39 - bosan

4.4K 521 59
                                    

Chaeri's pov

Kalo biasanya gue selalu ngerasa seneng bisa bareng kak yoongi terus, kali ini ngga. Justru malah sebaliknya, yang gue mau sekarang ini cuma pulang. Gue cape, mau tidur. Setidaknya dengan tidur, gue bisa ngelupain rasa sakitnya.

Gapernah kepikir sebelumnya kalo kak yoongi bakal nanya hal kaya gitu. Break? Siapapun gaakan mau kalo ditanya mau break apa ngga. Apalagi kalo lagi sayang-sayangnya.

Gue gatau apa yang kak yoongi pikirin, ntah gue berbuat salah seperti apa sampe kak yoongi ngajakin gue break.

"Aku tanya, perasaan kakak ke aku sekarang gimana?" Pertanyaan itu muncul gitu aja di kepala gue.

Ya, beberapa hari ini kak yoongi emang udah beda dari biasanya. Dia emang dingin, tapi ga sedingin hari-hari kemarin.

Kak yoongi jadi lebih moody-an, hal sekecil apapun, pertanyaan sepele apapun bisa bikin kak yoongi marah. Gue ga ngerti kak yoongi kenapa.

Dan kali ini, untuk jawab pertanyaan guepun kak yoongi kelihatan ragu.

"Aku sayang." Jawab kak yoongi.

"Masih sama kaya dulu? Kaya waktu pertama kenal?"

Untuk kedua kalinya, kak yoongi ngejawab pertanyaan gue penuh keragu-raguan.

"Aku gatau."

"Itu masalahnya!"

Hal yang bisa gue lakuin cuma nangis. Karena percuma gue tahan, gaada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan seseorang yang kita sayang.

Dan gue takut, gue bakal kehilangan kak yoongi hari ini.

"Aku udah bilang, aku bukan cowo baik-baik cer!"

"Tapi aku gak peduli."

"Kamu mau sakitin diri kamu sendiri, hah?"

Frustasi, gue bingung apa yang harus gue lakuin sekarang.

"Jadi mau kakak aku harus gimana? Aku pergi dari kakak, gitu?"

"Kamu mau bunuh aku?"

Jadi apa sebenernya mau kak yoongi? Tolong jelasin.

"Aku gapeduli kaka cowo macam apa, jangan nilai diri sendiri. Karena yang berhak menilai itu orang lain."

Gaada satu katapun yang keluar dari mulut kak yoongi. Bikin gue tambah bingung.

"Aku tau kakak baik. Sekeras apapun kakak bilang kakak bukan cowo baik, aku gapeduli-"

"-aku sayang kakak. Gimana kakak ke aku, itu urusan kakak. Yang jelas aku sayang sama kakak."

Kak yoongi berdecih, kemudian mengusap wajahnya.

"Kamu udah dibutain sama cinta ya? Aku gamau kamu pergi. Yang aku minta, kurangi rasa sayang kamu ke aku, bersikaplah biasa-biasa aja."

He must be kidding me!

"Kakak bilang kaya gitu karena kakak mainnya logika. Aku udah bersikap biasa aja, mau tuker posisi biar tau gimana rasanya jadi aku? Coba kasih tau gimana caranya ngurangin rasa sayang?"

"Mau pakai hati? Itu lebih mengerikan lagi! Aku tau gimana rasanya jadi kamu, aku tau. Maaf untuk itu."

"Kalo gitu jangan minta aku buat kurangi rasa sayang aku ke kakak. Biarin semuanya ngalir gitu aja. Aku ga nuntut apapun, aku cuma minta itu."

"Kamu selalu mikir pendek, ga mikir panjang nantinya gimana?"

Jadi apa yang harus aku lakuin? Apa sebenernya rasa sayang kamu ke aku udah pudar?

Bahkan kita saling mengenal belum lama, tapi kenapa perasaan kamu ke aku pudar begitu mudah?

Kak yoongi, masih adakah nama aku di hati kamu?

"Sebenernya apa yang kakak khawatirin? Kakak takut aku sakit hati? Biar itu jadi urusan aku."

"Maafin aku."

"Buat apa?"

"Perubahan sikap aku."

"Gapapa, semua pasti ada sebabnya. Mungkin sebabnya itu ada di diri aku sendiri."

Kak yoongi berdiri dari kursi yg kita tempatin. Sambil dibantu kruk, dia jalan beberapa langkah.

"Kamu gaada kaitannya sama ini. Yang aku rasain saat ini cuma bosan. Wajar kan kalau bosan."

Bosan? Iya, bosan itu manusiawi, yang ga manusiawi itu bosan terus ninggalin gitu aja.

"Em, itu wajar ko."

"Rasa aku ke kamu gapernah berubah cer. Salah besar kalo kamu mikir rasa aku udah ga sebesar saat pertama kenal. Aku justru sangat sayang sama kamu, aku takut kehilangan kamu."

Gatau harus bilang apa, gue sendiri bingung sama perasaan gue. Rasanya kaya dibolak-balikin.

Kak yoongi balik badan, dia berdiri tapat didepan gue. Satu tangannya terulur kemudian nyentuh kepala gue.

"Sekarang apa yang harus aku lakuin?"













***
Apa yang harus yoongi lakuin katanya guys?

Tbc!

Tetangga✔ [Myg] -COMPLETED-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang