Rindu, itu yang semua orang rasakan saat tidak bertemu dengan orang yang mereka sayangi dalam waktu lama.
Begitu halnya dengan yoongi dan chaeri. Selagi yoongi ada disini, ia ingin menghabiskan waktunya dengan chaeri sebelum akhirnya ia sembuh dan kembali ke singapur.
"Kamu tau?" Tanya yoongi sambil menatap chaeri yang sedari tadi memarahi yoongi dan kecerobohannya.
"Apa?"
"Saat hari pertama di asrama, saat aku mau tidur, aku keinget sama kamu. Kamu lagi apa? sama siapa? dan dimana? Banyak saat itu yang ingin aku tanyain sama kamu."
Chaeri tersenyum, iapun dengan berani membalas.
"Sama, aku juga gitu. Kaka udah makan belum? Kaka tidur jam berapa? Aku suka mikir gitu. Kaka bandel sih, kalo disuruh makan tuh susah." Chaeri memberenggut, bibirnya mengerucut.
"Jadi gini ya, long distance."
"Em. Long distance itu, sedikit sakitnya banyak rindunya." Kata chaeri.
Yoongi menaikkan satu alisnya. "Yakin, sedikit sakitnya?"
"Yakin banget."
"So, can i say sorry?"
"Hey, what for?"
"Semuanya."
Chaeri menghela napasnya kasar. Ia sudah bosan mendengar kata maaf yang keluar dari mulut yoongi. Terlalu sering kata maaf itu lolos begitu saja. Padahal yoongi tidak melakukan kesalahan apapun.
"Berapa kali aku bilang, jangan minta maaf. Kaka ga ngelakuin kesalahan apapun."
"Itu yang bikin aku makin sayang sama kamu. Kamu itu kenapasih? Gabisa marah ya? Atau gimanasih?"
"Emang kaka mau aku marah? Aku bisa aja marah sama kaka. Tapi aku gamau. Itu cuma bikin orang ga nyaman sama aku, mungkin kaka juga termasuk."
"Hm yaudah kalo gitu."
Setelah itu, mereka berduapun saling melepas rindu yang sudah cukup lama mereka tahan. Mereka saling berbagi cerita tentang keseharian mereka selama ldr-an.
***
Jam dua siang, seperti yang sudah chaeri bilang, dia bakalan jadi perawatnya yoongi selama yoongi sakit. Dan sekarang dia lagi nyiapin makan siang buat yoongi.
"Ini cer," mama yoongi memberikan nampan berisi nasi, lauk, air dan beberapa buah-buahan pada chaeri.
"Oh iya tante."
"Maaf ya cerry tante ngerepotin."
"Eh ngga ko tan."
"Yoongi itu kalo sakit ga rewel ko, tapi kalo sama kamu ko malah jadi manja ya?"
"Haha tante bisa aja. Gapapa ko aku ga keberatan, malah seneng, jadi aku berguna buat ka yoongi."
"Makasih ya cerry, kalo gitu tante ke toko dulu ya. Yoonji pasti udah kewalahan."
"Iya tante, hati-hati."
Sepeninggalnya mama yoongi, chaeripun pergi menuju kamar yoongi.
Disana yoongi sedang duduk menghadap jendela sembari memperhatikan beribu bulir air berjatuhan dari atas langit.
"Hey, lagi ngapain?" Tanya chaeri.
"Liatin hujan." Jawab yoongi sekenanya tanpa mengubah pandangannya.
Chaeri duduk di atas kasur milik yoongi dan menyimpan nampan yang ia bawa di tempat kosong disampingnya.
"Awas flashback loh."
"Itu cewe."
"Emang cowo ngga?" Chaeri masih duduk di tempatnya, memperhatikan punggung yoongi dari belakang.
"Gak buat aku."
He's different. Batin chaeri.
"Bagus dong kalo gitu."
"Em,"
"Hm, iya."
"Pergi sana!"
Chaeri terdiam sesaat, mencoba mencerna apa yang baru saja dmia dengar. Kata-kata itu sukses membuat kedua bola mata chaeri terbuka lebar.
"Pergi kemana? Kaka ngusir aku?"
"Iya, pergi sana yang jauh."
Chaeri bangkit dari duduknya dan beralih ke sisi kanan yoongi. Berjongkok untuk mensejajarkan tinggi mereka.
"Kaka kenapa? Aku ada salah sama kaka?"
Chaeri sudah panik, perasaannya sudah tidak karuan. Namun tiba-tiba yoongi tertawa dan membuat chaeri semakin bingung.
"Haha sayang aku becanda." Ucap yoongi sambil tertawa lebar.
Ck. Chaeri berdecak, bukan apa-apa, ia sudah siap menangis karena ucapan yoongi. Tapi nyatanya itu hanya sebuah lelucon.
"Ih ga lucu!"
"Haha maaf sayang, gaada pembahasan jadi aku kerjain kamu aja."
"Ih nyebelin, aku udah takut duluan."
"Takut kenapa?"
"Pergi sana!" Chaeri meniru gaya bicara yoongi. "Apaan itu? Aku gatau apa-apa, tiba-tiba kaka bilang gitu-_-"
"Maaf sayang aku becanda hahaha." Yoongi masih saja tertawa melihat ekspresi chaeri yang benar-benar kesal padanya.
"Minta dicubit ya?" Kata chaeri, galak.
"Cium aja." Yoongi memajukan wajahnya dan menyisakan jarak yang hanya sedikit dengan wajah chaeri.
"Ak-u lagi ngambek loh ya!"
Lagi-lagi yoongi tertawa karena chaeri. Kekasihnya itu kini terlihat sangat lucu. Wajahnya memerah karena digoda seperti itu olehnya.
"Cie malu-malu." Goda yoongi lagi.
"Ih apasih, udah ah nih makan dulu."
"Suapin ya?"
"Makan sendiri aja ah."
"Gamau makan kalo gitu."
"Iya oke aku suapin."
Akhirnya, chaeri membiarkan yoongi bermanja-manja dengannya. Kalian pasti mengerti bagaimana sulitnya menahan rindu.
***
Bayangin aja kalian gatau apa-apa terus tiba-tiba disuruh pergi😂
Tbc! Vomment😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga✔ [Myg] -COMPLETED-
Fanfiction"dek, itu cd lo keliatan." -myg "hah?" -jcr "warna merah kan?" -myg ⚠WARNING⚠ ✔Bahasa non baku -kasar- cr. putri nuri andani 2018 #24 in Fanfiction 12/08/2018 #29 in Fanfiction 03/08/2018 #117 in Fanfiction 28/06/2018