, kalian semua menyudutkan gue?
KAMU SEDANG MEMBACA
Prof. Astigmatism
FanfictionJatuh cinta ... Bisa berawal cuma dari bertatapan. Miliknya, sangat menusuk tapi membuat penasaran. Siapa sangka? Professor muda dengan tatapan tajam itu akan menjadi suami dari seorang cewek yang jomblo dari lahir? Jadi, mari kita belajar mencint...